Berita Viral
MODUS 2 Kades di Ngawi Edarkan Uang Palsu, Target Minimarket dan SPBU, Pakai Skema 3 Banding 1
Dua kepala desa (Kades) di Ngawi Jawa Timur terlibat dalam peredaran uang palsu.
TRIBUN-MEDAN.com - Dua kepala desa (Kades) di Ngawi Jawa Timur terlibat dalam peredaran uang palsu.
Dua kepala desa itu yakni DM (42) dan ES (55).
Mereka terlibat dalam peredaran uang palsu rupiah dan mata uang asing.
Selain keduanya, Tim Tiger Satreskrim Polres Ngawi juga menangkap tiga orang lainnya yang menjadian bagian sindikat upal tersebut.
Kelima orang pelaku yang ditangkap polisi tersebut antara lain:
DM (42), Kades asal Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur (Jatim);
ES (55), Kades asal Kecamatan Ngrambe, Kabupaten Ngawi;
AS (41) warga Sragen, Jawa Tengah (Jateng);
AP (38) warga Kuningan, Jawa Barat (Jabar); dan
TAS (47) warga Lampung Selatan, Lampung.
Kapolres Ngawi AKBP Charles Pandapotan Tampubolon, menjelaskan bahwa terungkapnya kasus peredaran uang palsu ini bermula dari keresahan masyarakat di wilayah Kabupaten Ngawi.
Berdasarkan laporan polisi pada Kamis (1/5/2025), kejadian terdapat di sebuah toko di Dusun Pule, Desa/Kecamatan Ngrambe, dan di Desa Sumberejo, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi, Kamis (15/5/2025).
“Kami bergerak cepat dan berhasil mengungkap peredaran uang palsu, yang ternyata diedarkan di wilayah Ngawi, Magetan, Madiun dan Sragen,” kata Charles, dalam keterangan pers yang diterima Sabtu (31/5/2025), dilansir SuryaMalang.com.
“Para tersangka DM dan AS, memperoleh uang palsu dengan cara membeli dari TAS dan AP, dengan perbandingan 1:3. 1 rupiah asli banding 3 rupiah palsu,” lanjutnya.
Baca juga: SOSOK Desire Doue, Menggila di Final Liga Champions, Pemain Muda PSG Bukan Anak Biasa
Baca juga: Komentar Mengharukan Luis Enrique usai PSG Juara Liga Champions 2024-25, Bahagia Dibalut Kesedihan
Modus
Charles mengungkapkan bahwa dari tersangka DM, diamankan barang bukti berupa mata uang rupiah palsu pecahan Rp 100.000 sebanyak 308 lembar.
Sedangkan uang palsu dari tersangka TAS, diamankan barang bukti 5.040 lembar rupiah palsu pecahan 100.000, 4 lembar rupiah palsu pecahan 50.000.
Serta, seribu lembar Brazilian Real palsu pecahan 5.000 Brazilian Real, 91 lembar Dollar Amerika Serikat palsu pecahan 50 Dolar AS, 90 lembar Dolar AS palsu pecahan 100.000 rupiah palsu yang belum terpotong.
“Modusnya adalah mengedarkan uang palsu dengan cara melakukan transaksi di agen Brilink, minimarket, toko dan SPBU di empat Kabupaten, yakni Ngawi, Magetan, Madiun dan Sragen," ujar Charles, dilansir SuryaMalang.com.
Usai Viral Aniaya dan Telantarkan Ibunya, Musrika Akhirnya Jemput Nortaji, Nangis Janji Merawat |
![]() |
---|
PROFIL Komando Operasi Habema yang Berhasil Tembak Mati 3 Anggota OPM, Dipimpin Mayjen Lucky Avianto |
![]() |
---|
Novel Baswedan Kecewa Terpidana Hasto Kristiyanto Diampuni Prabowo, Berantas Korupsi Omong Kosong |
![]() |
---|
Profil Yukihiro Nabae, Presiden Direktur PT Top System Asia Base Tewas Ditimpa Truk |
![]() |
---|
PENGAKUAN Mengejutkan Muhammad Hariz Pelaku Penusukan ODGJ: Saya Muak dan Kesal Dengan ODGJ |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.