Berita Viral

DAFTAR NAMA 5 Jenderal IRGC Iran Dibunuh Israel dalam Lima Hari Ini, Ada yang Baru 2 Hari Menjabat

Ali Shadmani diangkat ke jabatan tersebut setelah Israel membunuh mantan kepala Markas Pusat Khatam al-Anbiya, Gholamali Rashid, awal minggu ini

Editor: AbdiTumanggor
KOLASE ISTIMEWA/BBC
5 JENDERAL IRAN DIBUNUH ISRAEL: Militer Israel mengatakan mereka telah membunuh kepala Markas Pusat Khatam al-Anbiya IRGC, Jenderal Ali Shadmani, dalam serangan jet tempur, Selasa (17/6/2025). Sebelumnya Israel telah membunuh 4 petinggi militer Iran yang tewas dalam serangan Israel mencakup Jenderal Hossein Salami, Mohammad Bagheri, Gholamali Rashid, dan Amir Ali Hajizadeh. (KOLASE ISTIMEWA/BBC) 

Abdulhamid Minouchehr, kepala teknik nuklir di Universitas Shahid Beheshti Iran

Ahmad Reza Zolfaghari, profesor teknik nuklir di Universitas Shahid Beheshti

Amirhossein Feqhi, profesor teknik nuklir di Universitas Shahid Beheshti

3 Pekerja Media Tewas

Selain, Ali Shadmani, tiga orang jurnalis tewas dalam serangan Israel di stasiun televisi pemerintah Iran.

"Serangan udara Israel terhadap kantor pusat televisi pemerintah Iran di Teheran menewaskan tiga orang,"kata penyiar.

“Tiga pegawai stasiun TV tewas dan beberapa lainnya terluka dalam serangan Israel” pada hari Senin (16/6/2025), kata saluran tersebut.

Siaran langsung, pembawa acara TV Sahar Emami mengecam "agresi terhadap tanah air" saat ledakan terjadi dan asap serta puing memenuhi layar.

Rekaman itu kemudian menunjukkan dia melarikan diri dari studio.

Kantor berita resmi IRNA telah mengidentifikasi korban sebagai Nima Rajabpour dan Masoumeh Azimi.

Dikatakan bahwa Rajabpour adalah seorang editor berita dan Azimi adalah seorang karyawan sekretariat lembaga penyiaran IRIB.

Seperti dilaporkan Aljazeera, pasukan Israel menyerang kompleks IRIB di Teheran, yang secara tiba-tiba mengakhiri siaran langsung, setelah Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz mengeluarkan peringatan, dengan mengatakan: "Corong propaganda dan hasutan Iran sedang dalam perjalanan untuk menghilang."

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Esmaeil Baghaei menuduh Israel melakukan “tindakan jahat” yang merupakan kejahatan perang dan menjadi “pembunuh jurnalis dan insan media” nomor satu.

Ledakan dan asap tebal mengepul juga terjadi di Tabriz, Iran.

Kantor berita Mehr Iran mengatakan asap tebal telah terpantau di kota Tabriz di barat laut setelah sebuah ledakan pada Selasa (17/6/2025) sekitar pukul 8:45 waktu setempat.

Ia menerbitkan rekaman asap tersebut dalam sebuah posting di aplikasi Telegram.

Sementara, sirene berbunyi di seluruh Israel. Ledakan terjadi di dekat Tel Aviv.

Situs Ynet News mengatakan telah terjadi ledakan di Israel tengah dan laporan kerusakan pada sebuah bangunan di kota pesisir Herzliya, utara Tel Aviv.

Sementara itu, Times of Israel melaporkan "suara ledakan besar" di wilayah Yerusalem dan mengatakan sirene dibunyikan di seluruh negeri. 

Pihak Iran mengatakan sedang mempersiapkan apa yang disebutnya serangan rudal terbesar dan paling intens dalam sejarah di tanah Israel, setelah serangan terhadap televisi pemerintah Iran.

Laporan terbaru, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa pembunuhan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei akan “mengakhiri konflik”.

KILANG MINYAK ISRAEL: Warga Israel terkejut saat rudal Iran mengenai lokasi mereka di pelabuhan Haifa, Senin (16/6/2025) waktu setempat. Pelabuhan Haifa terletak di kota Haifa, Israel utara. (aljazeera)
KILANG MINYAK ISRAEL: Warga Israel terkejut saat rudal Iran mengenai lokasi mereka di pelabuhan Haifa, Senin (16/6/2025) waktu setempat. Pelabuhan Haifa terletak di kota Haifa, Israel utara. (aljazeera)

Presiden Trum Minta Warga Sipil Taheran Menjauh

Terpisah, Presiden AS Donald Trump mengeluarkan peringatan di media sosial, mendesak semua penduduk Teheran untuk melarikan diri dan mengatakan bahwa Iran tidak dapat memiliki senjata nuklir.

Jumlah korban tewas akibat serangan Israel terhadap Iran telah meningkat menjadi lebih dari 220 orang, termasuk 70 wanita dan anak-anak. Sementara, lebih dari 24 orang tewas dalam serangan Iran terhadap Israel.

Untuk menghindari semakin banyaknya korban jiwa, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memperingatkan agar semua orang meninggalkan Teheran atas kecamuk perang antara Iran dan Israel yang telah memasuki hari kelima, Selasa (17/6/2025).

Peringatan untuk meninggalkan Teheran tersebut disampaikan Trump dalam unggahan di platform media sosial Truth Social. Dia menuturkan bahwa seluruh penduduk di Teheran, ibu kota Iran, harus dievakuasi.

"Betapa menyedihkannya, dan pemborosan nyawa manusia. Sederhananya, Iran tidak boleh memiliki senjata nuklir. Saya telah mengatakannya berulang kali! Semua orang harus segera mengungsi dari Teheran," tulis Trump.

Tidak jelas apakah peringatan tersebut didorong oleh informasi rahasia yang dimiliki Trump tentang serangan Israel yang direncanakan secara spesifik.

Hampir 10 juta orang tinggal di ibu kota Iran tersebut, menurut laporan AFP.

Militer Israel sebelumnya juga mengeluarkan pemberitahuan yang mendesak penduduk satu distrik Teheran untuk mengungsi.

Peringatan tersebut mirip dengan apa yang dilakukan Israel terhadap penduduk Gaza setelah Hamas meluncurkan serangan 7 Oktober 2023. 

Warga Israel terkejut saat rudal Iran mengenai lokasi mereka di pelabuhan Haifa, Senin (16/6/2025) waktu setempat. Pelabuhan Haifa terletak di kota Haifa, Israel utara. (aljazeera)
Warga Israel terkejut saat rudal Iran mengenai lokasi mereka di pelabuhan Haifa, Senin (16/6/2025) waktu setempat. Pelabuhan Haifa terletak di kota Haifa, Israel utara. (aljazeera)

Ribuan warga telah tinggalkan Teheran

Ribuan warga Teheran dilaporkan meninggalkan ibu kota.

Arus eksodus besar-besaran ini memicu kemacetan parah di jalan utama menuju wilayah utara, seperti terlihat dalam berbagai unggahan di media sosial pada Senin (16/6/2025).

Dalam salah satu rekaman video yang diverifikasi oleh kantor berita AFP, tampak antrean kendaraan hampir tidak bergerak di jalan raya menuju utara dari Teheran. Jalur arah sebaliknya nyaris kosong.

Video tersebut direkam dari sebuah jembatan layang oleh pengguna media sosial.

Gambar dan video lain yang beredar di media sosial memperlihatkan ratusan mobil mengantre di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Teheran dan kota satelit Karaj. 

Warga tampak bersiap melakukan perjalanan jauh keluar kota dengan mengisi penuh bahan bakar kendaraan mereka.

Sementara itu, meskipun penerbangan telah dihentikan, perjalanan lintas negara melalui jalur darat secara teori masih memungkinkan.

Di sisi lain, Kedutaan Besar China di Israel juga mendesak warganya untuk meninggalkan Israel melalui penyeberangan perbatasan darat sesegera mungkin.

China mengutip meningkatnya masalah keamanan dan ditutupnya wilayah udara Israel karena perang, sebagaimana dilansir Reuters.

Terpisah, Ursula von der Leyen, Presiden Komisi Eropa, menegaskan kembali sikap G7 mengenai konflik Israel dengan Iran menyusul pernyataan blok sebelumnya.

"Kami mendesak agar penyelesaian krisis Iran mengarah pada de-eskalasi permusuhan yang lebih luas, termasuk gencatan senjata di Gaza," kata Ursula von der Leyen dalam sebuah posting di X.

"Kami tetap waspada terhadap implikasinya pada pasar energi,”sambungnya.

Baca juga: Usai Donald Trump dan Israel Beri Peringatan, Ribuan Warga Iran Tinggalkan Teheran

Baca juga: WARGA ISRAEL KAGET, Rudal Iran Berhasil Menghantam Kilang Minyak-Bahan Bakar Jet di Pelabuhan Haifa

(*/Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Berita viral lainnya di Tribun Medan
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved