Medan Terkini
Driver Ojol Ditemukan Tewas di Medan dan Sudah 2 Minggu Tak Terima Orderan, Begini Kata Polisi
Seorang pria, Juliadi Syahputra (42) yang mengenakan jaket ojek online (ojol) tidak bernyawa bersimbah darah.
Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN. com, MEDAN - Seorang pria, Juliadi Syahputra (42) yang mengenakan jaket ojek online (ojol) tidak bernyawa bersimbah darah di Jalan Paya Bakung, Kecamatan Sunggal, Deliserdang, ditemukan Sabtu (24/5/2025) sore.
Ketua Gabungan Ojek Roda Dua Medan sekitar (Godams), Agam Zubir mengatakan korban meninggal dengan kondisi mulut dan hidung yang mengeluarkan darah.
Namun penyebabnya kematian Juliadi masih simpang siur.
"Untuk kronologi kejadian masih belum bisa dipastikan karena masih simpang siur. Ada yang bilang ditabrak kereta api dan ada yang bilang kena hipnotis. Sementara sepeda motor miliknya tidak terlihat di lokasi Saat korban ditemukan, hidung dan mulutnya terdapat bekas luka dan mengeluarkan darah," ungkap Agam, Senin (26/5/2025) .
Informasi yang diperoleh Agam, kepolisian telah berkoordinasi dengan pihak aplikator dan melacak aktivitas Juliadi melalui server.
Tercatat, Juliadi terakhir kali menyelesaikan orderan menggunakan aplikasi ojol pada, Kamis (8/5/2025).
"Sudah lebih dari 2 minggu yang lalu korban tidak beroperasional dengan aplikasi. Dan saat kejadian pun beliau tidak sedang mengantar orderan," lanjut Agam.
Sebelum ditemukan tak bernyawa, Juliadi sempat dijemput rekannya yang belum diketahui identitasnya pada Sabtu sekira pukul 10.00 WIB.
Keduanya meninggalkan rumah korban tanpa meninggalkan pesan kepada istrinya, Yarlina Waruwu.
Keduanya keluar rumah mengendarai sepeda motor milik teman Juliadi.
"Sabtu pagi suaminya dijemput temannya. Keduanya pergi dengan mengendarai sepeda motor temannya. Korban dijemput tanpa pesan mau kemana dan ada keperluan apa. Kabarnya teman korban masih dicari polisi," tambahnya.
Terpisah, Kanit Lantas Polsek Sunggal, AKP Andrea Nasution menegaskan bahwa Juliadi tewas karena lakalantas.
Korban sebelumnya turun dari ojek online dan berjalan kaki menuju salah satu gang di sekitar lokasi.
Diduga korban kurang hati-hati dan ditabrak kereta api hingga tewas.
"Kita sudah sampaikan kepada pihak keluarga, itu lakalantas. Korban jalan kaki dan tidak melihat kiri-kanan hingga tersambar kereta api," ucap Andrea.
(cr17/tribun-medan.com)
Update berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Adik Tikam Abang Kandung di Medan Deli, Buntut Tak Terima Dimarahi tiap Malam Keluar Bawa Pisau |
![]() |
---|
Festival Tukar Tambah Mobil Digelar di Medan, Buka Akses Ganti Kendaraan tanpa Repot |
![]() |
---|
Didemo Pendukung Terduga Pengedar Narkoba di Polda Sumut, Kompol Dedi: Penangkapan Sesuai Prosedur |
![]() |
---|
Daftar Nama 29 Kapolres di Bawah Kepemimpinan Kapolda Irjen Whisnu Hermawan di Sumatera Utara |
![]() |
---|
Positif Nyabu, Rio Ginting yang Peras Pedagang di Medan dan Ngaku Anak Polisi hanya Direhabilitasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.