Berita Viral

KIPRAH Johnson Panjaitan: Dulu Ikut Membela Keluarga Brigadir J vs Ferdy Sambo, Kini Meninggal Dunia

Johnson S Panjaitan, pendiri Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia (PBHI), meninggal dunia pada usia 59 tahun

Editor: AbdiTumanggor
Tribunnews.com/Igman Ibrahim
POTRET Johnson Pandjaitan, Anggota Tim Kuasa Hukum Brigadir Yoshua Hutabarat atau Brigadir J saat prarekonstruksi kasus di rumah Irjen Ferdy Sambo, Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Sabtu (23/7/2022) lalu. (Tribunnews.com/Igman Ibrahim) 

Mengenang Sosok Johnson S Panjaitan: Aktivis HAM yang Berani Membela Keadilan

Ringkasan Berita:
  • Johnson S Panjaitan meninggal dunia pada usia 59 tahun
  • Johnson kritis selama 4-5 hari, lalu meninggal pada 26 Oktober pukul 08.30
  • Ia pendiri Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia (PBHI)
  • Sosoknya berani mengambil kasus-kasus besar, termasuk mendampingi keluarga Brigadir J
  • Ia Pernah Ketua Umum PBHI dan Sekjen Asosiasi Advokat Indonesia (AAI)

 

TRIBUN-MEDAN.COM - Johnson S Panjaitan, pendiri Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia (PBHI), meninggal dunia pada usia 59 tahun setelah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) Cawang, Jakarta Timur, pada Minggu, 26 Oktober 2025.

Sosok yang akrab disapa "Sotar" ini dikenal luas sebagai pengacara dan aktivis yang gigih membela hak-hak masyarakat tertindas dan korban pelanggaran HAM.

Selama karirnya, Johnson Panjaitan tidak hanya aktif mendampingi masyarakat yang berhadapan dengan hukum, tetapi juga berani mengambil kasus-kasus besar, termasuk mendampingi keluarga Brigadir J versus Ferdy Sambo dalam kasus penembakan yang menggemparkan publik.

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid, mengenang Johnson sebagai sosok yang berani dan berdedikasi, meskipun kondisi kesehatannya sempat kritis selama lima hari sebelum meninggal.

"Johnson kritis selama 4-5 hari terakhir hingga dini hari lalu meninggal pada pagi ini, 26 Oktober, pukul 08.30," ujar Usman Hamid.

Ia juga menambahkan bahwa Johnson sering mengabaikan kesehatannya sendiri demi memperjuangkan keadilan bagi orang lain.

MENINGGAL DUNIA Foto semasa hidup Johnson Panjaitan
MENINGGAL DUNIA: Foto semasa hidup pengacara keluarga Brigadir J, Johnson Panjaitan, saat menyambangi Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin (18/7/2022). Kini Johnson S Panjaitan, meninggal dunia usai menjalani perawatan di di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) Cawang, Jakarta Timur. (KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA)

Jejak Perjalanan dan Pendidikan

Lahir di Jakarta pada 11 Juni 1966, Johnson menempuh pendidikan hukum di Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia.

Sejak muda, ia sudah aktif dalam kegiatan politik dan sosial, bahkan sempat menjadi sukarelawan di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta.

Pengalaman hidupnya yang dekat dengan masyarakat miskin dan tertindas, seperti pemulung dan tukang becak, membentuk komitmennya dalam memperjuangkan keadilan sosial.

Kiprah Organisasi dan Kasus Penting

Johnson Panjaitan pernah memegang berbagai posisi strategis dalam organisasi kemanusiaan dan hukum, termasuk sebagai Ketua Umum PBHI dan Sekjen Asosiasi Advokat Indonesia (AAI).

Ia juga dikenal sebagai koordinator tim pengacara Xanana Gusmao, pejuang kemerdekaan Timor Timur, serta aktif dalam berbagai advokasi kasus lingkungan dan HAM di Indonesia.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved