Eks Kekasih Pengantin Pria Ngamuk dan Kacaukan Pernikahan, Tak Terima Hubungan 7 Tahun Berakhir

Awalnya kedua mempelai dengan gembira menyambut hari pernikahan mereka.

Keduanya juga selalu tersenyum kepada keluarga dan tamu yang hadir untuk menyaksikan upacara pernikahan mereka.

Namun beberapa jam sebelum upacara digelar, wajah mempelai wanita berubah warna ketika seorang kerabat membisikkan sesuatu di telinganya.

Tiba-tiba, dia menanggalkan gaun pengantinnya di hadapan semua orang dan berjalan keluar dari tempat resepsi dengan penuh tekad.

Sang pengantin pria, yang masih terpukau dengan emosi kekasihnya, segera berlari untuk menghentikannya dan bertanya apa yang salah dengannya.

Tetapi sang pengantin wanita pergi begitu saja tanpa menoleh ke belakang.

Alasan di balik semua cerita ini diungkap oleh seorang kenalan sang pengantin wanita.

Ternyata saat bersiap menuju altar, sang pengantin wanita mengetahui sebuah rahasia tentang calon suaminya.

Mempelai pria memiliki seorang putra berusia 4 tahun yang kini dibesarkan oleh neneknya di pedesaan.

Akan tetapi, pihak mempelai pria tidak pernah membicarakan hal ini kepada pihak mempelai wanita.

Mereka menduga mempelai pria takut pihak mempelai wanita tidak setuju atau tidak menerima masa lalunya.

Karena itu mereka memilih untuk berbohong dan menyembunyikan keberadaan anak laki-laki tersebut.

Pengantin wanita yang mengetahui rahasia itu menjadi marah.

Ia juga tidak suka pihak mempelai pria memilih menutupi kebenaran tersebut, dan tetap melanjutkan pernikahan.

Karena itu, ia segera menanggalkan gaun pengantinnya dan memilih keluar dari lokasi pesta pernikahan.

Ia juga dengan tegas mengatakan membatalkan pernikahan.

Ia juga tidak akan mengembalikan mahar pernikahan, sebagai ganti rugi yang disebabkan oleh pengantin pria beserta keluarganya.

Saat kisah itu dibagikan di media sosial dan menjadi viral, banyak netizen yang berkomentar marah atas nama pengantin wanita.

“Seharusnya pengantin pria membicarakannya terlebih dahulu. Kejujuran akan dibalas dengan toleransi dan pengampunan," komentar netizen.

"Kalau dia sudah mengatakannya sejak awal, pengantin wanita mungkin akan menerimanya karena cinta," komentar netizen.

"Mengapa dia sangat tega menyembunyikan darah dagingnya sendiri? Anak laki-laki itu pasti merasa sedih dan diasingkan oleh ayahnya sendiri," komentar netizen.

"Wanita itu mengambil keputusan yang tepat. Pria itu bahkan lebih memilih menyembunyikan putranya demi menikah, sudah pasti dia bukan pria yang baik," komentar netizen.

Keluarga Calon Istri Gagal Penuhi Mahar Motor dan Uang 20 Juta, Pengantin Pria Batalkan Pernikahan

Sementara itu, di India, seorang pengantin pria batalkan pernikahan beberapa menit sebelum upacara digelar.

Pengantin pria itu menolak menikahi calon istrinya setelah keluarga mempelai wanita gagal memenuhi tuntutan mahar tambahannya.

Ia bahkan pergi bersama keluarga dan tamunya meninggalkan lokasi pesta pernikahan.

Kini karena keputusannya tersebut, pengantin pria itu dilaporkan keluarga mempelai wanita ke pihak kepolisian.

Dilansir dari India Today, Sabtu (5/7/2025) kejadian ini diketahui terjadi di Kanpur, Uttar Pradesh, India.

Pengantin pria yang diidentifikasi sebagai Badal akan menikah dengan mempelai wanita, Rama.

Keduanya berkenalan setelah dijodohkan oleh salah satu kerabat.

Setelah beberapa bulan berkenalan, Badal dan Rama merasa cocok satu sama lain dan meminta restu kepada kedua belah pihak keluarga.

Keluarga pun mengatur pernikahan digelar pada tanggal 18 Juni lalu di sebuah wisma.

Pada hari pernikahan, Badal bersama iring-iringannya tiba lebih dahulu di wisma daripada mempelai wanita.

Mereka menunggu pengantin wanita beserta keluarganya tiba di lokasi pernikahan.

Lalu saat pengantin wanita bersama iring-iringannya tiba, Badal segera menghampiri calon istrinya tersebut.

Prosesi pernikahan disambut dan ritual pun dimulai.

Namun, ketika tiba saatnya upacara pernikahan dilakukan, Badal tiba-tiba menghampiri orang tua Rama.

Badal mengatakan ia ingin meminta sepeda motor dan uang sekitar Rp20 juta.

"Saya akan melanjutkan upacara pernikahan jika kamu mengabulkan mahar tambahan tersebut," ucap Badal.

Kedua orang tua Rama syok dengan permintaan tersebut, karena mereka telah memberikan mahar sesuai dengan kesepakatan sebelum pesta digelar.

Tetapi Badal bersikeras menginginkan sepeda motor dan uang Rp20 juta sebagai mahar tambahannya.

Setelah itu perkelahian pun terjadi antara kedua belah pihak keluarga mempelai.

Karena situasi yang semakin memanas, Badal membatalkan pernikahan dan meninggalkan lokasi pesta.

Ia mengatakan tidak ingin melanjutkan upacara pernikahan.

Pengantin wanita beserta keluarganya tidak terima dengan keputusan sepihak tersebut.

Masih mengenakan pakaian pesta, mereka mendatangi kantor polisi dan melaporkan Badal beserta keluarganya.

Rama mengatakan pada tanggal 9 Juni, mempelai pria dan kerabatnya telah membeli sepeda sebagai mahar pernikahan.

Mereka juga mendapatkan beberapa emas dan perhiasan.

Selain itu, keluarga mempelai wanita menanggung seluruh biaya pesta pernikahan seperti gedung dan makanan.

"Meski begitu, mereka tetap meminta sepeda motor dan uang puluhan juta pada hari pernikahan," ucap Rama.

"Saya benar-benar malu dengan situasi tersebut. Beberapa tetangga dan kerabat akhirnya tahu bahwa saya gagal menikah. Ini benar-benar memalukan."

Salah satu petugas kepolisian mengatakan kasus pembatalan pernikahan tersebut telah diajukan terhadap mempelai pria dan 49 tamu undangan pernikahan.

Investigasi atas masalah ini sedang dilakukan.

(cr19/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan