Berita Viral

PILU Siswi Kelas 2 SD di Lampung Tewas Dirudapaksa, Kondisi Jasadnya Mengenaskan, Pelaku Buron

Mulutnya berbusa, kedua tangan dan kedua kakinya dalam posisi seperti tengah menahan sakit. Lalu ada bekas luka cekikan di tubuh korban.

Youtube Denny Sumargo
TEWAS MENGENASKAN - Ibu kandung, ZR (9) menceritakan kisah indah setengah jam bersama putrinya tersebut sebelum ditemukan tewas mengenaskan di rumah bedeng di perkebunan. ZR diduga jadi korban pembunuhan dari seorang pria 

TRIBUN-MEDAN.com - Pilu siswi kelas 2 SD di Lampung tewas dirudapaksa.

Kondisi jasadnya mengenaskan sementara pelaku masih buron.

Rizky Alesha Zahra atau ZR (9) ditemukan warga tewas usai sempat menghilang .

Baca juga: Timnas U23 Thailand Lolos, Tantang Indonesia di Semifinal Piala AFF U23 2025, Myanmar Tersingkir

Anak kedua dari tiga bersaudara itu ditemukan dalam rumah seorang pria yang diduga pembunuh ZR.

ZR duduk dibangku kelas 2 SD di Indolampung Perkasa KM 37, Kecamatan Gedong Meneng, Kabupaten Tulang Bawang, Lampung.

Orangtuanya bekerja sebagai buruh di perkebunan tebu milik PT Indo Lampung Perkasa.

Mereka hidup seadanya dari penghasilan sebagai pekerja perkebunan teh.

Baca juga: DUDUK Perkara Siswa di Serang Diintimidasi Sekolah Usai Ngamuk Temannya Dilecehkan Guru Olahraga

Menyadari orangtuanya berpenghasilan pas-pasan membuat ZR mandiri. 

Gadis mungil yang memiliki senyum manis itu harus pergi untuk selamanya secara tragis.

ZR ditemukan tewas tanpa busana dan jenazahnya ditutupi tikar di kamar bedeng milik Haryanto (40) di area perkebunan tebu milik PT Indo Lampung Perkasa pada Minggu (22/6/2025) malam.

Kepergian ZR membuat orangtua dan keluarganya terpukul. Bahkan, ibunya selalu menangis mengenang dua jam kisah indahnya bersama ZR sosok anak sholehah.

Kisah haru ini diambil dari podcast Youtube Deny Sumargo dengan nama channel Curhat Bang.

Antar Ibu Kerja dan Lambaikan Salam

Minggu (22/6/2025) pagi sekitar pukul 05.00 WIB, ZR sudah bangun. Begitu juga dengan orangtuanya.

Minggu pagi itu orangtua ZR harus masuk kerja. Setelah sholat subuh, ZR pun menghampiri ibunya.

Dia menyampaikan ke ibunya mau mengangkat jemuran yang ada di depan rumah. Jemuran tersebut masih berada di depan rumah, karena pada Sabtu (21/6/2025) hujan.

ZR mau angkat jemuran lantaran sudah kering. Namun, sang ibu menyampaikan agar jemuran tidak diangkut dulu, karena masih lembab.

Selain masih lembab, juga hari masih pagi, jadi tak usah diangkat dulu. Tapi, ZR tetap memohon mengangkutnya.

PILU Siswi Kelas 2 SD di Lampung Tewas Dirudapaksa, Kondisi Jasadnya Mengenaskan, Pelaku Buron
TEWAS MENGENASKAN - Ibu kandung, ZR (9) menceritakan kisah indah setengah jam bersama putrinya tersebut sebelum ditemukan tewas mengenaskan di rumah bedeng di perkebunan. ZR diduga jadi korban pembunuhan dari seorang pria

Sebab, bila siang diangkutnya, khawatir ZR pergi atau main.

"Saya bilang yah sudah terserah ZR. Terus jemuran itu diangkut dan dilipat," kata Ibu kandung ZR.

Setelah melipat pakaian, lanjutnya, ZR lalu memberisi kamarnya. Tempat tidurnya dirapihkan. Bantal-bantal disusun rapih. Selanjutnya ia membersihkan rumah.

Sekitar pukul 05.30 WIB, orangtua ZR pamitan mau berangkat kerja dengan naik motor.

Baca juga: DUDUK Perkara Siswa di Serang Diintimidasi Sekolah Usai Ngamuk Temannya Dilecehkan Guru Olahraga

Namun, sebelum sampai di pintu, ZR memanggil ibunya. Dia menanyakan nanti siang adik makan apa.

Sang ibu lalu menyebutkan bahwa untuk makan Ade, ZR goreng telur atau masak mie instan.

Lalu, sang ibu pun mau bergegas berangkat. ZR kembali memanggil ibunya. Dia bertanya soal uang jajan adiknya.

Sang ibu kembali menyampaikan bahwa uang jajan di simpan di bawah tas. Ada uang Rp 10.000. Uang jajan itu dibagi dua untuk ZR dan adik.

Sang ibu lalu bergegas mau berangkat. Tapi, ZR kembali memanggil ibunya.

ZR menanyakan ibunya pulang jam berapa. Ibunya menyampaikan bahwa pulang ke rumah sekitar pukul 14.00 WIB

Baca juga: Fakta Seputar Kisah Boneka Annabelle dan Kematian Misterius sang Penjaga yang Menggemparkan AS

Setelah itu, ZR mengantar orangtuanya ke depan rumah. Terus ZR kembali memanggil ibunya.

ZR memanggil ibunya mencium tangan ibunya. Kemudian dia bilang agar ibunya dan bapaknya hati-hati di jalan.

"Bila ingat pertemuan dan percakapan terakhir dengan ZR membuat saya terus menangis," ujar sang ibu.

"ZR itu mengerti orangtuanya susah. Jadi anaknya mandiri gak pernah menyusahkan. Dia sering bantu saya membereskan rumah. Dia menyiapkan bekaal buat orangtua dan juga menyiapkan alat-alat kerjanya," tutur sang ibu.

Pergi Mandi dan Tak Kembali

Dari keterangan kakak ZR yang disampaikan ibu kandungnya, sekitar pukul 07.30 WIB, ZR mengajak adiknya mandi. Namun, sang adik tak mau. Dia maunya makan.

ZR pun kemudian menggoreng telur. Kemudian menyuapi adiknya makan. Setelah selesai makan, ZR kembali mengajak adiknya mandi.

Tapi, sang adik tetap tak mau mandi. Akhirnya ZR pun mandi duluan. ZR pun menuju pemandian umum. Pemandian umum itu satu bangunan dibagi dua, satu untuk perempuan dan satu untuk laki-laki. Tanpa atap, sehingga bisa dilihat dari atas.

Namun, sebelum pergi ke pemandian umum, ZR mengajak teman-temannya yang tinggal di bedeng untuk mandi bareng. Tapi, satu pun temannya tak mau.

Akhirnya ZR pun pergi sendiri ke pamandian umum.

Pukul 09.00 WIB, ZR belum pulang ke rumah. Sang kakak mengira ZR main. Lalu, dia mencari ZR.

Sang kakak lalu menuju pemandian umum, tapi ZR tak ada, yang ada hanya handuk dan kotak sabun mandi.

Sang kakak kembali pulang ke rumah. Hingga pukul 10.00 WIB, ZR tak kunjung pulang. Dia kembali mencari ZR.

Baca juga: Fakta Seputar Kisah Boneka Annabelle dan Kematian Misterius sang Penjaga yang Menggemparkan AS

Sang kakak menanyakan keberadaan ZR ke teman-temannya. Disampaikan mereka ZR pergi mandi. Sang kakak melanjutkan pencarian hingga ke rumah bedeng-bedeng tetangganya.

Pukul 13.30 WIB, orangtua ZR pulang. Belum turun dari motor, sang kakak bilang ZR hilang.

Mendengar itu, orangtuanya turun dari motor. Lalu, sang kakak dan ibunya, naik motor mencari ZR, sedangkan sang ayah jalan kaki mencari anak keduanya.

Mereka mencari keliling kampung hingga kembali mencari ke bedeng namun tak ketemu.

Diumumkan di Masjid

Pencarian ZR dilakukan hingga pukul 15.30 WIB. Kemudian sang ibu meminta bantuan Ketua RT untuk mencari keberadaan ZR.

Ketua RT kemudian menuju masjid dan mengumumkan meminta bantuan warga mencari ZR.

Warga pun berkumpul di masjid dan kemudian berkeliling mencari ZR. Lantaran tak juga ketemu, maka orangtua ZR meminta bantuan orang pintar.

Orang pintar tersebut menyebutkan bahwa ZR disembunyikan dan sekitar pukul 21.00 - 22.00 WIB keluar. Mendengar hal itu, warga pun mencari ZR di tempat-tempat angker.

Warga sudah mencari ZR di seluruh rumah bedeng yang ada. Namun hanya satu yang belum. Rumah bedeng itu di tempat Haryanto dan pintunya dikunci gembok,

Warga yang mendengar bahwa penghuninya pergi dan tak kembali menjadi curiga. Lalu, warga menemui pimpinan buruh atau kontraktor untuk meminta izin masuk ke rumah bedeng tersebut.

ZR (9) ditemukan tewas tanpa busana di rumah bedeng yang ditinggali Haryanto di perkebunan
RUMAH BEDENG HARYANTO - ZR (9) ditemukan tewas tanpa busana di rumah bedeng yang ditinggali Haryanto di perkebunan tebu Indolampung Perkasa KM 37, Kecamatan Gedong Meneng, Kabupaten Tulang Bawang, Lampung. Hingga kini Haryanto masih menghilang

Setelah dizinkan, warga pun merusak gembok pintu. Tiga warga masuk ke dalam bedeng yang dalam kondisi gelap. Mereka pun mencari ZR dengan menggunakan senter handphone, tapi ZR tak ada.

Namun, saat akan keluar, seorang warga melihat ada jempol kaki anak kecial yang menyembul dari balik tikar. Saat tikar diangkat ternyata jenazah ZR dalam kondisi tak berbusana.

Mulutnya berbusa, kedua tangan dan kedua kakinya dalam posisi seperti tengah menahan sakit. Lalu ada bekas luka cekikan dan sadisnya adalah kemaluan dan anus korban robek.

Warga tersebut kemudian keluar dan menyampaikan bahwa ZR sudah ditemukan dan dalam kondisi pingsan. Orangtua ZR tak diperbolehkan masuk, sehingga mereka pun menutup pintu rumah bedeng.

Warga menyampaikan orangtua boleh melihat ZR setelah polisi datang. Senin (23/6/2025) dini hari sekitar pukul 00.30 WIB, polisi datang dan melakukan olah TKP.

Kemudian membawa jenazah ke ambulans. Saat di ambulans, baru diperbolehkan melihat jenazah ZR. Sang ibu tak meyakini jenazah tersebut anaknya, namun saat melihat jenazah tersebut ternyata ZR.

Sang ibu pun tak bisa bicara dan terduduk lemas. Jenazah ZR lalu dibawa Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung guna dilakukan otopsi.

Sang ibu meminta kepada penegak hukum untuk menangkap dan menghukum pelaku pemerkosa dan pembunuhan anaknya dihukum seberat-beratnya.

Sebulan Buron

Hingga waktu sebulan dari 22 Juni - 22 Juli 2025, Haryanto yang diduga pelaku pemerkosa dan pembunuhan ZR belum tertangkap.

Kapolres Tulang Bawang, AKBP Yuliansyah menjelaskan, identitas pelaku pemerkosa dan pembunuhan anak di bawah umur tersebut sudah diketahui dan hingga kini masih dalam pengejaran.

Pengejaran terus dilakukan tanpa henti, karena kasus ini menjadi atensi.

Dari keterangan kontrakan atau pimpinan Haryanto, bahwa pelaku orang diam. Tak pernah bergaul dengan tetangga.

Dia terlihat beraktivitas pergi bekerja dan pulang kerja langsung ke rumah.

"Kami turut berbelasungkawa dengan mendatangi rumah orangtuanya. Kami juga menyampaikan komitmen kami untuk menangkap pelaku secepatnya," papar AKBP Yuliansyah.

 

Artikel ini telah tayang di Tribundepok.com 

 (*/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved