Berita Viral

DETIK-DETIK Penangkapan Pelaku Pembacokan yang Menewaskan Serda Rahman saat Lerai Keributan di Resto

Korban yang bertugas di Kodim 0707/Wonosobo sempat singgah di kafe tersebut untuk makan malam usai melakukan pemantauan wilayah.

Editor: AbdiTumanggor
Dok Kodim 0707/Wonosobo
PENANGKAPAN PELAKU: Detik-detik penangkapan pelaku pembacokan yang menewaskan anggota Kodim 0707/Wonosobo, Serda Rahman Setiawan, Senin (15/9/2025). Pelaku Iwan bersama kekasihnya, Putri, ditangkap di Dusun Sumpit, Desa Kepil, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo. 

TRIBUN-MEDAN.COM - Suasana di Resto Shaka, Desa Jolontoro, Kecamatan Sapuran, mendadak mencekam pada Sabtu (13/9/2025) ketika seorang prajurit TNI, Serda Rahman Setiawan, menjadi korban pembacokan saat berusaha melerai keributan.

Korban yang bertugas di Kodim 0707/Wonosobo sempat singgah di kafe tersebut untuk makan malam usai melakukan pemantauan wilayah.

Sekitar pukul 23.45 WIB, ia mendengar keributan di salah satu ruangan dan berinisiatif menenangkan situasi.

Namun, niat baik itu berujung tragis.

Pelaku yang sempat diarahkan ke area parkir oleh korban, kembali dengan membawa senjata tajam dan langsung menyerang.

Serda Rahman mengalami luka bacok dan dilarikan ke RS PKU Wonosobo. Sayangnya, nyawanya tak tertolong.

Pemakaman Serda Rahman Setiawan yang gugur saat melerai keributan di kafe Desa Jolontoro, Wonosobo. Sosok ramah dan dekat masyarakat ini meninggalkan duka mendalam dan memicu aksi massa warga. (Istimewa)
Pemakaman Serda Rahman Setiawan yang gugur saat melerai keributan di kafe Desa Jolontoro, Wonosobo. Sosok ramah dan dekat masyarakat ini meninggalkan duka mendalam dan memicu aksi massa warga. (Istimewa)

Jenazah korban dimakamkan di TPU Kertek dengan upacara militer, Minggu siang.

Kepergian sang prajurit menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat.

Tak lama setelah pemakaman, warga yang geram menggeruduk kafe tempat kejadian.

Mereka menuntut keadilan, merusak fasilitas, dan membakar barang-barang sebagai bentuk protes.

Pihak kepolisian bergerak cepat.

Tim gabungan dari Intel Kodam IV/Diponegoro, Korem 072/Pamungkas, dan Kodim 0707/Wonosobo berhasil menangkap pelaku, Iwan, bersama kekasihnya Putri, di sebuah rumah kosong di Dusun Sumpit, Desa Kepil, Senin (15/9/2025).

Keduanya kini menjalani proses hukum di Polres Wonosobo.

Lokasi Kafe dan karaoke di Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah diamuk massa pada Minggu (14/9/2025) siang. (Istimewa)
Lokasi Kafe dan karaoke di Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah diamuk massa pada Minggu (14/9/2025) siang. (Istimewa) 

Detik-detik penangkapan Iwan:

  • Tim gabungan Intel Kodam IV/Diponegoro, Korem 072/Pamungkas, dan Kodim 0707/Wonosobo berhasil menangakap Iwan, pelaku pembunuhan terhadap prajurit TNI, Serda Rahman Setiawan, Senin (15/9/2025). Serda Rahman adalah anggota Kodim 0707/Wonosobo yang tewas dibacok di sebuah kafe di Desa Jolontoro, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Minggu (14/9/2025) dini hari.
  • Iwan diamankan saat bersembunyi di sebuah rumah kosong di kawasan Dusun Sumpit, Desa Kepil, Kabupaten Wonosobo.
  • Ia ditangkap ketika bersama pacarnya yang bernama Putri. 
  • Putri juga diduga terlibat membantu dalam pembunuhan terhadap Serda Rahman.
  • Dandim 0707/Wonosobo, Letkol Inf Yoyok Suyitno, Senin, dikutip dari TribunJateng.com, mengatakan, pada pukul 10.30 WIB, tim yang dipimpin Waas Intel dan Dandenintel langsung melakukan penyergapan. Kedua pelaku berhasil diamankan beserta barang bukti di lokasi.
  • Iwan bersama kekasihnya kemudian dibawa ke Kodim 0707/Wonosobo untuk pemeriksaan awal. Selanjutnya, mereka diserahkan ke Polres Wonosobo untuk proses hukum lebih lanjut.
  • Diketahui, insiden pembacokan yang menewaskan Serda Rahman Setiawan terjadi pada Minggu dini hari, di sebuah kafe resto di kawasan Desa Jolontoro, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.
  • Insiden ini bermula ketika Serda Rahman datang ke kafe tersebut bersama rekannya, Vreda. Namun, tiba-tiba terjadi kegaduhan di dalam kafe hingga korban disebut berusaha melerai. "Awalnya ada keributan. Operator cafe datang minta bantuan ke Rahman. Dia (korban) cuma bilang udah-udah pulang-pulang, maksudnya melerai," jelas Vreda, Minggu, masih dari TribunJateng.com.
  • Setelah dilerai, seorang pelaku sempat meninggalkan lokasi. Tak lama setelahnya, pelaku kembali datang sambil membawa senjata tajam golok. Vreda menyebut pelaku kemudian langsung menyerang Serda Rahman. "Pelaku bilang mau pulang, tapi balik lagi bawa golok dan langsung menyerang korban. Goloknya dari mana saya kurang tahu," urainya.
  • Akibat serangan itu, Serda Rahman mengalami luka bacok. Ia sempat dibawa ke rumah sakit, namun nahas nyawanya tidak tertolong. Jenazah korban kemudian dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) kediamannya di Kelurahan Kertek, Kecamatan Kertek, dengan upacara militer.
KASUS PEMBACOKAN - Pelaku pembacokan Serda Rahman Setiawan, seorang anggota TNI aktif yang bertugas di Kodim 0707/Wonosobo (kaus biru) akhirnya ditangkap, Senin (15/9/2025). Informasi awal pelaku ditangkap di wilayah Kecamatan Kepil. Ist. Polres Wonosobo
Pelaku pembacokan Serda Rahman Setiawan, seorang anggota TNI aktif yang bertugas di Kodim 0707/Wonosobo (kaus biru) akhirnya ditangkap, Senin (15/9/2025). Informasi awal pelaku ditangkap di wilayah Kecamatan Kepil. Ist. Polres Wonosobo (Tribunjateng.com)

Rangkaian Kasus Pembacokan Serda Rahman Setiawan dan Penangkapan Pelaku:

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved