Berita Viral

24 Ribu Prajurit Dibutuhkan TNI AD untuk Tahun 2025, Berikut Cara Daftar Online dan Syaratnya

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (KADISPENAD) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menjelaskan perekrutan calon tamtama sebanyak 24.000 orang.

TRIBUN MEDAN/istimewa
TNI Angkatan Darat (TNI AD) rekrut calon prajurit tamtama sebanyak 24.000 orang. Hal itu setelah ada lima korem yang akan ditingkatkan statusnya menjadi kodam yang berlokasi di Riau dan Kepulauan Riau, Lampung dan Bengkulu, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, serta Papua Selatan. (istimewa) 

"Pertama-tama, kami memahami munculnya berbagai tanggapan, termasuk yang bernada skeptis, terhadap jumlah rekrutmen prajurit TNI AD tahun 2025 yang mencapai 24.000 orang," ujar Wahyu.

Namun, Wahyu menegaskan bahwa angka 24.000 tersebut bukanlah sesuatu yang datang secara tiba-tiba, ataupun tanpa dasar perencanaan yang jelas.

Dia menyebut animo pemuda yang mau menjadi prajurit TNI AD terus meningkat setiap tahunnya.

"Perlu saya jelaskan bahwa animo pemuda Indonesia untuk menjadi prajurit TNI AD justru terus meningkat secara konsisten dari tahun ke tahun. Hal ini tecermin dari data pendaftaran Calon Tamtama TNI AD tahun 2025 yang mencapai 107.365 orang, dengan jumlah calon tervalidasi sebanyak 38.835 orang," tuturnya.

"Bukan hanya dalam jumlah, kualitas dan semangat nasionalisme generasi muda juga terus meningkat. Hal ini dibuktikan dari realisasi rekrutmen yang secara konsisten melampaui target alokasi formasi. Sepanjang lima tahun terakhir, capaian penerimaan TNI AD selalu di atas 100 persen, bahkan mencapai 114,4 persen pada tahun 2023," sambung Wahyu. 

Lalu, terkait kebutuhan personel, Wahyu memaparkan bahwa rekrutmen ini juga sejalan dengan arah kebijakan pertahanan negara yang termuat dalam Doktrin Pertahanan Negara Tahun 2023, yakni membangun sistem pertahanan yang mandiri, kuat, dan berbasis kewilayahan.

Dalam konteks ini, TNI AD tengah menyusun struktur organisasi yang lebih adaptif dan responsif terhadap potensi ancaman di tiap wilayah Indonesia.

"Sebagai implementasi konkret, TNI AD berencana untuk membentuk Batalyon Teritorial Pembangunan yang tersebar di seluruh Indonesia untuk mendukung stabilitas dan pembangunan di 514 kabupaten/kota. Setiap batalion nantinya akan berdiri di lahan seluas 30 hektar, dan akan memiliki kompi-kompi yang secara langsung menjawab kebutuhan masyarakat," paparnya. 

Dari rencana pengembangan organisasi TNI AD tersebut, Wahyu mengatakan bahwa TNI AD tentunya akan membutuhkan banyak personel prajurit baru melalui rekrutmen prajurit, khususnya tamtama.

Kalaupun ada Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang kesulitan mencari calon peserta rekrutmen, Wahyu meyakini itu disebabkan faktor teknis lapangan dan bisa segera disiasati dengan pendekatan sosial yang lebih intensif.

"Karena pada dasarnya, animo dan semangat anak muda Indonesia untuk mengabdi lewat TNI AD sangat tinggi dan terbukti secara data numerik," imbuhnya.

 

Pembentukan 5 Kodam Baru

 

Diberitakan sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak menyatakan, akan adanya penambahan komando daerah militer (kodam) baru diprioritaskan untuk daerah yang memiliki cakupan daerah yang luas.

Jenderal Maruli mengatakan, penambahan kodam baru itu dari hasil peningkatan status komando resor militer (korem) dengan alasan untuk mempermudah koordinasi.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved