Berita Viral

WARGA ISRAEL KAGET, Rudal Iran Berhasil Menghantam Kilang Minyak-Bahan Bakar Jet di Pelabuhan Haifa

Warga Israel terkejut saat rudal Iran mengenai lokasi mereka di pelabuhan Haifa. Pelabuhan Haifa terletak di kota Haifa, Israel utara.

|
Editor: AbdiTumanggor
aljazeera
KILANG MINYAK ISRAEL: Warga Israel terkejut saat rudal Iran mengenai lokasi mereka di pelabuhan Haifa, Senin (16/6/2025) waktu setempat. Pelabuhan Haifa terletak di kota Haifa, Israel utara. (aljazeera) 

Kepala badan atom PBB Rafael Grossi mengonfirmasi bahwa Israel menyerang pabrik pengayaan Fordow yang mengindikasikan bahwa Israel telah menargetkan tiga lokasi utama program nuklir Iran, menurut The Wall Street Journal.

"Saat ini, otoritas Iran memberi tahu kami tentang serangan terhadap dua fasilitas lainnya, yaitu pabrik pengayaan bahan bakar Fordow, dan di Isfahan, (di mana) pabrik pembuatan pelat bahan bakar, pabrik pembuatan bahan bakar, fasilitas konversi uranium... berada," kata kepala pengawas nuklir IAEA Rafael Grossi kepada Dewan Keamanan PBB.

Menurut Kan News Israel, citra satelit mengungkap kerusakan besar di fasilitas pengayaan Natanz Iran, termasuk pembangkit listriknya.

Sementara, Al Arabiya melaporkan, sekitar 100 rudal diluncurkan dari Iran ke Israel. Rudal balistik Iran tersebut menghantam Israel utara dan kilang-kilang minyak.

Eskalasi tajam dalam konflik yang sedang berlangsung antara kedua negara diprediksi bisa berlangsung lama.

Jumlah korban tewas di Iran

Sementara itu, setidaknya 224 orang tewas di Iran sejak konflik dimulai pada hari Jumat (13/6/2025) berdasarkan laporan media pemerintah Iran yang mengutip kementerian kesehatan.

Media pemerintah Iran mengonfirmasi jika salah satu orang yang tewas dalam serangan terabaru Israel adalah kepala unit intelijen angkatan bersenjatanya.

Sementara, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, dilaporkan Pejabat Amerika Serikat, bahwa Presiden Donald Trump melarang (veto) rencana Israel untuk membunuhnya.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, Israel menyerang Iran dalam upaya menghancurkan fasilitas nuklir, yang dianggapnya sebagai "ancaman eksistensial bagi Israel dan Timur Tengah".

Serangan Israel ke Iran terjadi tak lama setelah pengawas nuklir Perserikatan Bangsa-Bangsa menyimpulkan Iran melanggar kewajibannya berdasarkan perjanjian nonproliferasi global.

Iran menolak untuk membuka negosiasi gencatan senjata dengan Israel.

Menurut seorang pejabat yang mengetahui komunikasi diplomatik tersebut, Teheran telah menyampaikan kepada mediator Qatar dan Oman bahwa perundingan hanya bisa dilakukan setelah Iran merespons serangan Israel.

"Iran memberi tahu mediator Qatar dan Oman bahwa mereka hanya akan melakukan negosiasi serius setelah Iran menyelesaikan tanggapannya terhadap serangan pendahuluan Israel," kata pejabat itu kepada Reuters, Minggu (15/6/2025).

Pejabat tersebut menegaskan bahwa Iran tidak bersedia membuka pembicaraan damai selagi masih berada di bawah tekanan militer. "Mereka tidak akan berunding saat diserang," katanya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved