TRIBUN WIKI
Hukum Doa Awal Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah Menurut Buya Yahya
Buya Yahya mengatakan bahwa doa awal Tahun Baru Islam bukanlah sebuah perbuatan bid'ah. Doa itu boleh saja dipanjatkan dengan niat yang tulus.
TRIBUN-MEDAN.COM,- Prof. H. Yahya Zainul Ma'arif, Lc., M.A., S.Psi., Ph.D, yang lebih akrab disapa Buya Yahya menjelaskan bahwa membaca doa awal Tahun Baru Islam boleh-boleh saja dilakukan.
Pengasuh Lembaga Pengembangan Da'wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah ini menerangkan, bahwa membaca doa Tahun Baru Islam memang tidak punya dalil khusus.
Hanya saja, kata Buya Yahya, setiap orang yang mengamalkan doa dengan niat semata-mata karena ingin mendapat keridaaan dari Allah S.W.T, maka boleh saja dilakukan.
Buya Yahya mengatakan, membaca doa awal Tahun Baru Islam bukanlah bid'ah.
Baca juga: 50 Link Twibbon Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah 27 Juni 2025 Beserta Doa Bulan Suro
Namun, kata Buya Yahya, ada hal-hal yang memang tidak boleh ditambah-tambahi menyangkut pelaksanaan ibadah.
Misalnya saja menambah-nambahi gerakan salat.
"Biarpun Anda jago senam, tidak boleh rukuk ditambah dengan gerakan yang ada senamnya, karena sudah ditentukan," ujar Buya Yahya dikutip dari Tribun Gorontalo yang dilansir dari kanal youtube Al-Bahjah TV.
Namun ada ibadah yang dari Allah dibebaskan mutlak tidak diikat, boleh pilih dari yang diperkenankan misalnya perbanyak dzikir.
Allah tidak membatasi waktu dzikir.
Sepanjang napas masih berhembus, maka perbanyaklah dzikir dan sholawat.
Baca juga: 20 Ucapan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah di Tanggal 27 Juni 2025 Beserta Link Twibbon
Ini yang termasuk jihad memperbanyak atau melakukan perintah Nabi SAW.
Adapun waktunya tidak terbatas, bisa pagi, siang, dan malam.
"Kata Allah, mintalah kepadaku, akan aku kasih, ada dzikir yang diajarkan Nabi SAW baca, tapi Anda bisa berdzikir sesuai yang Anda ingin, untuk benahi sandal pun Anda boleh minta kepada Allah," jelas Buya Yahya.
Macam-macam doa yang dipanjatkan kepada Allah adalah bebas sesuai hajat.
Yang tidak boleh adalah doa yang diajarkan Nabi Muhammad SAW namun diganti atau diubah sesuai keinginan.
"Jadi berdoa sendiri tidak bid'ah, tidak semua doa harus dari lafadz Nabi SAW, memang sudah disepakati umat muslim yang berdoa sesuai lafadz Nabi SAW lebih bagus," terang Buya Yahya.
Baca juga: Doa Bulan Suro atau Doa Awal Tahun Baru Islam 1447 Hijriah
Doa Akhir Tahun Hijriah
Berikut ini bacaan doa akhir tahun hijriah yang dianjurkan untuk dibaca menjelang maghrib pada 30 Zulhijah:
Lafal Arab:
اللّٰهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هٰذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْهُ وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِيْ وَدَعَوْتَنِيْ إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِيْ عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِيْ وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ
Baca juga: 1 Suro 2025 yang Bertepatan dengan 1 Muharram 1447 Hijriah, Ini Pantangan Menurut Tradisi Jawa
Artinya:
"Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang—sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu—sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat—sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu.
Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu.
Janganlah Kau membuatku putus asa. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah."
Doa Awal Tahun Hijriah
Setelah waktu maghrib 1 Muharam, umat Islam dianjurkan membaca doa awal tahun sebanyak tiga kali. Berikut bacaan lengkapnya:
Lafal Arab:
اللّٰهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ المُعَوَّلُ، وَهٰذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِهِ، وَالعَوْنَ عَلَى هٰذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ
Baca juga: 1 Muharram 1447 Hijriah Kapan? Benarkah Bersamaan dengan 1 Suro 2025? Simak Penjelasannya
Artinya:
"Tuhanku, Kau Yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karunia-Mu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Kau menjadi pintu harapan.
Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan iblis dan para walinya di tahun ini.
Aku pun mengharap pertolongan-Mu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat.
Kepada-Mu, aku memohon bimbingan agar aktivitas keseharian mendekatkanku pada rahmat-Mu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan."

Amalan Malam 1 Muharram
Dikutip dari laman Baznas, ada beberapa amalan yang bisa dikerjakan oleh umat Islam.
Amalan-amalan ini akan menambah pahala di sisi Allah S.W.T.
Selain menambah pahala, tentunya amalan ini dapat menghindari kita dari dari hal-hal negatif.
Baca juga: Sisa Libur Bulan Juni 2025 Ada Berapa, Cek Jadwal Tahun Baru Islam atau 1 Suro 2025
1. Membaca Doa Akhir dan Awal Tahun
Membaca doa akhir tahun dan awal tahun merupakan amalan pertama yang dianjurkan.
Doa akhir tahun dibaca sebelum Maghrib pada tanggal 29 atau 30 Dzulhijjah, sedangkan doa awal tahun dibaca setelah Maghrib pada tanggal 1 Muharram.
"Ya Allah, berikanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta lindungilah kami dari siksa neraka." (QS. Al-Baqarah: 201).
Membaca doa ini diyakini dapat mendatangkan perlindungan dan ampunan dari Allah SWT.
Baca juga: Kalender Bulan Juni 2025, Masih Ada Sisa Long Weekend Tahun Baru Islam atau 1 Suro
2. Puasa Sunnah
Puasa sunnah di tanggal 1 Muharram memiliki keutamaan yang besar.
Rasulullah SAW bersabda, "Puasa yang paling utama setelah Ramadan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram." (HR Muslim).
3. Memperbanyak Dzikir dan Membaca Al-Quran
Malam 1 Muharram menjadi momen tepat untuk memperbanyak dzikir dan membaca Al-Quran.
Hal ini sebagai bentuk introspeksi diri dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

4. Melakukan Shalat Sunnah
Salat sunnah, seperti shalat Hajat, Tahajjud, dan Taubat, juga dianjurkan di malam 1 Muharram.
Shalat-shalat ini menjadi sarana untuk memohon ampunan dan memohon berkah dari Allah SWT.
Baca juga: 27 Juni Hari Apa? Ini Larangan yang Mesti Anda Ketahui, Masih Berhubungan dengan 1 Suro
5. Bersedekah
Bersedekah di malam 1 Muharram merupakan amalan yang mulia.
Bersedekah dapat membantu orang lain dan membersihkan diri dari dosa-dosa.
6. Memperbanyak Istighfar dan Memohon Ampunan
Malam 1 Muharram menjadi waktu yang tepat untuk memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah diperbuat.
Perbanyaklah istighfar dan mohonlah ampunan kepada Allah SWT.
7. Introspeksi Diri dan Muhasabah
Malam 1 Muharram merupakan momen yang tepat untuk merenungkan diri dan melakukan muhasabah.
Evaluasilah diri atas segala perbuatan di tahun yang lalu dan bertekadlah untuk menjadi pribadi yang lebih baik di tahun yang baru.
8. Menyambung Silaturahmi
Silaturahmi merupakan amalan yang selalu dianjurkan, termasuk di malam 1 Muharram.
Bersilaturahmi dapat mempererat hubungan dengan keluarga, kerabat, dan tetangga.
9. Berdoa untuk Keberkahan Tahun Baru Islam
Di malam 1 Muharram, berdoalah kepada Allah SWT untuk memohon keberkahan di tahun baru Islam.
Mohonlah agar di tahun yang baru, kita dikaruniai kesehatan, kebahagiaan, dan kesuksesan.
Melakukan amalan malam 1 Muharram diharapkan dapat membawa keberkahan dan menjadi awal yang baik untuk tahun baru Islam. Jadikan momen ini sebagai sarana untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.(tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.