Breaking News

Berita Medan

Harga Beras di Medan Masuk Zona Merah, Bulog Belum Bisa Pastikan Distribusi SPHP

Pedagang sembako di Medan Helvetia, Agus, menjelaskan kenaikan harga beras terjadi setelah Bulog menyetop distribusi Beras SPHP.

Penulis: Hendrik Naipospos | Editor: Ayu Prasandi
Tribun Medan/Abdan Syakuro
ILUSTRASi. Sejumlah stok beras di Gudang beras Bulog Sumut. 

TRIBUN-MEDAN.COM - Harga beras di Kota Medan terus meroket. Per tanggal 9 Juni 2025, harga beras medium mendekati Rp 16.000 per kilogram atau hampir di atas HET beras premium.

Pedagang sembako di Medan Helvetia, Agus, menjelaskan kenaikan harga beras terjadi setelah Bulog menyetop distribusi Beras SPHP.

"Sebelumnya warga membeli beras SPHP, sekarang pilihan satu-satunya cuma membeli beras kilang lokal," ucap Agus kepada wartawan Tribun Medan, Senin (9/9/2025).

Agus mengatakan harga beras dari kilang di Lubuk Pakam bisa tiga kali naik dalam sebulan. 

Untuk beras medium ukuran 5 Kg rata-rata dibanderol Rp 75.000 dan ukuran 30 kg di kisaran Rp 440.000.

"Sudah dua bulan harga naik terus," sambungnya.

Kepala Bulog Cabang Medan, Rafki Ismael, membenarkan terjadi lonjakan harga beras di Medan, Sumatera Utara.

Harga beras bahkan masuk kategori merah dalam tabel Badan Pangan Nasional (Bapanas).

"Betul, Sumut masuk kategori merah (di atas HET 5 persen)," ucap Rafki.

Disinggung soal jadwal pendistribusian SPHP untuk menekan harga beras, Rafki belum bisa memastikan.

"Bulog hanya operator, kami menunggu keputusan Bapanas sebagai regulator. Semoga ada keputusan dalam waktu dekat ini," tutupnya.

(hen/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Berita viral lainnya di Tribun Medan
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved