Berita Viral

NASIB Beathor Kini Dipecat dari BP Taskin Usai Embuskan Isu Ijazah Jokowi Dicetak di Pasar Pramuka

Akhirnya Bambang Beathor Suryadi dipecat dari jabatannya di Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin)

Editor: Salomo Tarigan
Kolase Youtube channel Abraham Samad
BEATHOR DIPECAT: Politikus PDIP Beathor Suryadi dipecat dari jabatannya di Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) tak lama setelah lontar isu ijazah Jokowi dicetak di Pasar Pramuka 

TRIBUN-MEDAN.com - Nasib Bambang Beathor Suryadi. Beathor akhirnya dipecat dari jabatannya di Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin).

Pemecatan kader PDI Perjuangan tersebut tak lama setelah dirinya mengembuskan ijazah Jokowi dicetak di Pasar Pramuka berujung pemecatan.

 BP Taskin memberhentikan Beathor Suryadi dari jabatannya sebagai Tenaga Ahli Pimpinan terhitung mulai 1 Juli 2025.

BEATHOR DIPECAT: politikus PDIP Beathor Suryadi dipecat Isu soal ijazah Jokowi dicetak di Pasar Pramuka yang dilontarkan
BEATHOR DIPECAT: Politikus PDIP Beathor Suryadi dipecat dari jabatannya di Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) tak lama setelah lontar isu ijazah Jokowi dicetak di Pasar Pramuka (kolase istimewa)

Hal itu tercantum dalam surat bernomor B.116/KS.02/SES/6/2025 yang ditandatangani oleh Kepala Sekretariat BP Taskin, Eni Rukawiani.

Dalam surat tersebut dijelaskan bahwa masa kerja Beathor berakhir pada 30 Juni 2025 dan tidak diperpanjang.

Alasan pemecatan juga dijelaskan dalam surat tersebut: Beathor dianggap melanggar kode etik serta tidak mencapai target kinerja yang telah ditetapkan berdasarkan evaluasi internal.

"Sehubungan masa kontrak kerja Saudara sebagai Tenaga Ahli Pimpinan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2025 serta berdasarkan hasil evaluasi atas adanya pelanggaran kode etik dan pencapaian kinerja yang tidak sesuai. Selanjutnya, terhitung mulai tanggal 1 Juli 2025 kontrak kerja Saudara tidak dilanjutkan," demikian surat tersebut.

Beathor pun mengkonfirmasi langsung soal surat pemecatan tersebut.

Ia juga membenarkan telah berhenti dari dari jabatan Tenaga Ahli Pimpinan BP Taskin.

Selain itu, dia pun menduga pemecatan ini terkait tudingan tentang ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi yang dicetak di Pasar Pramuka.

"(Diberhentikan) Ya," kata Bambang Beathor saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Selasa (8/7/2025).

Diketahui, pemecatan ini terjadi tak berselang lama setelah pada pertengahan Juni 2025 lalu, Beathor Suryadi menuding bahwa ijazah Jokowi tidak dikeluarkan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM), melainkan dicetak di Pasar Pramuka.

Diketahui, Beathor Suryadi adalah seorang aktivis dan pengacara yang sudah beberapa kali terlibat dalam kasus-kasus politik dan hukum. 

Saat masih menjadi mahasiswa di Universitas Pancasila pada 1980-an, Beathor adalah sosok kritis terhadap rezim Orde Baru di bawah Soeharto.

Pemecatan Beathor Suryadi dari BP Taskin, terutama setelah menyebut ijazah Jokowi dibuat di Pasar Pramuka, dinilai Rocky Gerung sebagai upaya pembungkaman.

 Kasus Sudah Berjalan 2 Bulan 

Kasus pencemaran nama baik yang dilaporkan Presiden ke-7 RI Joko Widodo sudah berjalan lebih dari dua bulan.


Jokowi melaporkan sejumlah orang atas tudingan ijazah palsu ke Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada 30 April 2025.
 
Adapun kasus ini masih tahap penyelidikan, setidaknya 50 saksi-saksi sudah diundang untuk klarifikasi.


Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menyampaikan update terbaru pemeriksaan saksi-saksi yang dilakukan pada Senin (7/7/2025).


Menurutnya saksi-saksi yang diambil keterangannya dalam klarifikasi ialah Roy Suryo Cs.


"Dari tujuh orang saksi yang rencana akan dilakukan klarifikasi oleh Subdit Kamneg , 6 di antaranya telah hadir memenuhi panggilan atau undangan," ucapnya di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (8/7/2025).


Menurutnya, klarifikasi tersebut dalam rangka menggali fakta peristiwa yang dilaporkan dan sedang didalami.


Dari ke-6 saksi yang telah diklarifikasi tersebut rata-rata mengalami proses klarifikasi selama 1,5 jam hingga 2 jam lebih sedikit. 


"Kemudian terhadap para saksi ini dilayangkan beberapa pertanyaan berkisar dari 34 sampai 53 pertanyaan," imbuhnya.


Penyelidik masih mendalami peristiwa mulai dugaan pencemaran nama baik hingga dugaan penghasutan atas beberapa dasar laporan polisi. 


"Sekali lagi, penyelidik masih bekerja mengumpulan fakta-fakta. Ya, proses penyelidikan ini harus hati-hati. Harus cermat faktanya satu persatu dikumpulkan dari berbagai pihak, dari berbagai saksi," tukasnya.


Polisi mengungkapkan saksi ialah orang yang diduga mengetahui, melihat, mendengar ataupun mengalami rangkaian peristiwa. 


"Ya yang peristiwa itu sedang dilakukan pendalaman. Nanti apakah peristiwa ini ada dugaan tidak pidana," tuntasnya.


Ajudan Jokowi Diperiksa


Sebelumnya Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah, ajudan pribadi Jokowi mendatangi Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (3/7/2025) sore.


Dia mengatakan kehadirannya di Polda Metro Jaya untuk memenuhi panggilan penyidik. 


"Saya memenuhi panggilan dari penyidik Polda Metro atas pemberian kesaksian terhadap kasus yang dilaporkan oleh Bapak Joko Widodo," ucapnya saat dihubungi.


Kompol Syarif datang didampingi dua kuasa hukum Jokowi yakni Yakup Hasibuan dan Andre Pasaribu.


Pihaknya tidak menjelaskan materi apa yang ditanyakan oleh penyidik.


"Silahkan tanyakan ke penyidik ya," tukasnya.

Baca juga: CHELSEA Menang 2-0 atas Fluminense, The Blues ke Final Piala Dunia Antarklub 2025

Baca juga: AWK Otak Pelaku Pembunuhan Sidah Alatas, Ajak Bertemu Sebelum Dihabisi, Ternyata Mantan Sopir

Baca juga: Prediksi Semifinal Fluminense Vs Chelsea, Lengkap Berita Tim, Susunan Pemain, Bursa Skor

(*/tribun-medan.com)

Sumber:TribunSolo.com/ Tribunnews.com

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Berita viral lainnya di Tribun Medan

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved