Medan untuk Semua

Warga Denai Mengeluh Sulitnya Air Bersih ke Wali Kota

Langkahnya pasokan air bersih sebagai kebutuhan utama sehari-hari akhirnya diperhatikan langsung oleh Rico Waas 

|
Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/DEDY
Warga menjerit kelangkaan air bersih. Langsung melaporkan ke Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas saat gotong royong dan Sapa Warga. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- "Tolong Pak Wali, Bantu Kami. Tolong Pak Bantu Kami Bantu Air"

Begitu jeritan puluhan orang Jalan Tuba III, Kecamatan Medan Denai kepada Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas memehon air bersih

Sudah bertahun-tahun warga setempat hidup dengan air keruh dari sumur bor yang rusak.

Langkahnya pasokan air bersih sebagai kebutuhan utama sehari-hari akhirnya diperhatikan langsung oleh Rico Waas 

"Sudah lama kami susah dapat air bersih. Kalau pun ada, kami harus menampung dari musala. Tapi sekarang, alhamdulillah, meteran air sudah terpasang dan air bersih pun mengalir kencang langsung ke rumah," ucap Mariamas, Minggu (20/7/2025). 

Mariamas begitu terharu bisa mengeluh dan mencurahkan keluhan secara langsung saat bertemu Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas.

Saat itu Rico dalam kegiatan Gotong Royong dan Sapa Warga, Sabtu (19/7/2025), di persimpangan Jalan Srikandi-Tuba II. 

Langkah cepat dan responsif dari Wali Kota Rico Waas, yang bekerja sama dengan PDAM Tirtanadi, telah mengakhiri kelangkaan air bersih bagi 300 kepala keluarga di kawasan padat penduduk tersebut. Semua dilakukan tanpa memungut biaya sepeser pun. 

"Gratis, Pak. Sudah langsung direspon Pak Wali. Meterannya juga gratis," lanjut Mariamas, didampingi Kepling 13, Evi, dan tokoh warga Rosalina. 

Langkah Rico Waas lewat Sapa Warga dan gotong royong setiap akhir pekan diharapkan bisa konsisten.

Akhir pekan Rico menyapa langsung warganya dari kecamatan ke kecamatan, menyerap keluhan, dan menindaklanjuti dengan solusi nyata.

Di Medan Denai, selain persoalan air bersih, berbagai keluhan lain pun direspon dengan cepat.

Misalnya, ruang tunggu sempit di Puskesmas, banjir karena parit tidak terawat, hingga persoalan warga miskin yang kesulitan berobat karena tak memiliki ponsel Android untuk mendaftar JKN.

Setelah meninjau langsung kondisi Puskesmas, menilai fasilitasnya sudah baik. Soal ruang tunggu, sebutnya, akan diperluas.

Rico Waas juga memerintahkan camat agar menempatkan petugas untuk membantu menjaga kendaraan pasien yang harus diparkir di simpang Lorong Puskesmas. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved