TRIBUN WIKI

Profil Umar Patek, dari Peramu Bom Kini Ramu Kopi, Kepalanya Pernah Dihargai 1 Juta Dollar

Hisyam atau Umar Patek adalah mantan napi teroris yang kini sudah betobat. Ia sekarang membangun usaha Kopi Ramu 1966.

Penulis: Array A Argus | Editor: Array A Argus
Tribun Jatim/Nurika Anisa
UMAR PATEK BIKIN KOPI - Umar Patek atau pemilik nama asli Hisyam bin Alizein meramu kopi di Hedon Estate, Selasa (3/5/2025). Kesibukannya mendalami kopi ini telah berlangsung sekitar dua tahun, sejak pertemuannya dengan pengusaha Surabaya deg David Andreasmito hingga menghasilkan kolaborasi eksklusif untuk tiga jenis kopi racikan eks napi teroris tersebut. 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Siapa yang tak kenal dengan Hisyam alias Umar Patek.

Ia adalah mantan napi teroris yang pernah dicari-cari oleh dunia internasional.

Bahkan, kepalanya pernah dihargai 1 juta dollar oleh Amerika Serikat (AS).

Hal ini tak lepas dari kegiatan Umar Patek ketika dirinya aktif melakukan aktivitas pengeboman tahun 2002 silam.

Umar Patek, adalah satu diantara tokoh sentral terorisme di Indonesia.

Baca juga: Profil Lee Jae-myung, Presiden Korea Selatan yang Baru, Sempat Putus Sekolah dan Jadi Advokat Buruh

Umar Patek pamer kemesraan dengan sang isteri usai menerima SK WNI di Lapas Porong Sidoarjo, Rabu (20/11/2019).
Umar Patek pamer kemesraan dengan sang isteri usai menerima SK WNI di Lapas Porong Sidoarjo, Rabu (20/11/2019). (KOMPAS.COM/A. FAIZAL)

Baca juga: Profil dr Desy Susanty, Direktur RSUD Rasidin Padang yang Dinonaktifkan Karena Meninggalnya Pasien

Ia pernah terlibat dalam berbagai aksi pengeboman, termasuk insiden bom Bali yang menewaskan 202 orang di tahun 2002 silam.

Namun, setelah Umar Patek bertobat, ia kini memulai usaha barunya.

Jika dulu Umar Patek terlibat dalam meramu bom dan sejenisnya, kini lelaki bernama asli Hisyam itu aktif meramu kopi.

Lelaki dengan sorot mata tajam itu sekarang membuka bisnis baru yang dinamai "Kopi Ramu 1966 by Umar Patek".

Bisnisnya itu hadir di Hedon Estate Kitchen & Lounge yang berada di Surabaya maupun Banyuwangi.

Pemilihan nama Kopi Ramu tak lepas dari namanya sendiri, yakni Umar.

Baca juga: Profil Gatot Kies Keyboardist Band Ungu Meninggal Dunia, Pasha Kenang Sosoknya yang Humoris

Ketika diwawancarai, Umar mengatakan usahanya itu tak lepas dari pertemuannya dengan seorang dokter yang juga pengusaha di Surabaya, drg David Andreasmito.

Setelah dua bulan bebas dari Lapas Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, Umar sempat bertemu dengan drg David Adnreasmito.

Kala itu dokter David menanyakan aktivitas Umar Patek.

Umar kala itu mengatakan bahwa dirinya tidak memiliki pekerjaan apapun.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved