Breaking News

Berita Viral

TANGIS Noni, Anaknya Tewas Saat Balas Dendam, Sebelumnya Suami Meninggal Dikeroyok Keluarga Pelaku

Dugaan sementara, duel tersebut lantaran korban menaruh dendam dengan pelaku Budi, karena dulu almarhum ayahnya tewas dikeroyok keluarga pelaku.

TRIBUNSUMSEL.COM/RACHMAD KURNIAWAN
BALAS DENDAM - Kolase foto Noni dan anggota Inafis Polrestabes Palembang mengidentifikasi jasad Angga Saputra (34) yang tewas usai duel maut di Jalan Pangeran Sido Ing Lautan Lorong Cek Lata Kelurahan 36 Ilir Kecamatan Gandus, Palembang, Selasa (1/7/2025) sore. Angga tewas saat membalas dendam ayahnya yang lebih dulu meninggal dikeroyok keluarga korban 

Meski begitu hingga kini belum dijelaskan secara pasti motif dari duel maut yang menewaskan Angga Saputra (34), warga Lorong Kedukan Bukit II Kelurahan 35 Ilir Kecamatan IB II, Palembang

"Korban meninggal dunia setelah duel dengan BD, lantaran motif dendam lama, " ungkap Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Andrie Setiawan, Rabu (2/7/2025). 

Baca juga: Klub Menembak Jaguar Tactical Kukuhkan Pengurus DPC Pematangsiantar Periode 2025–2030

Dari keterangan warga sekitar TKP, pelaku yang berinisial BD disebut merupakan seorang pecatan TNI.

"Terkait status BD ini apa (pecatan TNI), masih dilakukan penyelidikan. Dia masih kita buru," ujarnya. 

Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun, duel berdarah ini berawal saat korban pamit pergi kepada Noni, ibunya. 

Saat itu korban mengaku hendak ke tempat nenekanya di kawasan Tangga Buntung.

Baca juga: SOSOK MR Aktor Peras Pacar Sesama Jenis Rp20 Juta, Ancam Sebarkan Foto Bugil, Diduga Gegara Cemburu

Lalu sekitar pukul 18.20 WIB, Noni dihubungi oleh keponakannya jika sang anak terluka dan berada di Klinik Opina yang beralamatkan di Jalan Kadir Tkr Lorong Sailun Kelurahan 36 Ilir Kecamatan Gandus, Palembang.

"Awalnya pamit hendak ke rumah neneknya di tangga buntung. Terus pukul 18.20 saya di telepon keponakan mengabarkan bahwa anak saya sudah di klinik mengalami luka tusuk, " ungkap Noni kepada polisi.

Setelah mengetahui itu, Noni langsung menuju klinik Opina dan melihat anaknya sudah tidak bernyawa.

"Saya langsung mendatangi Klinik pak. Sesampai di klinik anak saya sudah meninggal dunia, " katanya.

Sedangkan, informasi yang dihimpun dari keterangan saksi-saksi di lokasi kejadian, duel maut ini melibatkan korban dengan BD yang merupakan pecatan TNI. 

Di mana, diketahui sekitar tahun 2001 ayah kandung korban dibunuh oleh keluarga BD,.

Akibat duel maut, korban mengalami luka di dada kanan, luka di bawah ketiak kiri, luka punggung kiri dan luka di bawah lengan sehingga nyawanya tak tertolong.

 

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com

(*/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved