Berita Internasional

Pengantin Wanita Ancam Tak Turun dari Mobil bila Tak Diberi Uang, Pria Langsung Batalkan Pernikahan

Sebuah insiden yang mengejutkan terjadi dalam sebuah acara pernikahan di Provinsi Henan, Tiongkok.

|
SANOOK.COM
PERNIKAHAN BATAL: Pengantin pria membatalkan pernikahan setelah wanita mengancam tak mau turun dari mobil pengantin jika tak diberi uang mahar tambahan, Minggu (22/6/2025) 

TRIBUN-MEDAN.com - Sebuah insiden yang mengejutkan terjadi dalam sebuah acara pernikahan di Provinsi Henan, Tiongkok.

Seorang pengantin pria membatalkan pernikahan tepat di hari H, setelah pengantin wanita secara tiba-tiba meminta uang tambahan sebesar 180.000 yuan atau sekitar Rp820 juta sebelum keluar dari mobil pengantin.

Permintaan ini diduga dipengaruhi oleh sahabat dekat mempelai wanita, yang menyarankannya untuk memanfaatkan momen demi memperoleh keuntungan finansial lebih dari calon suami.

Kejadian ini langsung menjadi viral di berbagai platform media sosial Tiongkok dan mengundang beragam reaksi dari masyarakat.

Banyak yang menyayangkan keputusan pengantin wanita dan menyebut tindakan tersebut tidak hanya mempermalukan keluarga, tetapi juga mencoreng makna suci dari pernikahan itu sendiri.

Dikutip dari Sanook.com Minggu (22/6/2025), sang pengantin pria telah menghabiskan lebih dari 880.000 yuan (sekitar Rp4 miliar) sebagai uang mahar dan tambahan 200.000 yuan (sekitar Rp900 juta) untuk keperluan pesta pernikahan.

Seluruh persiapan dilakukan secara matang dan mewah, namun semuanya berakhir tragis setelah permintaan tak terduga muncul sesaat sebelum upacara dimulai.

Ketika iring-iringan pengantin tiba di lokasi acara, mempelai wanita menolak turun dari mobil.

Di hadapan keluarga dan tamu undangan, ia bersikeras meminta tambahan uang sebagai biaya turun dari mobil atau dirinya tidak akan melanjutkan ke prosesi pernikahan.

Permintaan ini disampaikan setelah ia diyakinkan oleh sahabat dekatnya bahwa jika tidak meminta uang saat ini, ia akan menyesal seumur hidup.

Walaupun pengantin pria telah berusaha menenangkan situasi dan mencoba berunding, sang mempelai wanita tetap pada pendiriannya.

Kekecewaan memuncak membuat pengantin pria akhirnya kehilangan kendali. Ia menyingkap kain penutup wajah mempelai wanita di depan seluruh tamu.

“Kalau begitu, jangan turun,” ucapnya dengan suara tegas.

Ia lalu memutuskan untuk membatalkan seluruh acara pernikahan dan meninggalkan tempat acara, membuat keluarga kedua belah pihak syok dan terdiam.

Tidak hanya pernikahan yang gagal, tetapi juga hubungan persahabatan antara mempelai wanita dan temannya ikut hancur.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved