Breaking News

Asahan Terkini

Satu Orang Komplotan Perampok Tewas Saat Melarikan Diri, Beraksi Setelah Dapat Arahan Dukun

Enam komplotan perampok antar lintas Kabupaten berhasil diringkus polisi, satu orang tewas.

|
Penulis: Alif Al Qadri Harahap | Editor: Tria Rizki

"Satu tersangka meninggal dunia F karena melakukan perlawanan. Dia berusaha melarikan diri, menendang pintu mobil dan melompati parit. Meskipun petugas sudah memberikan tembakan peringatan, F tidak menghiraukannya. Salah satu petugas terpeleset, dan tidak sengaja senjata yang dibawanya meletus mengenali bagian kepala belakang pelaku hingga meninggal dunia,"

Jelas Afdhal, para tersangka memiliki peran yang berbeda-beda dengan Sayuti alias Agam berperan sebagai pelaku pengancaman dengan obeng yang disamarkan seperti senjata api.

Sofyan bertugas mematikan lampu ruko, Fredi bertanggungjawab menyediakan kendaraan alat pembobol. Dedi menerima barang curian, dan Fitri menjual barang bukti.

Sedangkan Pujiono berperan sebagai pendana operasional dan menjadi dukun yang menentukan waktu beraksinya para pelaku.

Sementara, Pujiono mengaku sebelum beraksi para pelaku meminta arahan dan tanggal untuk waktu aksi yang tepat bagi para pelaku.

"Mereka semua datang ke saya, menanyakan kapan mereka bisa beraksi. Saya kasih tanggal dan mereka beraksi," terang Pujiono.

Sementara di rumah Pujiono, petugas menemukan sebuah bonekahbyang diduga dipercaya sebagai alat perdukunan untuk melancarkan aksinya.

Kapolres Asahan menegaskan tidak ada ruang bagi kejahatan di wilayah hukum Polres Asahan, menurutnya ini merupakan bentuk komitmen Polres Asahan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.

(cr2/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved