ALASAN Gubernur Bobby Mau Bantu PSMS Medan di Musim Depan, Ada 1 Poin Masih Dirahasikan

TRIBUN-MEDAN.com - Gubernur Sumatra Utara (Gubsu) Bobby Nasution memberikan alasan penting mau membantu klub PSMS Medan bertarung di Liga 2 musim depan.

Secara terang-terangan Bobby Nasution memberikan fasilitas buat tim PSMS Medan memakai Stadion Utama Sumater Utara, hingga Stadion Mini Pancing berserta wisma atlet boleh dipakai.

Namun ada satu poin lagi yang masih dirahasiakan Gubernur Bobby yang perlu penjajakan lebih panjang.

Bantuan dari Pemerintah Sumatara Utara itu disampaikan setelah menerima audiensi manajemen PSMS Medan di Aula Tengku Rizal Nurdin, Senin (23/6/2025) malam.

Pertemuan itu guna membahas kerjasama dan dukungan yang akan diberikan Gubsu kepada PSMS Medan menatap Kompetisi Liga 2 musim 2025/2026.

Baca juga: Prediksi Chelsea Vs Esperance Tunis, Penentuan The Blues Susul PSG, Nicolas Jackson Absen

Audiensi yang berlangsung sejak pukul 19.15 WIB itu dihadiri oleh Direktu Utama (Dirut) PSMS Medan, Arifuddin Maulana Basri didampingi Sekretaris PSMS Julius Raja dan beberapa pemain seperti Abdul Rohim, Reiky, Rahmat Ilahi, Nico Malau, dan Rafiangga. 

Pembicaraan Gubsu Bobby Nasution bersama manajemen PSMS Medan ini pun berlangsung selama satu jam.

Di mana kedua belah pihak baru keluar dari ruangan Aula sekitar pukul 20.05 WIB. 

Pertemuan Manajemen PSMS Medan dengan Gubernur Sumut pun membuahkan hasil.

Gubsu Bobby Nasution mengatakan ada tiga poin penting yang telah disepakati.

Baca juga: PREDIKSI Skor Benfica Vs Bayern Munchen, Penentu Puncak Klasemen, Live Streaming Jam 02.00 WIB

Mulai dari fasilitas stadion yang akan menjadi markas PSMS, tempat latihan, mess pemain, serta satu poin yang belum bisa disampaikan kepada publik. 

"Terima kasih Dirut PSMS Medan dengan sebagian pemain tadi kita sudah diskusi, dan dari PSMS ada tiga poin yang disampaikan.

Poin pertama tentang Stadion yang bisa dijadikan home base-nya PSMS, yang kedua adalah tempat TC-nya atau tempat latihannya, dan mess, dan yang ketiga tentang yang lain-lain yang masih rahasia," ungkap Bobby Nasution kepada awak media. 

Terkait point-point itu, Bobby juga mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan kesepakatan dengan manajemen PSMS Medan. 

Di mana, pihaknya sepakat akan memberikan izin penggunaan Stadion Utama Sumatra Utara (SUSU) menjadi markas PSMS Medan di Liga 2 Indonesia. 

Baca juga: RESMI Bobby Bantu PSMS Medan Jelang Liga 2 Indonesia, Stadion Utama Sumatera Utara Jadi Kandang

"Saya sampaikan agar Stadion yang sudah digunakan PON. Nah kalau Stadion Teladan PON ketiga, ini PON ke-21, sama-sama digunakan untuk PON, jadi silahkan kalau PSMS juga mau menggunakan Stadion Utama Sumatera Utara yang berada di Deli Serdang," ungkapnya. 

Namun, tak semata-mata memberikan izin penggunaan begitu saja, kata Bobby, karena saat ini PSMS Medan sudah dikelola PT Kinantan Medan Indonesia (PT KMI), maka penggunaannya juga akan dikenakan retribusi. 

"Karena PSMS secara manajemen adalah manajemen profesional, ada yang menaungi adalah PT berbadan hukum, jadi administrasinya harus tertib, agar bisa digunakan sebaik-baiknya," ujarnya. 

Kemudian soal poin kedua, orang nomor satu di Sumut itu menyampaikan bahwa PSMS juga bisa menggunakan Stadion Mini Disporasu, serta mess atlet pada PON ke-21 lalu. 

"Yang kedua tadi untuk tempat latihan dan mess, kita tadi menyampaikan mau menggunakan Stadion pancing, ada asrama bisa digunakan, dan tempat latihan juga bisa digunakan," sebutnya. 

Disinggung soal niat awal Gubsu Bobby Nasution yang ingin membentuk BUMD untuk membantu PSMS Medan.

Mantan Wali Kota Medan itu mengatakan bahwa pihaknya masih merahasiakan sampai saat ini. 

"Kan poin ketiga, poin ketiga tadi kan masalah sensitif, ya nggak bisa kita bicarakan dalam waktu 1 jam, 2 jam, 1 hari, 2 hari," imbuhnya. 

Oleh sebab, Bobby menegaskan bahwa kedepannya pihaknya akan melakukan komunikasi lebih lanjut mengenai kerja sama dengan manajemen PSMS Medan.

Karena menurutnya, pembahasan itu harus dilakukan secara berkala. 

"Cita-cita tadi kan kita sepakat adalah PSMS bisa masuk ke Liga 1, tandingnya saja satu musim itu 27 pertandingan, 9 bulan.

Nah kalau ngomong itu, kalau 1 jam kan enggak mungkin, tidak selesai. Jadi harus ada sustain terus pembicaraan, step by step membicarakan bagaimana perkembangan," tuturnya. 

Dikesempatan yang sama, Dirut PSMS Medan, Arifuddin Maulana Basri mengucapkan terimakasih kepada Gubsu Bobby Nasution yang telah memberika  dukungan terhadap Ayam Kinantan-julukan PSMS Medan.

Dengan adanya dukungan ini, mantu Edy Rahmayadi itu semakin optimistis menaruh target lolos ke Liga 1 musim depan. 

"Target kita Liga 1, apalagi tadi sudah di support pak Gubernur. Diskusi tentang PSMS Medan, beliau sangat antusias dan memberikan beberapa petunjuk kepada kita, beberapa opsi," ujarnya. 

Ia berharap pertemuan ini bisa menjadi langkah baik bagi PSMS Medan menatap Liga 2 musim depan.

"PSMS ini memang secara berbadan hukum, tapi memang ini adalah PR kita semua. Secara bersama-sama ayo kita bergandengan tangan, berkolaborasi untuk hal yang baik, Insyaallah semuanya niat baik kita bisa tuntaskan tahun ini," pungkasnya. 

Potensi Beli PSMS Medan?

Satu rahasia yang belum mau disampaikan Gubernur Sumut Bobby Nasution kemungkinan mengarah pemindahakan kepemilikan.

Namun Direktur Utama (Dirut) PSMS Medan, Arifuddin Maulana Basri memastikan bahwa kepemilikan Ayam Kinantan belum ada perubahan sampai saat ini. 

Hal itu diungkapkan Arifuddin usai beraudiensi dengan Gubernur Sumatra Utara (Gubsu) Bobby Nasution di Aula Tengku Rizal Nurdin, Senin (23/6/2025) malam. 

"Untuk status kepemilikan sampai sekarang tidak ada yang berubah," ungkap mantu Edy Rahmayadi tersebut. 

Namun, disinggung jika Gubsu Bobby Nasution ingin membeli PSMS Medan, Ari mengaku bahwa pihaknya akan dengan senang hati memberikan hal tersebut. 

"Dengan senang hati, tapi itu poin ketiga tadi, rahasia," ujarnya. 

(/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan