TRIBUN WIKI

6 Hal yang Perlu Diperhatikan Jika Digigit Ular Weling, Simak Penjelasannya

Ada 6 hal yang mesti dilakukan ketika digigit ular weling. Hal pertama ialah korban gigitan ular weling jangan melakukan banyak pergerakan.

Penulis: Array A Argus | Editor: Array A Argus
Tribun Medan/ChatGPT
DIGIGIT ULAR- Ilustrasi seorang bocah laki-laki digigit ular weling. Ilustrasi ini dibuat menggunakan aplikasi kecerdasan buatan atau AI, Senin (21/7/2025). 

2. Letakkan bagian tubuh yang tergigit di posisi lebih rendah dari jantung untuk mengurangi aliran racun ke organ vital.

Baca juga: Dipatuk Ular Berbisa 2 Kali, Pria Ini Balik Menggigit Ular 3 Kali hingga Tewas, Ini Alasannya

3. Imobilisasi bagian tubuh yang tergigit dengan cara membidaikan atau membalut menggunakan benda keras seperti kayu, kardus, atau bambu agar area gigitan tidak bergerak sama sekali.

Ini penting untuk memperlambat penyebaran bisa.

4. Bersihkan luka gigitan dengan kain bersih, jangan menggosok, jangan mengiris, dan jangan mencoba menghisap bisa ular dari luka.

Juga hindari pemberian kompres es atau air panas.

5. Longgarkan pakaian dan lepaskan perhiasan di sekitar luka untuk menghindari pembengkakan yang memperparah sirkulasi darah.

Baca juga: ADA NAGA dan Ular Berbisa di Kampung Matfa, Tuwan Imam: Ini Lambang Keperkasaan dan Kebijaksanaan

6. Segera bawa korban ke rumah sakit terdekat yang memiliki fasilitas penanganan gigitan ular.

Hindari menunggu atau menunda pengobatan.

Ular Weling
Ular Weling ()

Mengenal Ular Weling

 (Bungarus candidus) adalah salah satu jenis ular berbisa yang banyak ditemukan di Asia Tenggara, terutama di Indonesia.

Ular ini dikenal dengan pola warna tubuh belang hitam dan putih yang melingkar secara menyeluruh dari kepala hingga ujung ekor, dengan perut berwarna putih dan ekor runcing.

Beberapa ciri khas ular weling adalah:

  • Tubuh ramping dengan panjang bisa mencapai sekitar 1,55 meter.

  • Kepala kecil berbentuk segitiga yang hampir menyatu dengan leher.

  • Pola belang-belang hitam-putih yang sangat khas dan berfungsi sebagai peringatan visual bagi predator karena racunnya yang mematikan.

  • Ular ini bersifat nokturnal (aktif di malam hari), pemalu, dan cenderung menghindari manusia, tetapi bisa menjadi agresif jika merasa terancam.

Dari sisi racun, ular weling memiliki bisa neurotoksin yang sangat kuat dan berbahaya karena dapat melumpuhkan sistem saraf korban, menyebabkan kesulitan bernapas bahkan kematian jika tidak mendapat penanganan cepat.

Habitat ular weling meliputi hutan dataran rendah, hutan mangrove, lahan pertanian, hingga sekitar pemukiman dan daerah dengan sumber air seperti sawah dan sungai.

Singkatnya, ular weling adalah ular berbisa dengan corak belang hitam-putih yang ramping dan mematikan, yang bergerak cepat dan aktif di malam hari, dan memiliki racun yang berpotensi fatal bagi manusia.(ray/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved