Liga Eropa UEFA
Penyebab Crystal Palace Terdepak dari Liga Eropa hingga Lyon Menang Banding tak Jadi Degradasi
Nasib klub Inggris terdampak Crystal Palace setelah Olympic yLyon tak jadi degradasi. Crystal Palace terdepak dari Liga Europa.
TRIBUN-MEDAN.com - Nasib klub Inggris terdampak Crystal Palace setelah Olympic Lyon tak jadi degradasi.
Crystal Palace terancam terdepak dari Liga Eropa.
Lyon tak jadi degradasi setelah berhasil memenangkan banding.
Klub Liga Inggris, Crystal Palace dipastikan dalam posisi sulit.
Pengumuman resmi disampaikan Lyon pada Rabu (9/7) malam waktu Indonesia.
Seperti diketahui, Lyon terjerat hutang sekitar €500 juta yang membuat otoritas sepak bola Prancis menghukumnya terdegradasi ke Ligue 2, seperti dikabarkan Daily Mail.
Namun, Lyon mencoba melakukan banding demi menyelamatkan tempat mereka di Ligue 1.
Hasilnya, Lyon memenangan banding tersebut dan justru menjadi kabar buruk bagi Crystal Palace.
Baca juga: Ranking FIFA Timnas Indonesia Terbaru, Meroket Naik 5 Peringkat, Siap-siap Geser Vietnam
Lyon kini dipastikan kembali ke kompetisi Eropa, sementara Palace harus rela terdegradasi ke Liga Konferensi Eropa akibat aturan kepemilikan multi-klub UEFA.
Dalam peraturan UEFA, jika satu pihak memiliki kendali atas dua klub yang lolos ke kompetisi Eropa yang sama, maka klub yang finis lebih tinggi di liga domestik berhak atas slot tersebut.
Masalah muncul karena John Textor, pengusaha asal Amerika Serikat yang mengendalikan Eagle Football Holdings (pemilik mayoritas saham Crystal Palace) juga merupakan pemegang saham mayoritas di Lyon.
Dengan Lyon finis di peringkat keenam Ligue 1 dan Palace hanya menempati posisi ke-12 Premier League, Lyon-lah yang berhak tampil di Liga Eropa.
Baca juga: Bursa Transfer - Luka Modric OTW ke AC Milan, Sudah Ulang Tahun Ke-40 di Pekan Ketiga Serie A
Palace sebenarnya berusaha membantah dengan menyebut bahwa Textor telah menjual 43 persen sahamnya kepada Woody Johnson seharga £190 juta dan tidak lagi memiliki suara dalam pengelolaan klub.
Namun, kegagalan mereka memisahkan kepemilikan Textor sebelum batas waktu 1 Maret yang ditetapkan UEFA membuat mereka terganjal aturan administratif.
Sempat ada harapan setelah Lyon terancam degradasi karena pelanggaran aturan keuangan di Prancis.
Namun, kemenangan banding Lyon justru menjadi bencana bagi Selhurst Park.
Sebagai konsekuensi, Nottingham Forest yang sebelumnya lolos ke Liga Konferensi Eropa, kemungkinan besar akan naik kasta ke Liga Eropa dan menggantikan posisi Palace.
Baca juga: Bawa PSG ke Final Piala Dunia Klub 2025, Ousmane Dembele Lebih Dekat Sabet Ballon dOr
UEFA dijadwalkan segera menggelar pertemuan untuk memutuskan secara resmi dan mengomunikasikan hasil akhirnya.
Hasil Banding Degradasi Lyon
"Olympique Lyonnais menyambut baik keputusan Direction Nationale du Controle de Gestion (DNCG) untuk mempertahankan Klub di Ligue 1."
"OL mengucapkan terima kasih kepada Komite Banding karena mengakui ambisi manajemen baru Klub, yang bertekad untuk memastikan manajemen yang serius di masa mendatang."
"Manajemen baru, yang didukung oleh komitmen dan dedikasi para pemegang saham dan pemberi pinjaman kami, sangat berterima kasih atas semua dukungan yang diterima baik di dalam maupun di luar Klub, termasuk dari para pendukung, karyawan, pemain, mitra, dan pejabat terpilih," tulis pernyataan Lyon.
(Tribun-Medan.com)
Sumber: Tribunnews.com
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.