Sumut Terkini
Silent Killer Mengintai, Dokter RS Adam Malik Beberkan Bahaya Hipertensi dan Solusinya
Hipertensi atau tekanan darah tinggi masih menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat Indonesia.
Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN – Hipertensi atau tekanan darah tinggi masih menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat Indonesia.
Berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, hipertensi merupakan penyebab kematian keempat terbesar di Tanah Air dengan persentase mencapai 10,2 persen.
Menyambut Hari Hipertensi Sedunia yang diperingati setiap 17 Mei, RS Adam Malik mengingatkan masyarakat akan bahaya komplikasi yang dapat ditimbulkan oleh penyakit ini.
Dr. Radar Radius Tarigan, M.Ked(PD), Sp.PD-KGH, FINASIM, dokter spesialis konsultan ginjal dan hipertensi RS Adam Malik, menjelaskan bahwa hipertensi kerap disebut sebagai "silent killer" karena sering tidak menimbulkan gejala.
"Umumnya tidak bergejala, tapi bila muncul bisa berupa sakit kepala, pusing, mimisan, gangguan penglihatan, sesak napas, atau nyeri dada," ujar dr. Radar.
Hipertensi tidak bisa disembuhkan total, terutama jenis esensial, namun dapat dikontrol agar tekanan darah tetap dalam batas normal, yakni 110-120/80-85 mmHg.
Hipertensi esensial dipengaruhi oleh faktor genetik, usia, dan gaya hidup tidak sehat seperti pola makan tinggi garam dan kurang aktivitas fisik.
Sementara itu, hipertensi sekunder disebabkan oleh penyakit lain seperti ginjal kronik atau gangguan hormon, yang bisa disembuhkan jika penyebabnya diatasi.
"Hipertensi dapat memicu komplikasi serius seperti stroke, gagal jantung, penyakit jantung koroner, gagal ginjal kronik, hingga kerusakan mata," tegas dr. Radar, yang juga menjabat sebagai Kepala Sub Instalasi Haemodialisa RS Adam Malik.
Pada kasus ginjal, hipertensi dapat merusak pembuluh darah secara bertahap, menyebabkan nefrosklerosis hingga gagal ginjal.
"Pasien bisa terpaksa cuci darah rutin atau menjalani transplantasi ginjal, yang kini sudah tersedia di RS Adam Malik," jelasnya.
Dr. Radar menekankan pentingnya gaya hidup sehat untuk mencegah dan mengendalikan hipertensi, seperti:
- Menjaga berat badan ideal
- Mengurangi asupan garam
- Rutin berolahraga
Bos Toko Bunga di Medan Resah Diteror OTK, Kapolrestabes Diminta Turun Tangan |
![]() |
---|
Minim Program Pro Rakyat, Fraksi Gerindra Tolak LPJ Wali Kota Binjai |
![]() |
---|
Polisi Tangkap Pria di Langkat, Nekat Bawa Sabu 55,70 Gram yang Disimpan di Kotak CCTV |
![]() |
---|
Setelah Mahasiswa, Kembali Lagi Pria Lajang di Lubuk Pakam Ditemukan Tewas |
![]() |
---|
DPRD Tanjungbalai Pukul Petugas RSUD Tanjungbalai, Sebut-sebut Nama Walikota |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.