UT Medan dan PT Pos Indonesia Tandatangani PKS untuk Memudahkan Pelayanan kepada Mahasiswa

TRIBUN-MEDAN.com, LUBUKPAKAM- PT Pos Indonesia dan Universitas Terbuka (UT) Medan sama-sama menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang penyelenggaraan dan pengelolaan sarana layanan pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi serta tatap muka untuk mahasiswa dan calon mahasiswa di Sentra Layanan Universitas Terbuka, Selasa (27/5/2025).

Kegiatan ini dilaksanakan di Kantor Sentra Pengolahan Pos (SPP) Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang.

Hal ini dilakukan dalam upaya memperluas jangkauan serta meningkatkan kualitas layanan kepada calon mahasiswa maupun mahasiswa 

Informasi yang dihimpun setelah berkolaborasi dengan PT Pos Indonesia ini secara resmi juga dibuka kantor Sentra Layanan Universitas Terbuka (SALUT) POS Indonesia yang berlokasi di Tanjung Morawa.

SALUT PT. POS Indonesia di Tanjung Morawa ini merupakan SALUT PT. POS pertama di Indonesia.

Perjanjian Kerjasama antara UT Medan dengan PT. POS Indonesia ditanda tangani oleh Direktur UT Medan Yasir Riadi, SS., M.Hum., dan Executive General Manager Kantor Cabang Utama (KCU) PT. POS Medan, Yogi Dwinanto, S.T, M.M. 

Kegiatan penandatanganan ini turut disaksikan oleh Rektor Universitas Terbuka Dr. Mohamad Yunus, SS., MA., dan Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia Tonggo Marbun, serta sejumlah jajaran manajemen dari Universitas Terbuka dan PT. POS Indonesia. 

Saat diwawancarai Dr. Mohamad Yunus, SS. MA mengatakan jalinan kerjasama antara UT dengan PT Pos sebenarnya sudah lama bahkan sejak awal berdiri.

Tetapi kerjasama PT pos dengan UT untuk penyelenggaraan layananan mahasiswa melalui Sentra Layanan UT (SALUT) baru dilakukan sekarang.

Oleh karena itu harapannya adalah kehadiran sentra layanan UT yang digagas oleh PT Pos ini menjadi salah satu alternatif bagi mahasiswa UT Medan untuk bisa menggunakan fasilitas yang ada di PT Pos ini untuk keperluan di UT.

"Komitmen bersama itu kita bangun sebetulnya untuk membuat satu mahasiswa termudahkan memperoleh layanan pembelajaran dan fasilitas ujian. Jadi mahasiswa nggak terlalu jauh kemana mana," kata Dr. Mohamad Yunus, SS. MA. 

Yunus mengklaim bakal ada kemudahan bagi mahasiswa memperoleh pembelajaran dan ujian dengan baik.

Ketika disinggung soal target mahasiswa baru, Yunus bilang menargetkan ada 5 ribu tambahannya.

Sebab hal ini sudah ada 25 ribu untuk di Medan dan bisa di kemudian hari jadi 30 ribu. 

"Kalau pihak Kementerian Itu selalu berikan keleluasaan kepada UT untuk bergerak dalam konteks memberikan layanan yang terbaik kepada mahasiswa sepanjang itu arahnya kepada pelayanan mahasiswa. Kalau soal ini Kementerian pasti akan berikan dukungan terbaik," kata Yunus.