Berita Intenasional

Tinggalkan Istri dan Nikah dengan Selingkuhan, Pria Ini Menyesal setelah Dengar Perkataan Putrinya

Seorang pria membagikan penyesalannya usai meninggalkan istri sahnya demi selingkuhan yang lebih muda.

|
KOLASE KOMPAS.COM/RASYID RIDHO/ISTIMEWA
MOTIF NIKAHI SELINGKUHAN: Terungkap kejahatan Wadison Pasaribu (32) yang ternyata sudah rencanakan menghabisi istrinya, Petry Sihombing (33), karena ingin menikahi wanita simpanannya. Potret Wadison Pasaribu (32) saat memperagakan skenario pembunuhan jadi perampokan di Mapolresta Serang Kota, Kamis (5/6/2025). (KOLASE KOMPAS.COM/RASYID RIDHO/ISTIMEWA) 

TRIBUN-MEDAN.com - Sebuah kisah rumah tangga yang viral di media sosial baru-baru ini menyita perhatian publik setelah seorang pria membagikan penyesalannya usai meninggalkan istri sahnya demi selingkuhan yang lebih muda.

Penyesalan itu memuncak saat ia mendengar kalimat menyayat hati dari putri kecilnya.

Dikutip dari Eva.vn Minggu (22/6/2025), pria bernama Xiao Zhang, warga Provinsi Jiangsu, dulunya memiliki kehidupan rumah tangga yang tergolong harmonis.

Ia bekerja di luar rumah sebagai pencari nafkah utama, sementara sang istri fokus mengurus rumah tangga dan membesarkan anak semata wayang mereka. Kombinasi peran itu membuat keluarga kecil mereka hidup berkecukupan dan bahagia.

Baca juga: Terungkap Motif Pembunuhan Dian Novita Sari, Istri Joko Hutagaol yang Tewas di Hotel Citradream

Namun, ketika ekonomi keluarga mulai mapan, hubungan mereka mulai mengalami perubahan. Xiao Zhang semakin jarang pulang ke rumah, dan komunikasi antara pasangan suami istri itu memburuk.

Ketegangan dalam rumah tangga mereka semakin parah ketika seorang wanita muda masuk dalam kehidupan Xiao Zhang. Wanita tersebut diketahui 10 tahun lebih muda darinya dan berhasil merebut perhatian sang suami.

Saat sang istri mengetahui adanya perselingkuhan, ia memilih mengajukan gugatan cerai. Dalam proses perceraian, hak asuh anak perempuan mereka justru jatuh ke tangan Xiao Zhang.

Ia juga memberikan kompensasi kepada mantan istrinya sebesar 200.000 yuan (sekitar 700 juta rupiah), namun tidak berkewajiban memberikan tunjangan anak.

Sang istri terpaksa menyerahkan hak asuh karena tidak memiliki pekerjaan dan tempat tinggal tetap, mengingat rumah yang mereka tinggali sebelumnya merupakan milik orang tua Xiao Zhang.

Beberapa bulan setelah perceraian, Xiao Zhang menikahi selingkuhannya, yang ia anggap sebagai sosok istri ideal, cantik dan berkepribadian baik.

Namun kenyataan berkata lain. Setelah menikah, wanita tersebut hanya menghabiskan waktu dengan tidur dan bermain game, tanpa pernah membantu mengurus rumah atau merawat anak tirinya.

Perubahan drastis pun terjadi dalam kehidupan putri Xiao Zhang. Jika dulu ia selalu diantar jemput oleh ibunya, kini ia hanya bisa mengandalkan transportasi sekolah.

Sarapan bergizi pun digantikan dengan susu dan roti yang serba instan. Xiao Zhang mengaku telah berulang kali mencoba berbicara dengan istri barunya, namun usahanya tidak membuahkan hasil.

Puncak penyesalan Xiao Zhang terjadi ketika suatu hari, anak perempuannya tiba-tiba berkata,
“Kalau bibi tidak suka aku, kirim saja aku ke rumah ibu,” ucap sang putri.

Ucapan polos namun menyayat hati itu menyadarkan Xiao Zhang akan kesalahan besar yang telah ia perbuat.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved