Berita Viral
PILU Siswi Kelas 2 SD di Lampung Tewas Dirudapaksa, Kondisi Jasadnya Mengenaskan, Pelaku Buron
Mulutnya berbusa, kedua tangan dan kedua kakinya dalam posisi seperti tengah menahan sakit. Lalu ada bekas luka cekikan di tubuh korban.
Warga pun berkumpul di masjid dan kemudian berkeliling mencari ZR. Lantaran tak juga ketemu, maka orangtua ZR meminta bantuan orang pintar.
Orang pintar tersebut menyebutkan bahwa ZR disembunyikan dan sekitar pukul 21.00 - 22.00 WIB keluar. Mendengar hal itu, warga pun mencari ZR di tempat-tempat angker.
Warga sudah mencari ZR di seluruh rumah bedeng yang ada. Namun hanya satu yang belum. Rumah bedeng itu di tempat Haryanto dan pintunya dikunci gembok,
Warga yang mendengar bahwa penghuninya pergi dan tak kembali menjadi curiga. Lalu, warga menemui pimpinan buruh atau kontraktor untuk meminta izin masuk ke rumah bedeng tersebut.

Setelah dizinkan, warga pun merusak gembok pintu. Tiga warga masuk ke dalam bedeng yang dalam kondisi gelap. Mereka pun mencari ZR dengan menggunakan senter handphone, tapi ZR tak ada.
Namun, saat akan keluar, seorang warga melihat ada jempol kaki anak kecial yang menyembul dari balik tikar. Saat tikar diangkat ternyata jenazah ZR dalam kondisi tak berbusana.
Mulutnya berbusa, kedua tangan dan kedua kakinya dalam posisi seperti tengah menahan sakit. Lalu ada bekas luka cekikan dan sadisnya adalah kemaluan dan anus korban robek.
Warga tersebut kemudian keluar dan menyampaikan bahwa ZR sudah ditemukan dan dalam kondisi pingsan. Orangtua ZR tak diperbolehkan masuk, sehingga mereka pun menutup pintu rumah bedeng.
Warga menyampaikan orangtua boleh melihat ZR setelah polisi datang. Senin (23/6/2025) dini hari sekitar pukul 00.30 WIB, polisi datang dan melakukan olah TKP.
Kemudian membawa jenazah ke ambulans. Saat di ambulans, baru diperbolehkan melihat jenazah ZR. Sang ibu tak meyakini jenazah tersebut anaknya, namun saat melihat jenazah tersebut ternyata ZR.
Sang ibu pun tak bisa bicara dan terduduk lemas. Jenazah ZR lalu dibawa Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung guna dilakukan otopsi.
Sang ibu meminta kepada penegak hukum untuk menangkap dan menghukum pelaku pemerkosa dan pembunuhan anaknya dihukum seberat-beratnya.
Sebulan Buron
Hingga waktu sebulan dari 22 Juni - 22 Juli 2025, Haryanto yang diduga pelaku pemerkosa dan pembunuhan ZR belum tertangkap.
Kapolres Tulang Bawang, AKBP Yuliansyah menjelaskan, identitas pelaku pemerkosa dan pembunuhan anak di bawah umur tersebut sudah diketahui dan hingga kini masih dalam pengejaran.
Pengejaran terus dilakukan tanpa henti, karena kasus ini menjadi atensi.
Dari keterangan kontrakan atau pimpinan Haryanto, bahwa pelaku orang diam. Tak pernah bergaul dengan tetangga.
Dia terlihat beraktivitas pergi bekerja dan pulang kerja langsung ke rumah.
"Kami turut berbelasungkawa dengan mendatangi rumah orangtuanya. Kami juga menyampaikan komitmen kami untuk menangkap pelaku secepatnya," papar AKBP Yuliansyah.
Artikel ini telah tayang di Tribundepok.com
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.