Berita Viral

NASIB Tunanetra Histeris Saat Diamankan Satpol PP di Siantar, Ngamuk Cari Tongkatnya yang Jatuh

Beginilah nasib tunanetra yang histeris saat diamankan Satpol PP di Pematangsiantar, Sumatera Utara dan videonya viral di media sosial saat mengamuk

kolase Tribun Medan: Kompas.com
PRIA TUNANETRA NGAMUK - Tangkapan layar video seorang tunanetra mengamuk di depan Toko Roti Ganda, Jalan Sutomo, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara. Jumat (13/6/2025) siang. Ternyata sudah tiga kali terjaring razia 

TRIBUN-MEDAN.COM – Beginilah nasib tunanetra yang histeris saat diamankan Satpol PP di Pematangsiantar, Sumatera Utara.

Baru-baru ini, aksi seorang tunanetra di Pematangsiantar yang ngamuk histeris saat diamankan viral di media sosial.

Pria tunanetra berinisial HH tersebut mengamuk ketika diamankan petugas itupun viral di media sosial.

Dimana begitu hendak dibawa petugas, HH melakukan perlawanan dan tongkatnya terjatuh.

Saat itulah, HH berteriak mencari keberadaan tongkatnya tersebut.

Hingga terkuak, ternyata HH sudah berulang kali terjaring razia serupa.

Adapun kejadian ini diketahui berlangsung di depan Toko Roti Ganda, Pematangsiantar, Sumatera Utara.

Baca juga: MODUS Karyawan Minimarket di Tangerang Lecehkan Anak, Iming-imingi Top Up Gratis

Terkait hal tersebut, PLT Kepala Dinsos Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Kota Pematangsiantar, Risbon Sinaga, tak menampik soal kejadian viral ini.

Namun, ia berkata jika video tersebut tak merekam secara menyeluruh saat kejadian.

"Namun, tidak dilihat semua video dari awal.

Mungkin si pembuat video pas kejadian itu direkamnya.

Video secara menyeluruh tidak ditampilkan," ujarnya dilansir Tribun-medan.com dari Kompas.com, Selasa (17/6/2025).

Ia melanjutkan, razia tersebut sudah sesuai dengan SOP.

Di mana diawali apel dan diperbantukan oleh personel Satpol PP dan anggota Polres Pematangsiantar.

Baca juga: NASIB Bripda Julfikar Oknum Polisi Diduga Rudapaksa Wanita 33 Tahun, Kini Ditahan di Sel Khusus

Bukan hanya di depan toko roti, razia terhadap gelandangan, pengemis dan orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) juga dilakukan di beberapa titik lainnya.

Razia di titik tersebut rupanya berangkat dari keresahan pengusaha toko roti.

"Pengusaha Roti Ganda resah dengan pengemis di situ semua," kata Risbon.

Selain HH, Dinsos turut mengamankan tujuh orang lainnya, termasuk gelandangan, pengemis, dan ODGJ.

Mereka dibawa ke kantor Dinsos P3A di Jalan Dahlia, Pematangsiantar.

Dari hasil pendataan, delapan orang tersebut bukan warga Kota Pematangsiantar, diberi makanan, lalu dilakukan pembinaan.

Mereka juga diantar ke tempat masing-masing.

"Satu orang ODGJ telah diantar ke Panti Asuhan. Ada orang Medan kami antar ke keluarganya."

"Banyak pengamen ini bukan orang Kota Pematangsiantar, jadi, kami lakukan pembinaan supaya dapat keterampilan," ucapnya.

Dari sini terungkap juga jika itu bukan kali pertama HH terjaring razia serupa.

Risbon mengatakan jika HH sudah tiga kali terjaring razia dan salah satunya kadung viral.

Kini, HH sudah dikembalikan ke tempat kosnya, di Jalan Medan Area, Kelurahan Proklamasi, Siantar Barat setelah membuat surat pernyataan.

HH berjanji untuk tak mengulangi perbuatannya lagi.

Risbon mengatakan, pihaknya telah berupaya membujuknya ke Panti Sungai Buluh UPTD Pelayanan Sosial Tunanetra dan Tunadaksa Sei Buluh-Tebing Tinggi, Kabupaten Sergai, Sumatera Utara, untuk mendapat pelatihan keterampilan.

"Tapi yang bersangkutan tidak mau," pungkasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun Jatim

(*/ Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved