Kunker Komisi X DPR RI Diharapkan Bawa Pengembangan Sektor Strategis di Deliserdang

Bupati Deliserdang, dr Asri Ludin Tambunan berharap anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI bisa memberi masukan

|
Editor: Muhammad Tazli
Tribun Medan/ IST
Bupati Deliserdang dan Wakil Bupati (Wabup), Lom Lom Suwondo SS saat menerima Kunjungan Kerja (Kunker) Reses Tim Komisi X DPR RI masa persidangan II Tahun Sidang 2024-2025 di Aula Cendana, Lantai II, Kantor Bupati Deliserdang, Rabu (28/5/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com, LUBUKPAKAM - Bupati Deliserdang, dr Asri Ludin Tambunan berharap anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI bisa memberi masukan dalam upaya pengembangan sektor-sektor strategis di Kabupaten Deliserdang.


Harapan ini disampaikan Bupati Deliserdang dan Wakil Bupati (Wabup), Lom Lom Suwondo SS saat menerima Kunjungan Kerja (Kunker) Reses Tim Komisi X DPR RI masa persidangan II Tahun Sidang 2024-2025 di Aula Cendana, Lantai II, Kantor Bupati Deliserdang, Rabu (28/5/2025).


"Pada kunjungan ini, kami (Pemerintah Kabupaten Deliserdang) menyampaikan secara langsung berbagai dinamika, tantangan, capaian dan potensi daerah kami di bidang pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi, pariwisata, ekonomi kreatif, pemuda, olah raga dan perpustakaan. Ini momen penting bagi kami untuk berkonsultasi langsung dalam pengembangan sektor-sektor strategis yang menjadi ruang lingkup Komisi X DPR RI," ungkap Bupati.


Kabupaten Deliserdang sebagai salah satu kabupaten dengan jumlah penduduk terbesar di Sumatera Utara (kurang lebih 2 juta jiwa) dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) nomor tiga terbesar setelah Provinsi Sumatera Utara dan Kota Medan, tentu terus berupaya memperkuat kualitas pendidikan dari tingkat dasar hingga tinggi, serta meningkatkan aksesibilitas dan mutu layanan pendidikan bagi semua lapisan masyarakat, termasuk bagi anak-anak berkebutuhan khusus.


Upaya tersebut dilakukan sebagai bagian dari komitmen untuk mewujudkan visi pembangunan daerah, mewujudkan Deliserdang yang sehat, cerdas, sejahtera, religius dan berkelanjutan. 


Visi tersebut direpresentasikan melalui beberapa program unggulan, seperti program Pendidikan Murah dan Berkualitas (Pemula). Program Guru Sejahtera, Nyaman, Mengajar, Berkualitas dan Membanggakan (Senyum)), program Satu Desa Satu Sarjana untuk peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) pemuda, melakukan kerjasama dengan perguruan tinggi untuk peningkatan SDM guru serta program Even Olah Raga, Seni Budaya dan Keagamaan (Evoria). 

Baca juga: Bupati Deliserdang: Koperasi Merah Putih Langkah Strategis Penguatan Ekonomi Rakyat


Maka dari itu, Bupati menyambut baik kunjungan kerja Komisi X DPR RI untuk memperkuat dan mengawal keberhasilan program-program tersebut.


"Kami menyampaikan fakta lapangan, tantangan, serta rekomendasi yang diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan Komisi X DPR RI dalam penyusunan arah kebijakan dan program kerja Komisi X di tingkat nasional," harap Bupati.


Ketua Tim Komisi X DPR RI, Dr Sofyan Tan menjelaskan, Komisi X berkonsentrasi pada beberapa bidang, terutama pendidikan, kebudayaan, pendidikan tinggi, pemuda dan olah raga, literasi, riset dan inovasi serta data statistik. 


"Tidak ada lagi pariwisata dan ekonomi kreatif yang dulu masih di Komisi X," jelas anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sumatera Utara (Sumut) 1 ini.


Saat ini yang menjadi prioritas Komisi X, lanjut Dr Sofyan Tan, adalah melakukan revisi Undang-Undang (UU) Sistem Pendidikan Nasional.


Terbaru, sebut Sofyan Tan, Mahkamah Konstitusi (MK) telah memutuskan sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP), baik negeri dan swasta dibebaskan uang sekolahnya.


"Ini menjadi pekerjaan rumah (PR) yang sangat besar penyusunan anggaran pendidikan dan juga menimbulkan berbagai masalah yang muncul nantinya. Untuk itu, diharapkan dari Kabupaten Deliserdang, khususnya dari dunia pendidikan memberikan masukan agar undang-undang yang akan tersusun pada revisi tersebut menjadi satu undang-undang yang mampu menjawab tantangan pembangunan SDM ke depannya," tuturnya.


Deliserdang berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) di bidang pendidikan, termasuk wilayah yang cukup baik. Rata-rata penduduk lama sekolah di atas 15 tahun, yaitu Deliserdang 10,18 tahun, nasional 9,22 tahun.


"Jadi, Deliserdang lebih tinggi dari nasional. Sedangkan harapan lama sekolah, untuk Deliserdang 13,49 tahun, nasional 12,21 tahun. Namun ada yang harus diperbaiki untuk Sumatera Utara tentang angka kesiapan sekolah. Angka kesiapan sekolah di Sumatera Utara masih di bawah rata-rata nasional, khususnya di daerah terpencil di Nias Selatan," terangnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved