Berita Viral

4 Jenderal TNI Purnawirawan Pendukung Anies di Pilpres 2024 Desak DPR-MPR Agar Makzulkan Gibran

Sosok dan Profil Empat Jenderal TNI Purnawirawan yang Surati DPR-MPR RI untuk Segera Proses Pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

|
Editor: AbdiTumanggor
Instagram/Edy Rahmayadi
Sederet jenderal TNI dan Polri yang bergabung dalam tim pemenangan pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) di Pilpres 2024. 

TRIBUN-MEDAN.COM - Sosok dan Profil Empat Jenderal TNI Purnawirawan yang Surati DPR-MPR RI untuk Segera Proses Pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Keempat Jenderal TNI Purnawirawan itu tergabung dalam Forum Purnawirawan Prajurit (FPP) TNI.

Mereka pun menyurati DPR dan MPR untuk segera memproses pemakzulan Gibran Rakabuming Raka dari posisi Wakil Presiden RI. 

Sekretaris Forum Purnawirawan Prajurit TNI Bimo Satrio membenarkan surat tersebut.

Surat bernomor 003/FPPTNI/V/2025 itu telah dikirimkan ke Sekretariat Jenderal MPR dan Sekretariat Jenderal DPR pada Senin (2/6/2025).

"Ya betul sudah dikirim dari Senin. Sudah ada tanda terimanya dari DPR, MPR, dan DPD," ujar Bimo, Selasa (3/6/2025), dikutip dari Kompas.com.

Dorongan pemrosesan pemakzulan Gibran tersebut tertera dalam surat tertanggal 26 Mei 2025, yang ditujukan kepada Ketua MPR Ahmad Muzani dan Ketua DPR Puan Maharani. 

"Dengan ini, kami mengusulkan kepada MPR RI dan DPR RI untuk segera memproses pemakzulan (impeachment) terhadap Wakil Presiden berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku," demikian bunyi surat tersebut.

Baca juga: POTRET Wapres Gibran Salam Try Sutrisno dan Megawati Soekarnoputi, Gagal Lagi Framing Pemakzulan

Baca juga: PERTEMUAN Gibran dan Try Sutrisno Bikin FPP Kepanasan, Surati DPR-MPR untuk Segera Proses Pemakzulan

Surat tersebut ditandatangani oleh empat purnawirawan, yakni:

  1. Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi,
  2. Marsekal TNI (Purn) Hanafie Asnan,
  3. Jenderal TNI (Purn) Tyasno Soedarto,
  4. Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto.

Berikut profil singkat keempat Jenderal TNI Purnawirawan tersebut:

1. Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi 

Fachrul Razi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019).
Fachrul Razi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019). (KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)

Fachrul Razi merupakan pria yang lahir pada 26 Juli 1947. 

Ia merupakan sosok purnawirawan yang pernah menduduki kursi Menteri Agama (Menag) pada era Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sebelum pensiun dari kemiliteran, Fachrul Razi sempat menduduki sejumlah jabatan bergengsi di TNI.

Mulai dari Kepala Staf Umum TNI pada 20 Maret 1998 hingga 26 Januari 1999.

Kemudian, Sekretaris Jenderal Departemen Pertahanan Keamanan pada 11 Februari 1999 sampai 29 November 1999. Lalu, Wakil Panglima TNI pada 26 Oktober 1999 hingga 20 September 2000.

Fachrul Razi juga merupakan pendiri Bravo 5, yang merupakan salah satu relawan pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin pada pemilihan presiden (Pilpres) 2019.

2. Marsekal TNI (Purn) Hanafie Asnan

Hanafie Asnan usulkan pemakzulan Gibran
Hanafie Asnan usulkan pemakzulan Gibran (Kolase Tribunnews)

Nama lain yang menandatangani surat dorongan untuk memproses pemakzulan Gibran adalah Marsekal TNI (Purn) Hanafie Asnan. 

Ia lahir pada 7 November 1945, di Bangkalan, Jawa Timur.

Hanafie Asnan mengawali karier sebagai militer di TNI Angkatan Udara setelah menyelesaikan pendidikan di Akabri Bagian Udara pada 1 Desember 1969.

Hanafie Asnan diketahui pernah menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) pada 3 Juli 1998 hingga 25 April 2002.

3. Jenderal TNI (Purn) Tyasno Soedarto

Tyasno Soedarto
Tyasno Soedarto (Istimewa)

Tyasno Soedarto merupakan pria kelahiran 14 November 1948, di Magelang, Jawa Tengah. 

Ia menyelesaikan pendidikan militernya di Akabri pada 1970.

Ia pernah menjabat sebagai Pangdam IV/Diponegoro.

Kemudian, Tyasno Soedarto dipromosikan menjadi Kepala Badan Intelijen Strategis TNI pada 1999.

Setelah itu, Tyasno Soedarto menempati posisi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) pada periode 20 November 1999 hingga 9 Oktober 2000. 

4. Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto

Mantan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto.
Mantan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto. (TRIBUNJAKARTA.COM/ NUR INDAH FARRAH AUDINA)

Nama terakhir yang menandatangani surat permintaan untuk memproses pemakzulan Gibran adalah Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto. 

Ia lulus dari pendidikan militer Akabri Bagian Laut pada 1973.

Slamet Soebijanto kemudian menempuh pendidikan Alut Baru/Ops. School, Belanda, pada 1980.

Slamet Soebijanto pernah menduduki sejumlah posisi, seperti Kasie Navi KRI Thamrin (1974), Kadep Navop KRI Rakata (1980), Kasilingstra Ditdik Seskoal (1991), dan Waasrenum TNI (2000).

Setelah itu, ia menjabat sebagai Wagub Lemhannas pada 2003. Kemudian pada 18 Februari 2005 hingga 7 November 2007, ia ditunjuk sebagai Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL).

Pendukung Anies di Pilpres 2024

Diberitakan sebelumnya, Ketua Solidaritas Merah Putih, Silfester Matutina, menyebut penggawa Forum Purnawirawan TNI yang mengusulkan pemakzulan Gibran Rakabuming Raka adalah para pecundang.

Sebab, menurut Silfester, mayoritas para mantan perwira tinggi dan menengah itu merupakan pendukung Anies Baswedan, yang kalah di Pilpres 2024.

"Jadi kalau kemarin yang dibentuk Forum Purnawirawan itu mayoritas, saya tekankan, adalah para purnawirawan yang kalah Pilpres kemarin, mayoritas itu pendukungnya Anies Baswedan," kata Silfester di program Sapa Indonesia Malam, Kompas TV, Rabu (7/5/2025).

Silfester menandai sejumlah purnawirawan yang ikut demo di KPU pada 19 Maret 2024 menolak kemenangan Prabowo-Gibran. 

"Kita lihat mulai dari Tyasno Sudarto, Fachrul Razi, terus kemarin juga Pak Sunarko dan Suharto itu adalah orang-orang yang berdemo tanggal 19 Maret 2024 di KPU karena mereka tidak menyetujui kemenangan Prabowo-Gibran. Jadi mereka demo ke KPU 19 Maret 2024 itu karena mereka mengatakan bahwa ada kecurangan di situ," kata Silfester.

Silfester memandang usulan Forum Purnawirawan memiliki motif yang dilatari dendam masa lalu, tepatnya terkait Pilpres 2024. 

"Jadi ini tidak murni. Bahasa saya, ini manusia-manusia pecundang yang tidak murni ya," kata Silfester.

Menurutnya, usulan Forum Purnawirawan tidak memiliki fakta hukum yang melatari. 

Selama enam bulan pemerintahan Prabowo-Gibran berjalan, wapres tidak melakukan pelanggaran konstitusional. "Bukan mereka mau memperbaiki bangsa, malah mengadu domba bangsa," jelasnya.

(*/Tribun-medan.com)

Baca juga: POTRET Wapres Gibran Salam Try Sutrisno dan Megawati Soekarnoputi, Gagal Lagi Framing Pemakzulan

Baca juga: SEBEGITU Bencinya Mereka Ini, Usai Gibran-Try Salaman, Purnawirawan Surati DPR-MPR: Makzulkan Gibran

Baca juga: HOTMAN PARIS Singgung Hercules, Sunan Kalijaga Pamer Foto Bareng Hendropriyono dan Try Sutrisno

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Jenderal Purnawirawan TNI Surati MPR-DPR, Dorong Pemakzulan Gibran", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2025/06/03/16104931/4-jenderal-purnawirawan-tni-surati-mpr-dpr-dorong-pemakzulan-gibran?page=all#page2.

Dan di TribunJakarta.com dengan judul Silfester Matutina Sebut Forum Purnawirawan Para Pecundang Kalah Pilpres: Itu Pendukungnya Anies, https://jakarta.tribunnews.com/2025/05/08/silfester-matutina-sebut-forum-purnawirawan-para-pecundang-kalah-pilpres-itu-pendukungnya-anies.

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved