Berita Viral
REAKSI Jokowi Usai Diduga Sakit Autoimun hingga Gangguan Jiwa, Tegaskan Tak Ada Masalah
Beginilah reaksi Joko Widodo usai diduga sakit autoimun hingga dikaitkan dengan gangguan kejiwaan terlebih saat perayaan ulang tahunnya ke-64
TRIBUN-MEDAN.COM – Beginilah reaksi Joko Widodo usai diduga sakit autoimun hingga gangguan jiwa.
Adapun perubahan penampilan Jokowi masih menjadi sorotan publik.
Wajah Jokowi terlihat bengkak dan terdapat bercak putih pada perayaan ulang tahunnya ke-64 pun dikhawatirkan.
Dimana sebelumnya Dokter Tifa mengkhawatirkan Jokowi terkena autoimun, karena terlihat sejumlah bercak di kulit Presiden Ke-7 RI.
Kini, komentator Rocky Gerung menduga sakit yang dialami Jokowi ada kaitannya dengan gangguan kejiwaan.
Hal ini disampaikan Rocky Gerung saat menjadi tamu dalam acara Walk The Talk yang diunggah di kanal YouTube DeddySitorusOfficial, Kamis (19/6/2025).
"Saya kira bukan alergi ya, ada semacam itu psikosomatik. Jadi, kalau alergi itu kan kimia tuh. Ini psikosomatik, artinya gangguan kejiwaan itu tidak mampu untuk diatasi oleh tubuh," papar Rocky Gerung.
Menurut Rocky, Jokowi mengalami ketagihan kamera tetapi polemik mengenai dirinya tak berhenti, sehingga efek negatifnya mempengaruhi kondisi tubuhnya.
Baca juga: NASIB Siswi SMA di Tegal Dikeluarkan Sekolah Usai Juara Renang Tapi Tak Pakai Baju Renang Syar’i
"Nah, kita mulai lihat bagaimana, misalnya, ketagihan Pak Jokowi terhadap kamera itu akhirnya mencandu terus-menerus tu.
Pada saat dia mencandu, yang terjadi justru adalah efek negatifnya kan. [Kecanduan yang] dia mesti layani, mesti seolah-olah 'ya silakan.' Pada saat yang sama, anaknya dipersekusikan oleh politician kan. Jadi itu yang terjadi," jelasnya.
Rocky Gerung juga menduga, ada ketegangan psikologi yang dialami Jokowi dan sudah tidak bisa lagi diatasi dengan obat-obatan kimia.
"Jadi, sebetulnya ketegangan psikologi itu kalau tubuhnya tidak kuat, sistem stressor-nya, mesti diatasi secara kimia. Misalnya, minum xanax atau obat penenang.
Nah, kelihatannya sudah pernah dipakai, dan itu sudah kebal, karena Pak Jokowi itu ada ketegangan psikologi luar biasa," jelasnya.
Akademisi kelahiran Manado, Sulawesi Utara 20 Januari 1959 ini menambahkan, ketegangan psikologis Jokowi bertumpuk lantaran banyaknya persepsi negatif dari publik.
"Setelah dia turun itu tidak berhenti dugaan-dugaan negatif terhadap perilaku beliau selama pemerintah. Dan itu menyakitkan, karena mungkin Pak Jokowi melihat Ibu Mega setelah lengser ngurusin PDIP, Pak Prabowo sebelum jadi presiden ngurusin partai, Pak SBY secara lengser melukis, ngurusin partai," papar Rocky.
Baca juga: Kasus Anggota DPRD Jambi Rebutan Anak, Istri dan Mertua Tersangka, Suami Diduga Playing Victim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.