Berita Viral
DUDUK PERKARA Holland Bakery Dikecam Gara-gara Wanita Curi Kue Tapi Malah Menyudutkan Karyawan
Inilah duduk perkara Holland Bakery mendadak disorot publik setelah kasus wanita yang mencuri lapis legit namun malah menyudutkan karyawannya
TRIBUN-MEDAN.COM – Inilah duduk perkara Holland Bakery mendadak disorot publik.
Belakangan ini, Holland Bakery tengah jadi sorotan publik setelah kasus wanita yang mencuri kue lapis legit.
Dimana seorang wanita mencuri kue lapis legit di salah satu outletnya di kawasan Kalideres, Jakarta Barat.
Namun bukannya mengecam aksi pelaku pencurian tersebut, Holland Bakery disebut menyudutkan karyawannya.
Holland Bakery yang memberikan terkait klarifikasi kasus pencurian itupun sontak menuai polemik di masyarakat.
Tak sedikit publik yang menilai klarifikasi Holland Bakery justru menyudutkan karyawan yang memviralkan rekaman CCTV saat wanita itu mencuri, bukan mengecam aksi pelaku pencurian.
Sebelumnya viral di media sosial wanita tersebut terekam CCTV toko Holland Bakery mencuri kue lapis legit.
Dari video CCTV yang beredar, terlihat wanita yang mengenakan baju tak berlengan itu berdiri sambil memegang sebuah kotak kue di ujung etalase toko.
Matanya melihat tempat kasir dari kejauhan.
Baca juga: SOSOK Dr Marwan Al Sultan, Direktur RS Indonesia di Gaza yang Tewas Karena Serangan Udara Israel
Begitu pegawai yang berdiri di balik meja kasir sedang melayani pelanggan, tangan kanan wanita itu dengan cepat memasukkan kue lapis legit yang digenggamnya ke dalam tas.
Ia lalu berjalan santai keluar toko.
"Viral video rekaman CCTV seorang wanita yang diduga memasukkan kue lapis legit ke dalam tasnya di sebuah toko roti ternama di Kalideres, Jakarta Barat, Jumat (27/6/2025)," begitu keterangan video dari akun @cengkarengnews di Instagram.
TribunJakarta.com telah mendatangi lokasi untuk mengonfirmasi kejadian tersebut.
Menurut keterangan Reka (23) selaku pegawai toko roti, peristiwa pencurian itu terjadi pada Jumat (27/6/2025).
Dikatakannya, pihaknya sengaja memviralkan rekaman CCTV itu sebagai bentuk sanksi sosial.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.