Breaking News

Berita Viral

Identitas Jasad Tanpa Kepala di Lampung, Ternyata Nelayan Asal Jakarta, Hilang Sejak 2 Pekan Lalu

Adapun, sosok tersebut adalah Akbar Tanjung (24), nelayan asal Cilincing, Jakarta Utara

TRIBUNJAKARTA.COM
NELAYAN DITEMUKAN TEWAS- Foto Akbar (24) bersama kekasihnya yang diunggah ke media sosial. Akbar Tanjung (24), nelayan asal Cilincing, Jakarta Utara, ditemukan tanpa kepala di pesisir Tanggamus, Lampung, sang ibu sebut akan segera menikah 

TRIBUN-MEDAN.com - Terungkap identitas jasad ditemukan tanpa kepala di pesisir Tanggamus, Lampung.

Adapun, sosok tersebut adalah Akbar Tanjung (24), nelayan asal Cilincing, Jakarta Utara

Akbar sempat dilaporkan menghilang sejak dua pekan lalu.

Ibunda Akbar, Ernawati (42), sangat histeris begitu mengetahui putranya tewas mengenaskan.

Menurut ibundanya, Akbar berencana menikahi kekasihnya di bulan Juli 2025 ini.

Tapi, takdir berkata lain, Akbar meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan di bulan yang sama dengan bulan yang ditentukannya untuk menikahi sang kekasih.

"Iya, sudah emang rencana mau nikah sama ceweknya. Rencananya mah bulan 7 ini, bulan Juli ini," kata ibunda Akbar, Ernawati (42) saat ditemui di kediamannya di Kampung Kerang Hijau, RT 13 RW 13 Kelurahan Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (21/7/2025).

Akbar adalah anak kedua dari dua bersaudara.

Sepengetahuan Ernawati, putranya itu merupakan sosok baik yang tak pernah membuat masalah.

Rencana pernikahan dengan sang kekasih pun sudah berulangkali disampaikan almarhum Akbar kepada keluarganya.

Karena itu, kematian Akbar yang cukup tragis ini membuat Ernawati dan keluarganya begitu terpukul.

"Semenjak tahu anak saya meninggal ini saya pusing terus, Pak. Masih sering nangis sampai sekarang," ungkap Ernawati.

Ernawati mengungkap, anak kesayangannya itu terakhir kali dilihatnya pada Selasa (1/7/2025) silam.

Pertemuan terakhir kali Ernawati dengan mendiang putranya adalah ketika Akbar hendak pamit melaut.

Saat itu, Ernawati yang juga hendak pergi ke hajatan saudaranya sempat meminta tolong Akbar untuk memasukkan sepeda listrik ke dalam rumah.

"Saya ketemu almarhum itu waktu malam Rabu (1 Juli). Terakhir tuh kan itu kan saya mau pergi ke saudara, acara sunatan ya, pas itu kata saya gini, coba masuk motornya nak. Sampai sekarang saya udah nggak pernah ketemu anak saya lagi, itu terakhir itu," ucapnya.

Ernawati akhirnya menerima kabar bahwa jenazah Akbar ditemukan terdampar di Lampung dari berita di televisi pada Kamis (17/7/2025) lalu.

Ernawati spontan berteriak sembari menunjuk ke arah layar kaca.

"Itu anak saya! Itu anak saya!," ungkap Ernawati menceritakan reaksi awalnya menonton berita itu, ketika ditemui Tribunjakarta.com, di rumahnya, Senin (21/7/2025).

Ernawati mengakui dirinya seperti orang gila yang berteriak sendirian di dalam rumahnya pada saat berita itu tersiar.

Ia langsung tersentak dan yakin bahwa mayat tanpa kepala itu adalah sang anak, Akbar alias Aco (24).

"Tahunya hari Kamis (17 Juli). Dia masuk berita di TV, pas dilihat gambarnya kan remang-remang, tapi itu feeling saya itu anak saya. Saya langsung teriak, ih itu anak saya! Anak saya! Tapi kayak orang gila gitu, nggak ada orang tapi saya ngomong sendiri," ungkap Ernawati.

Kala itu, Akbar pergi melaut berdua dengan temannya, dan dilaporkan terjatuh ketika berada di perairan Kepulauan Seribu.

Sepengetahuan Ernawati, Akbar memang biasa pergi melaut untuk mencari ikan setelah sejak beberapa tahun terakhir sudah tak lagi bekerja sebagai pengrajin ikan asin.

Adapun Akbar tinggal bersama keluarganya dan beralamat di permukiman nelayan Kampung Kerang Hijau, RT 13, RW 13 Kelurahan Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara.

"Dia itu selalu bareng-bareng temannya. Jadi di perahu itu pas kejadian ada dua orang. Yang satu bawa perahu, yang satu anak saya," kata Ernawati.

Sejak Akbar dikabarkan hilang pada 2 Juli sampai akhirnya ada temuan mayat tanpa kepala pada 15 Juli di pesisir Pantai Limau, Lampung, Ernawati selalu mencari titik terang.

Ia terus memantau berita di televisi, sementara informasi apapun dari media sosial diterima Ernawati dari sang adik.

Ernawati akhirnya menerima kabar bahwa jenazah Akbar ditemukan terdampar di Lampung dari berita di televisi pada 17 Juli.

Saat itu, adik Ernawati juga memberitahunya soal penemuan mayat tanpa kepala di pesisir Tanggamus, Lampung, setelah berita itu tersebar di media sosial.

Tak lama setelahnya, Ernawati pun berangkat ke Lampung untuk memastikan apakah benar jenazah itu adalah Akbar.

"Kita ditelpon sama polisi, suruh ke situ bawa identitas buat mastiin anaknya. Bawa KTP, dilihat. Saya ke sana iya benar itu anak saya," ucapnya.

Benar saja, mayat tanpa kepala itu adalah sang anak.

Hal itu terkonfirmasi dari pakaian yang masih melekat di tubuh korban.

Ernawati hafal betul bahwa baju dan celana yang ditemukan bersama jenazah itu adalah milik anaknya, Akbar alias Aco.

"Saya ngelihat dari bajunya, dari celananya. Yakin itu anak saya," ucap dia.

 
Kronologi Akbar Melaut hingga Ditemukan Tewas

Melansir dari Lampung.com, Akbar dikabarkan terjatuh dari kapal KM Sinar Harapan di sekitar Perairan Pulau Kelor, Kepulauan Seribu, Rabu (2/7/2025) malam.

Korban sempat dicari oleh tim SAR gabungan dari Kantor SAR Jakarta.

Dari hasil pencarian, keluarga awalnya menemukan sepeda motor Honda Beat Pop milik korban beserta peralatan pertanian di gubuk kebun. 

Tak jauh dari lokasi itu, korban ditemukan dalam posisi tergeletak.

Sekitar pukul 22.00 WIB, tim gabungan dari Polsek Padang Cermin, Inafis Polres Pesawaran, Pomal Lanal Lampung, dan pihak keluarga mengevakuasi jenazah dengan medan cukup sulit. 

Korban kemudian dibawa ke RS Bhayangkara untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Barang bukti yang diamankan antara lain satu topi bertuliskan Adidas warna abu-abu, satu cangkul, sepeda motor Honda Beat Pop warna putih dengan nomor polisi BE 3272 RT, dan satu tas berisi bekal serta barang milik korban.

Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara, memeriksa saksi-saksi, mengamankan barang bukti, serta berkoordinasi dengan aparat desa dan pihak rumah sakit.

“Kami turut berduka cita dan memastikan penyelidikan berlangsung sesuai prosedur. Kami juga mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika ada anggota keluarga yang hilang,” ujar Agus.

Situasi di lokasi penemuan dilaporkan aman dan kondusif pascakejadian.

Peristiwa ini bermula ketika kapal Sinar Harapan yang mengangkut Akbar dan seorang rekannya tengah dalam perjalanan pulang dari Pulau Bidadari menuju Pelabuhan Muara Baru.

Akbar, yang saat itu tidak mengenakan pelampung, diduga terjatuh dari kapal dan tenggelam di laut.

Sementara itu, dilansir dari TribunLampung.co.id, Kapolres Tanggamus AKBP Rahmad Sujatmiko mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus temuan mayat tanpa kepala ini.

Termasuk melakukan pengambilan sampel DNA dari Ernawati dan keluarganya yang lain.

"Kami telah melakukan pendampingan terkait pengecekan DNA, sebagai sampel pembanding. Saat ini kita masih menunggu hasil dari Puslabfor," jelasnya, Sabtu (19/7/2025).

Kasat Reskrim Polres Tanggamus AKP Khairul Yasi Ariga menambahkan, pihaknya juga berkoordinasi dengan Polres Kepulauan Seribu dan instansi terkait lainnya di wilayah DKI Jakarta, mengingat lokasi hilangnya korban berada di perairan sekitar Pulau Bidadari dan Pulau Kelor.

Koordinasi ini dilakukan agar hasil pemeriksaan dapat lebih cepat dan akurat, sekaligus memperkuat kesimpulan penyidikan dari kedua wilayah hukum, baik dari Jakarta maupun di Lampung.

"Semua langkah ini bertujuan memberikan kepastian hukum dan kejelasan bagi pihak keluarga, sekaligus menyelesaikan proses identifikasi secara prosedural," ungkapnya.

(*/ Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved