Breaking News

MotoGP Jerman 2025

Pebalap Tim Rossi Ancaman Terbaru di MotoGP Jerman, Marc Marquez Kalah Diasapi di Sesi Practice

Pebalap tim Valentino Rossi tampil lebih melesat mengasapi  Marc Marquez dalam sesi practice MotoGP Jerman 2025.

Editor: Salomo Tarigan
FOTO Arsip MotoGP
PEMBALAP MOTOGP - Sprint Race MotoGP Inggris 2025 di Sirkuit Silverstone, pada 24 Mei 2025. Sprint Race MotoGP Jerman 2026 akan dimulai hari ini, Sabtu (12/7/2025). 

Menaklukkan Marquez di sirkuit kerajaannya jelas bukan tantangan yang mudah.

"Ini baru sesi hari Jumat," kata Diggia kepada GPOne.

"Saya hanya berusaha memberikan yang terbaik dan bekerja dengan kru tim saya untuk menunjukkan potensi kami."


"Saya fokus dengan diri saya sendiri untuk melakukan semuanya sesempurna mungkin."

"Saya kuat, tetapi saya fokus dengan apa yang bisa saya lakukan dengan cara terbaik."

"Saya harus senang karena saya meningkatkan rekor trek tetapi itu saja saya belum memikirkan yang lain," tandas Diggia.

Soal taktik tentang bagaimana dia bisa secepat Marquez bahkan melampaui si Alien di sirkuit kekuasaannya, Diggia tidak memungkiri dia sudah melakukan pengamatan sejak sesi free practice.

Dia mempelajari gerak-gerik Marquez walau tidak semua bisa dia tiru.

"Saya berusaha mengikuti dia sejak pagi (free practice) karena di sini memang treknya dia," kata Diggia.

"Selalu tidak mudah untuk memahami apa yang dia lakukan secara detail, bagaimana dia menggerakkan kakinya misalnya. Anda hanya bisa melihat perbedaan kecepatan dan posisi tubuhnya," jelas Diggia.

"Saya mencoba sebaik mungkin untuk meniru dia di titik di mana saya lambat. Logikanya, tentu Anda ingin belajar dari seseorang yang bagus di situ bukan. Sebagaimana sebuah permainan. Kalau seseorang lebih bagus dari Anda, akan menjadi hal bodoh kalau Anda tidak mencoba untuk belajar darinya."

Adapun untuk strategi di kualifikasi dan sprint yang akan berlangsung Sabtu (12/7/2025), Diggia juga berusaha mengatur taktiknya dengan tenang

"Pertama saya harus bisa bagus di kualifikasi, bagus di sprint. Ini semua masih panjang untuk bisa menjawab pertanyaan seperti ini," kata pembalap asal Roma itu.

Ketika sudah bisa di depan, tidak perlu banyak melakukan perubahan karena akan lebih banyak yang hilang daripada yang didapatkan."

"Saya harus mengoptimalkan segalanya, memahami mana saja titik yang tidak boleh disentuh dan apa saja yang rider Ducati lainnya bisa lakukan dengan lebih baik," jelas Diggia.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved