Berita Viral

TAMPANG Haryanto Tega Rudapaksa dan Habisi Bocah 9 Tahun di Lampung Lalu Mayatnya Ditutupi Tikar

Inilah tampang Haryanto pria 35 tahun yang tega rudapaksa dan habisi RAZ bocah 9 tahun di Lampung yang mayatnya ditutupi tikar sudah

Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra
PEMBUNUH BOCAH SD - Pelaku pembunuh bocah SD di mes PT Indo Lampung Perkasa, Haryanto saat diamankan oleh penyidik Polres Tulangbawang, Kamis (24/7/2025). Korban ditemukan meninggal dunia tanpa busana, ditutupi tikar, di kamar bedeng milik Haryanto, salah satu penghuni di area kebun pada Minggu malam (22/6/2025). 

TRIBUN-MEDAN.COM -  Inilah tampang Haryanto pria 35 tahun yang tega rudapaksa dan habisi bocah 9 tahun di Lampung.

Haryanto tega merudapaksa dan menghabisi nyawa RAZ bocah 9 tahun lalu tutupi mayatnya pakai tikar.

RAZ ditemukan meninggal dunia tanpa busana, ditutupi tikar, di kamar bedeng milik Haryanto, salah satu penghuni di area kebun pada Minggu malam (22/6/2025).

"Saya bilang yah sudah terserah RAZ. Terus jemuran itu diangkut dan dilipat," kata sang ibu mengenang percakapan terakhir sebelum RAZ mengantar kedua orangtuanya bekerja pagi itu. 

RAZ juga sempat menyiapkan makanan dan uang jajan untuk adiknya serta mengurus rumah dengan rapi. Sikapnya yang penuh tanggung jawab membuat kepergiannya begitu membekas di hati keluarga.

Setelah mengantar orangtuanya bekerja, RAZ sempat mengajak adiknya mandi, tetapi adiknya menolak dan lebih memilih makan.

RAZ kemudian memasakkan telur dan menyuapinya. Setelahnya, ia memutuskan mandi sendiri ke pemandian umum, namun tak kunjung kembali.

Baca juga: Hari Ini Hasto Sidang Vonis, Sebelumnya Dituntut 7 Tahun, Bakal Bebas atau Serupa Tom Lebong?

Sebelum berangkat ke WC umum, RAZ mengajak teman-temannya di bedeng untuk mandi bersama, tetapi tidak ada yang bersedia.

Akhirnya, RAZ pergi sendirian ke pemandian umum.

Pukul 09.00 WIB, Zahra belum kembali ke rumah. Kakaknya mengira Zahra bermain, lalu mencarinya.

Kakaknya pergi ke pemandian umum, tetapi Zahra tidak ada, hanya handuk dan kotak sabun mandi yang tertinggal.

Kakaknya kembali ke rumah. Hingga pukul 10.00 WIB, RAZ belum pulang, sehingga ia mencari lagi.

Kakaknya menanyakan keberadaan Zahra kepada teman-temannya. Mereka mengatakan Zahra pergi mandi. Pencarian dilanjutkan hingga ke bedeng tetangga.

Pukul 13.30 WIB, orang tua RAZ pulang. Begitu turun dari motor, kakaknya melaporkan bahwa Zahra hilang.

Mendengar kabar itu, orang tua turun dari motor. Kakak dan ibunya naik motor mencari, sementara ayahnya berjalan kaki mencari anak keduanya.

Mereka mencari keliling kampung dan kembali ke bedeng, tetapi tidak menemukan Zahra.

Baca juga: PEMBELAAN Kepsek di Pondok Gede Minta Rp15 Ribu ke Siswa Saat Tanda Tangan Ijazah, Kini Dicopot

Pencarian berlangsung hingga pukul 15.30 WIB. Kemudian, ibu meminta bantuan Ketua RT untuk mencari RAZ.

Ketua RT pergi ke masjid dan mengumumkan permintaan bantuan warga untuk menemukan RAZ.

Warga berkumpul di masjid dan mulai mencari RAZ. Karena tidak berhasil, orang tua Zahra meminta bantuan orang pintar.

Orang pintar menyatakan RAZ disembunyikan dan akan muncul antara pukul 21.00-22.00 WIB. Warga lalu mencari di tempat-tempat angker.

Sosok Haryanto

Haryanto adalah terduga pelaku rudapaksa terhadap bocah 9 tahun berinisial RAZ.

Mengutip dari Tribun Trends Haryato Haryanto sempat buron hingga satu bulan sejak 22 Juni hingga 22 Juli 2025.

Ia ditangkap aparat Polres Tulang Bawang. Pelaku dibekuk saat bersembunyi di perkebunan tebu di Kabupaten Mesuji, Lampung.

Polisi mendapat informasi terkait keberadaan pelaku dari laporan masyarakat yang masuk ke layanan respons cepat Kepala Polres Tulang Bawang.

Dalam laporannya, pengirim pesan menginformasikan bahwa pelaku yang telah masuk daftar pencarian orang (DPO) Polres Tulang Bawang itu terlihat beraktivitas di perkebunan tebu di Mesuji.

Setelah mendapatkan informasi tersebut, Kepala Polres Tulang Bawang Ajun Komisaris Besar Yuliansyah memerintahkan Tim Tekab 308 Presisi Polres Tulang Bawang menuju lokasi yang diinfokan warga.

”Saat tiba di lokasi, ternyata benar laki-laki tersebut adalah pelaku yang memang sedang dicari sehingga langsung ditangkap,” kata Yuliansyah saat dikonfirmasi, Kamis (24/7/2025).

Pelaku ditangkap pada Rabu (23/7/2025) sekitar pukul 11.00 WIB. Saat ditangkap, pelaku sedang bekerja menanam tebu di wilayah Kecamatan Mesuji Timur, Kabupaten Mesuji. Lokasi itu berjarak sekitar 80 kilometer dari kantor Polres Tulang Bawang.

Berdasarkan video rekaman yang diterima Kompas, lokasi penangkapan berada di areal perkebunan tebu yang jauh dari permukiman penduduk.

Baca juga: Sedih Nasib 4 Anak Astri Gustina, Lihat Ibunya Ditikam Serma Tengku Dian, Jasadnya Duduk di Kursi

Untuk sampai ke lokasi itu, polisi harus menerobos jalan tanah yang merupakan akses satu-satunya ke areal perkebunan yang dikelola oleh salah satu perusahaan perkebunan tebu di Lampung.

Sebelumnya, polisi menetapkan M alias H (35) sebagai DPO dalam kasus pemerkosaan dan pembunuhan yang menewaskan anak berusia 10 tahun berinisial RAZ.

Pemerkosaan dan pembunuhan keji terhadap korban terjadi pada 22 Juni 2025.

Ditemukan di Rumah Bedeng Hariyanto

Warga telah memeriksa semua bedeng, kecuali satu yang belum dicek, milik Haryanto, yang pintunya terkunci dengan gembok.

Warga curiga karena penghuni tidak ada. Mereka meminta izin pimpinan buruh untuk masuk.

Setelah izin diberikan, warga memecahkan gembok. Tiga warga masuk ke bedeng gelap dan mencari dengan senter ponsel, tetapi RAZ tidak ditemukan.

Saat akan keluar, seorang warga melihat jempol kaki anak kecil menyembul dari balik tikar. Setelah tikar diangkat, terlihat jasad Zahra tanpa pakaian.

Mulutnya berbusa, tangan dan kakinya dalam posisi seperti menahan sakit, ada bekas luka cekikan.

Warga itu keluar dan menyampaikan bahwa RAZ ditemukan dalam keadaan pingsan. Orang tua RAZ dilarang masuk, sehingga pintu bedeng ditutup.

Warga meminta orang tua menunggu hingga polisi tiba. Senin (23/6/2025) dini hari pukul 00.30 WIB, polisi datang dan melakukan olah TKP.

Jenazah dibawa ke ambulans. Di ambulans, orang tua baru diizinkan melihat. Ibunya awalnya tak percaya, tetapi setelah memastikan, ternyata itu Zahra.

Ibunya terduduk lemas dan tak bisa bicara. Jenazah RAZ kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung untuk otopsi.

Artikel ini telah tayang di Bangka Pos

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

 

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved