Berita Internasional

Mantan Suami Tiba-tiba Berubah Jadi Ayah yang Baik, Ternyata Ingin Tipu Kekasih Barunya

Seorang wanita membagikan kisahnya mengenai perubahan sikap mantan suaminya yang tiba-tiba berperan sebagai ayah teladan.

GRID.ID
AYAH DAN ANAK: Ilustrasi ayah dan anak. Viral curhat wanita mantan suaminya tiba-tiba jadi ayah yang baik untuk anaknya demi menipu pacar barunya, Rabu (11/6/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com - Seorang wanita membagikan kisahnya mengenai perubahan sikap mantan suaminya yang tiba-tiba berperan sebagai ayah teladan padahal sebelumnya tak memberi nafkah untuk sang anak.

Hal tersebut dilakukan oleh mantan suami demi memikat hati pacar barunya.

Namun di balik perubahan itu, terdapat tekanan emosional yang dialami anak perempuannya, yang dipaksa memanggil kekasih baru ayahnya dengan sebutan “ibu”.

Dikutip dari Eva.vn Selasa (11/6/2025), menurut pengakuan sang ibu, setelah bercerai, mantan suaminya sama sekali tidak memberikan tunjangan kepada anak mereka.

Namun, beberapa bulan terakhir ini, pria tersebut berusaha menunjukkan sisi penyayangnya terhadap anak demi memenangkan hati pacar barunya, yang juga seorang ibu tunggal dengan anak laki-laki berusia lima tahun.

Pacar baru mantan suami dikisahkan memiliki sifat yang lembut dan tampak tulus menyayangi anak perempuan wanita tersebut.

Ia sering menghubungi sang ibu untuk menanyakan kesukaan anaknya, serta berusaha berinteraksi dan bermain dengan anak itu setiap kali anak berkunjung ke rumah ayahnya.

Namun masalah utama justru berasal dari mantan suami yang kini berusaha keras menampilkan citra sebagai “ayah tunggal penuh kasih sayang”.

Ia bahkan mengunggah foto anaknya di media sosial disertai dengan status penuh cinta, seolah-olah ia merawat anaknya dengan sepenuh hati setiap hari.

Anak perempuan mereka yang kini berusia 10 tahun menyadari siapa yang benar-benar peduli padanya.

Meski tidak membenci wanita yang kini dekat dengan ayahnya, anak tersebut tidak bisa begitu saja merasa dekat setelah hanya beberapa bulan bersama.

Namun yang menjadi masalah, mantan suami memaksa anak perempuan tersebut untuk memanggil pacar barunya dengan sebutan “ibu”, serta memeluk dan mencium wanita itu saat berfoto.

Ketika anaknya menunjukkan sikap dingin dan tidak nyaman, pria tersebut justru menuduh anaknya bersikap tidak sopan.

Dalam suatu kejadian, mantan suami bahkan marah dan berteriak pada anaknya, bertanya mengapa anaknya tidak bisa bergaul seperti anak-anak lain.

Lebih lanjut, mantan suami menelepon sang ibu dan meminta agar anak perempuan mereka menjadi pendamping pengantin kehormatan di acara pernikahannya. Ia juga ingin anak itu membawa cincin kawin, permintaan yang ditolak anak tersebut.

Setelah penolakan tersebut, mantan suami mengkritik anaknya dengan kata-kata kasar dan menyebutnya sebagai anak yang egois dan tidak sayang ayah.

Sang ibu menilai perubahan mantan suaminya hanya bersifat penampilan demi pacar baru, sementara sifat aslinya yang egois dan suka mengatur orang lain tetap ada.

Wanita tersebut mengaku telah bertahan selama enam tahun dalam rumah tangga yang penuh dengan sikap patriarkal, otoriter, dan acuh tak acuh dari mantan suaminya sebelum akhirnya memutuskan bercerai.

Kini ia khawatir pacar baru mantan suaminya, yang juga seorang ibu tunggal, akan mengalami penderitaan serupa.

Ia pun bertanya-tanya apakah ia sebaiknya memberi tahu calon istri mantan suaminya tentang sifat buruk mantan suaminya sebagai peringatan, atau tetap diam agar tidak dianggap cemburu atau ikut campur urusan orang lain.

(cr31/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved