Berita Internasional

Istri Pulang karena Lupa Bawa Ponsel, Syok Temukan Suami Selingkuh dengan Sahabatnya Sendiri

Lupa membawa ponsel dan kembali ke rumah untuk mengambilnya, seorang perempuan di Kota Ho Chi Minh justru mendapati fakta mengejutkan.

Sanook
SUAMI SELINGKUH: Ilustrasi selingkuh. Istri tak sengaja pergoki suami dan sahabatnya berselingkuh di rumah. 

TRIBUN-MEDAN.com - Lupa membawa ponsel dan kembali ke rumah untuk mengambilnya, seorang perempuan di Kota Ho Chi Minh justru mendapati fakta mengejutkan.

Wanita tersebut menemukan suaminya berselingkuh dengan sahabat dekatnya sendiri.

Kisah ini menjadi sorotan publik setelah disampaikan dalam program televisi “Orang Ketiga”.

Dikutip dari Eva.vn Kamis (17/7/2025) ibu M (42), yang identitas lengkapnya dirahasiakan, menceritakan bahwa pernikahannya telah berlangsung selama 21 tahun dan dikaruniai empat orang anak.

Ia bertemu dengan mantan suaminya dalam sebuah pesta ulang tahun. Pria itu aktif mendekatinya dan bahkan mengantar pulang setelah pesta.

Hubungan mereka kemudian berkembang hingga akhirnya menikah saat Ibu M berusia 21 tahun.

Namun, kehidupan rumah tangga yang dibayangkannya bahagia justru dipenuhi dengan kekerasan dan pengkhianatan.

Ketika anak pertama mereka berusia dua tahun, Ibu M mulai mencurigai suaminya karena sering berselingkuh. Ia bahkan pernah memergoki langsung suaminya bersama perempuan lain, dan tak jarang menjadi korban kekerasan fisik hingga harus dirawat di rumah sakit.

“Banyak yang menyuruh saya bercerai, tapi saya terus memaafkan. Saya pikir, demi anak-anak, saya harus bertahan,” ujarnya dalam tayangan tersebut.

Namun kesabarannya mencapai batas ketika suatu hari ia kembali ke rumah karena lupa membawa ponsel.

Saat tiba, ia melihat mobil sahabatnya terparkir di depan rumah.

Ia kemudian masuk ke kamar dan mendapati sang suami sedang berselingkuh dengan sahabat dekatnya.

“Saya hanya bisa berdiri kaku selama beberapa menit sebelum akhirnya berkata, ‘Kalian sedang apa?’ Tubuh saya gemetar, saya ingin memukul mereka,” ungkapnya.

Ketika meminta cerai, sang suami justru menuduhnya berselingkuh dan melakukan kekerasan fisik terhadapnya serta anak mereka yang mencoba melerai.

Ibu M lalu menghubungi ibu mertuanya. Tak lama mertua datang ke rumah dan memarahi putranya.

Namun sang ibu mertua juga menanggapi dingin, menyatakan bahwa laki-laki memang butuh pelampiasan.

Setahun setelah kejadian itu, pasangan tersebut resmi bercerai. Masing-masing mengasuh dua anak.

Namun cobaan belum berakhir. Kurang dari tiga bulan kemudian, anak bungsu mereka didiagnosis mengidap leukemia.

Karena harus menemani anak di rumah sakit, Ibu M dan mantan suaminya kembali sering bertemu, memicu kecemburuan dari selingkuhan sang suami yang sempat datang dan membuat keributan di rumah sakit.

“Saya dipukul, anak saya pun ikut dipukul olehnya. Saya tidak tahan dan akhirnya membalas,” ujarnya.

Meski telah berpisah, Ibu M mengakui butuh waktu satu setengah tahun untuk benar-benar melepaskan keterikatannya dengan sang mantan.

Kini, ia menyesal karena tidak mengambil langkah tegas lebih awal.

“Saya seharusnya menandatangani surat cerai sejak pertama kali dia memukul saya hingga masuk rumah sakit. Saya sendirilah yang membawa diri ke jalan gelap,” ucapnya lirih.

Sutradara Le Hoang yang hadir dalam program tersebut berkomentar bahwa pengorbanan demi anak memang manusiawi, tetapi dapat merugikan anak itu sendiri.

Ia mempertanyakan apa yang akan dikatakan Ibu M jika kelak putrinya mengalami kekerasan serupa dalam pernikahan.

Melalui kisahnya, Ibu M berpesan agar perempuan mencintai diri sendiri, tidak menoleransi kekerasan, dan berani mengambil keputusan demi masa depan yang lebih baik.

(cr31/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved