Berita Viral
PROFIL dan Rekam Jejak Ipda Sukandi, Polisi Hobi Nyamar Jadi ODGJ dan Preman Setiap Hari
Inilah profil dan rekam jejak Ipda Sukandi, polisi yang hobi nyamar jadi ODGJ dan preman setiap harinya
BA Ditlantas Polda Sulsel – 2012
BA Biddokes Polda Sulsel – Maret 2021
Kasi Dokkes Polres Sinjai
Waka Polsek Sinjai Timur (Polres Sinjai)
KBO Satpolair (Polres Sinjai)
Kanit Patwal/Turjawali Lalu Lintas (Polres Sinjai)
Plh. Kapolsek Persiapan Pulau Sembilan (Polres Sinjai)
Waka Polsek Tellulimpoe (Polres Sinjai)
Kanit 4 Kamneg Intelkam (Polres Sinjai)
Prestasi:
Peringkat 5 dan Cover Job Terbaik pada Dikbangspes Pama Manajemen Operasi Intelijen, Pusdik Intelijen Soreang Bandung, 2024
Peringkat 3 dan Cover Job Terbaik pada Dikbangspes Pama Kontra Intelijen, Pusdik Intelijen Soreang Bandung, 2025.
Hobi Nyamar Jadi ODGJ dan Preman, Ipda Sukandi Raih Predikat Cover Job Terbaik
Kanit 4 Sat Intelkam Polres Sinjai sempat disorot viral usai menyamar ODGJ saat upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-79, di Mapolres Sinjai pada Selasa (1/7/2025).
Namun hal itu dilakukan bukan tanpa alasan.
Ipda Sukandi melakukan itu memang sebagai bagian dari tugas selaku agen intelijen.
Memang, penampilan polisi dalam ranah kontra intelijen Polri sangat beragam, karena mereka seringkali harus melakukan penyamaran untuk menjalankan tugasnya.
Ipda Sukandi mengaku senang menggunakan pakaian layaknya ODGJ saat bertugas.
“Unik dan elegan. Saya suka, cocok digunakan saat melakukan tugas sebagai agen intelijen,” katanya kepada TribunTimur, Rabu (2/7/2025).
Baca juga: DETIK-DETIK BASARNAS BERHASIL Temukan Jasad Pegawai Kejaksaan yang Hanyut di Sungai Asahan
Aksi itu kembali ia peragakan saat menerima penghargaan dari Kapolres Sinjai AKBP Harry Azhar pada upacara peringatan HUT Bhayangkara ke-79.
Sukandi yang bernama lengkap Sukandi W Dehi ini rela mengubah penampilannya, memakai kaus robek dan celana pendek.
Pria bertato itu juga berkalung piring plastik dan membawa senjata rakitan dari kayu.
Saat kegiatan berlangsung, Ipda Sukandi tiba-tiba tampil ke depan barisan, di depan para tamu undangan.
Penampilannya mencolok adalah bentuk penyamaran dalam tugas kontra intelijen.
Namun, berkat penampilannya itu, anggota Sat Intelkam Polres Sinjai ini menerima penghargaan sebagai perwira berprestasi di bidang intelijen.
Setelah menerima penghargaan, karir Ipda Sukandi tidak berhenti sampai di situ saja.
Karir Ipda Sugandi di dunia Intelijen kepolisian terus melejit.
Ipda Sukandi kali ini mendapatkan kesempatan mengikuti pendidikan Pama Psikologi Intelijen di Pusdik Intelijen Polri Soreang Bandung.
Kegiatan tersebut dimulai tanggal 3 Juli hingga 3 Agustus 2025.
“Alhamdulillah saya bersyukur bisa mengikuti pelatihan Intelejen di Pusdik Intelijen Polri Soreang Bandung,” ujarnya.
Sebelumnya, Ipda Sugandi diberikan kepercayaan untuk mengikuti Dikbangspes Pama kontra Intelijen pada Februari 2025.
“Alhamdulillah pada Februari 2025 pimpinan memberikan kepercayaan lagi untuk mengikuti Dikbangspes Pama kontra intelijen , saya gunakan cover job ODGJ dan mendapatkan peringkat 3 dari 25 peserta,” katanya.
Selama mengikuti Dikbangspes Pama Intelijen, Ipda Sukandi 2 kali berturut turut mendapat predikat terbaik dalam cover jobnya.
Ipda Sukandi dituntut bisa menyamar dan bergaya apapun demi mendukung tugasnya sebagai anggota Intel.
Tak hanya berdandan ala ODGJ terkadang dia juga bisa menjadi preman yang garang.
Seperti saat ikut mengusut peredaran uang palsu (upal) di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan.
Ipda Sukandi tampil paling nyentrik, bertato dan bertindik.
Dia bersama anggota lainnya mendatangi pemilik kios bahan campuran bernama Dedi di Jl Tondong, Kecamatan Sinjai Utara, Minggu (1/6/2025) malam.
Dedi merupakan korban peredaran uang palsu dengan pecahan Rp50 ribu.
Tampak Ipda Sukandi menggenakan kaos merah dan terlihat tato di lengan kiri kananya serta pakai tindik.
Selain bertato, Ipda Sukandi memiliki rambut panjang.
Meski miliki penampilan yang menyeramkan bak preman, ia dikenal dengan polisi baik dan humanis.
“Baik sekali itu pak Polisi, humanis kalau ketemu di jalan pasti menyapa,” kata seorang Aktivis Sinjai, Andi.
Apalagi kata Kepala Bidang PTKP HMI Sinjai ini saat dirinya melakukan aksi unjuk rasa atau demonstrasi.
“Setiap saya aksi unjuk rasa pasti ada beliau. Pak Polisi ini selalu mengawal kami dengan humanis,” ujarnya.
Meski miliki penampilan yang menyeramkan bak preman, ia dikenal dengan polisi baik dan humanis.
Hal ini diungkap Aktivis Sinjai, Andi.
“Baik sekali itu pak Polisi, humanis kalau ketemu di jalan pasti menyapa,” kata seorang Aktivis Sinjai, Andi.
Apalagi kata Kepala Bidang PTKP HMI Sinjai ini saat dirinya melakukan aksi unjuk rasa atau demonstrasi.
“Setiap saya aksi unjuk rasa pasti ada beliau. Pak Polisi ini selalu mengawal kami dengan humanis,” ujarnya.
Berkat aksinya itu Ipda Sukandi mendapatkan penghargaan predikat terbaik cover job di antaranya:
Peringkat 5 dan Cover Job Terbaik pada Dikbangspes Pama Manajemen Operasi Intelijen, Pusdik Intelijen Soreang Bandung, 2024
Peringkat 3 dan Cover Job Terbaik pada Dikbangspes Pama Kontra Intelijen, Pusdik Intelijen Soreang Bandung, 2025.
Artikel ini telah tayang di Bangka Pos
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.