Berita Viral

POSTINGAN Terakhir Bripka Cecep Sebelum Tewas Saat Tugas di Pernikahan Anak Dedi Mulyadi

Bripda Cecep Saeful Bahri anggota Polres Garut tewas saat tugas mengamankan pesta pernikahan anak Dedi Mulyadi di Garut.

Ist/TribunJabar.com
POLISI GUGUR - Bripka Cecep, anggota Bhabinkamtibmas Polsek di Polres Garut yang gugur saat mengamankan panggung hiburan rakyat pernikahan anak Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yaitu Maula Akbar Mulyadi Putra dengan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, yang berlangsung di Lapangan Oto Iskandar Dinata, Kecamatan Garut Kota, Jumat (18/7/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com - Bripka Cecep Saeful Bahri anggota Polres Garut tewas saat tugas mengamankan pesta pernikahan anak Dedi Mulyadi di Garut. 

Tak cuma Bripka Cecep, dua orang warga juga tewas akibat berdesakan berebut makan gratis.   

Acara syukuran pernikahan Maula Akbar dan Putri Karlina di Garut menelan korban jiwa setelah tiga orang dinyatakan tewas.

Cecep merupakan satu dari tiga korban tewas yang dilaporkan awal dalam peristiwa itu.

Cecep merupakan anggota Polres Garut yang bertugas mengamankan lokasi acara pesta rakyat.

Namun situasi berubah menjadi chaos karena saking banyaknya massa yang berdesakan.

Cecep yang berusaha melakukan pengamanan pun turut menjadi korban tewas.

Bripa Cecep rupanya aktif menggunakan sosial media, seperti Facebook.

Di akun Facebook-nya itu, Cecep lebih sering mengunggah foto kebersamaannya dengan keluarga.

Seperti saat sedang bersama anak dan istri.

Namun, diantaranya ada pula beberapa postingan saat almarhum mengenakan seragam polisi saat bertugas.

Sementara postingan terakhir almarhum adalah berupa foto kebersamaan almarhum dan istri yang tepat diunggah pada 1 Juli 2025 kemarin.

3 ORANG TEWAS - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (ketiga dari kiri), saat mendampingi anaknya, Maula Akbar, dalam prosesi pernikahan dengan Putri Karlina di Pendopo Garut, Rabu (16/7/2025). Terkini, pesta rakyat yang merupakan rangkaian acara pernikahan berubah tragedi karena ada tiga orang meninggal dunia, Jumat (18/7/2025).
3 ORANG TEWAS - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (ketiga dari kiri), saat mendampingi anaknya, Maula Akbar, dalam prosesi pernikahan dengan Putri Karlina di Pendopo Garut, Rabu (16/7/2025). Terkini, pesta rakyat yang merupakan rangkaian acara pernikahan berubah tragedi karena ada tiga orang meninggal dunia, Jumat (18/7/2025). (TribunJabar.com/Sidqi)

Kronologi Cecep Tewas

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Hendra Rochmawan menjelaskan mulanya Bripka Cecep bertugas mengamankan acara tersebut bersama anggota lainnya.

Hendra menyebut Bripka Cecep meninggal setelah membantu mengurai kerumunan warga yang memadati pintu masuk lokasi.

"Jadi anggota kami itu telah gugur atas nama Cecep, anggota Bhabinkamtibmas Polsek di Polres Garut," ujar Hendra dikutip dari TribunJabar, Jumat (18/7/2025).

Hendra menjelaskan, saat kerumunan terjadi, Bripka Cecep sempat mengatur alur tamu yang berdesakan.

Ia juga bahkan membantu orang yang pingsan karena kepadatan di sekitar pintu pendopo.

Setelah situasi berhasil dikendalikan dan acara berlangsung lancar, Bripka Cecep sempat beristirahat.

Hendra menjelaskan, saat kerumunan terjadi, Bripka Cecep sempat mengatur alur tamu yang berdesakan.

Ia juga bahkan membantu orang yang pingsan karena kepadatan di sekitar pintu pendopo.

Setelah situasi berhasil dikendalikan dan acara berlangsung lancar, Bripka Cecep sempat beristirahat.

"Yang bersangkutan ini setelah membantu, mengatur, mengangkat orang yang berdesakan pingsan karena ingin masuk ke pendopo di acara resepsi itu," katanya.

Baca juga: KRONOLOGI Bripka Cecep Tewas Saat Tugas Acara Nikahan Anak Dedi Mulyadi, Sempat Bantu Warga Pingsan

Baca juga: Polres Langkat Gencarkan Patroli Malam di Titik Rawan, Antisipasi Premanisme dan Kejahatan Lainnya

Namun hal tak diinginkan terjadi dalam kondisi rehat, Bripka Cecep tiba-tiba pingsan.

Dia kemudian dinyatakan meninggal dunia di lokasi sebelum sempat mendapatkan perawatan medis lanjutan.

"Dan kemudian setelah acara berjalan lancar, baik, tidak ada kerumunan, yang bersangkutan kemudian istirahat, duduk," katanya.

"Di saat yang bersangkutan itu meninggal, sebelumnya sempat pingsan," ujarnya.

Jenazah Cecep langsung dibawa dengan ambulans ke rumah sakit terdekat.

Dedi Mulyadi Minta Maaf

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, menyampaikan duka belasungkawa atas peristiwa yang menewaskan 3 orang di acara syukuran resepsi pernikahan putranya, Maula Akbar dengan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina.

Peristiwa tersebut terjadi saat warga berdesakan saat mengantre makan gratis di gerbang barat alun-alun Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (18/7/2025).

Atas kejadian ini, Dedi Mulyadi langsung kembali menuju Garut untuk bertanggung jawab penuh atas peristiwa tersebut.

Adapun terdapat tiga korban meninggal dunia, terdiri dari satu anggota kepolisian Polres Garut dan dua warga sipil.

“Saya sedang dalam perjalanan menuju Garut karena saya mendapat kabar bahwa kegiatan syukuran pernikahan Maula dan Putri yang dikunjungi begitu banyak orang telah menimbulkan korban jiwa. Saya menyampaikan ucapan duka yang mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan,” ujarnya, Jumat, (18/7/2025).

KDM berdoa agar para korban diterima iman Islamnya, diampuni segala dosanya, dan ditempatkan di sisi Allah SWT.

Ia juga berharap keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.

“Terhadap nasib keluarga yang ditinggalkan—baik itu suami, istri, maupun anak-anak—saya menyatakan bertanggung jawab atas kehidupan mereka, termasuk pendidikan anak-anaknya hingga ke perguruan tinggi,” tegas Dedi.

Sebagai bentuk tanggung jawabnya, Dedi Mulyadi diwakilkan pihaknya memberikan santunan sebesar Rp 150 juta kepada masing-masing keluarga korban.

Bantuan tersebut, menurutnya, bukan sekadar materi, tetapi simbol dari kepedulian mendalam atas tragedi yang terjadi.

“Tanpa mengurangi rasa hormat, kami menyampaikan uang duka kepada setiap keluarga masing-masing Rp 150 juta. Ini adalah bentuk empati kami atas nama kedua mempelai,” jelasnya.

Dalam kapasitasnya sebagai Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menegaskan komitmennya untuk bertanggung jawab atas masa depan keluarga korban yang ditinggalkan.

“Saya bertanggung jawab terhadap pendidikan anak-anaknya, terhadap kehidupan istrinya atau suaminya. Ini adalah tanggung jawab saya sebagai gubernur, dan sebagai bagian dari keluarga besar masyarakat Jawa Barat,” tutup Dedi.

Gubernur Dedi juga menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada seluruh masyarakat atas kejadian tersebut dan menegaskan kembali bahwa pihak keluarga mempelai turut memikul tanggung jawab.

“Kami atas nama Maula dan Putri menyatakan bertanggung jawab terhadap seluruh peristiwa tersebut. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya,” pungkasnya

(*/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved