Berita Viral
Tampang Kepala Desa Cabul yang Digerebek dengan Istri Orang di Kamar Kos, Ini Rekam Jejaknya
Seorang kepala desa (kades) kedapatan sedang berduaan bersama istri orang di sebuah indekos. Ternyata pernah lakukan hal serupa sebelumnya.
TRIBUN-MEDAN.com - Seorang kepala desa (kades) kedapatan sedang berduaan bersama istri orang di sebuah indekos.
Padahal, seharusnya ia mengikuti acara peresmian Koperasi Desa Merah Putih.
Media sosial dihebohkan dengan video penggerebekan terhadap Kepala Desa Wonoagung, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, saat bersama seorang perempuan bersuami di sebuah kamar kos.
Pria bernama MH alias Zidan itu tertangkap basah bersama perempuan berinisial LK (31) di sebuah kamar kos di Desa Jogoloyo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak, Selasa (22/7/2025).
Baca juga: Ibunya Bahagia Menikah dengan Pria Kaya, Anak 13 Tahun Menangis Minta Sang Ibu Segera Bercerai
Saat kejadian, seharusnya Zidan mengikuti acara peresmian Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten.
Acara itu merupakan peluncuran kelembagaan 80.000 koperasi desa, sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat lewat semangat gotong royong dan partisipasi warga.
Baca juga: Suami Buntuti Istri ke Hotel setelah Temukan Chat Mesra, Ternyata Selingkuh dengan Pelatih Gym
Presiden Prabowo Subianto meresmikan langsung program tersebut pada Senin (21/7/2025).
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari TribunJateng.com, MH sempat berangkat bersama rombongan kepala desa menuju lokasi peresmian.
Namun, di tengah perjalanan, ia turun di Salatiga dan memutuskan kembali ke Demak.
Keputusan tersebut diduga sengaja diambil untuk menutupi niatnya bertemu dengan LK dan menginap di kamar kos.
Baca juga: Jokowi Akhirnya Buka Suara, Akui Kasmudjo bukanlah Dosen Pembimbing Skripsi di UGM
Pernah jadi Sorotan
Sebelumnya, nama Muhyidin juga sempat menjadi sorotan karena dugaan hubungan gelap dengan perempuan lain berinisial N (23) pada Mei 2025.
N mengaku pernah hamil dan mengalami keguguran akibat tidak mendapat tanggung jawab dari sang kades.
Kasus itu memicu amarah warga. Aksi demonstrasi pun digelar oleh warga yang menamakan diri sebagai Masyarakat Wonoagung Bersatu.
Baca juga: Viral Pengantin Teriak Minta Tolong Usai Pakaiannya Dilucuti dan Diikat ke Tiang Listrik
Pada Rabu (14/5/2025), mereka mengepung Balai Desa sambil membawa spanduk yang bertuliskan kecaman terhadap perilaku kepala desa.

"Kami tidak suka pemimpin yang hobi zina" dan "Kades Cabul Meresahkan", demikian isi salah satu spanduk yang dibawa massa.
Koordinator aksi, Muhammad Faisol, menyuarakan tuntutan agar Muhyidin diproses secara hukum.
"Dugaan asusila yang dilakukan oknum Kepala Desa Wonoagung, kami masyarakat Wonoagung meminta agar oknum kades tersebut diproses hukum yang berlaku," katanya.
Selain itu, warga juga menuntut transparansi dalam pengelolaan keuangan desa.
"Kami meminta LPJ DD (Laporan Pertanggungjawaban Dana Desa), ADD (Alokasi Dana Desa) tahun 2023 dan 2024, karena kami melihat di Desa Wonoagung tidak adanya transparansi anggaran," tambah Faisol.
Namun, meski sempat didemo, Muhyidin diduga kembali melakukan tindakan serupa.
Baca juga: Istri Minta Cerai, Akui Anak bukan Darah Daging Suami, Pria Ini Tuntut Nafkah 6 Tahun Dikembalikan
Penggerebekan Dilakukan Suami Selingkuhan

Penggerebekan di kos dilakukan langsung oleh suami LK, berinisial PR (41).
PR mendatangi Kos Utami di Desa Jogoloyo dan mengetuk kamar nomor 2.
Setelah tidak ada jawaban, ia pun membuka paksa pintu kamar tersebut.
Muhyidin ditemukan di dalam kamar, sedangkan istrinya bersembunyi di kamar mandi.
Keduanya ditemukan dalam kondisi masih berpakaian lengkap.
Petugas kepolisian yang mendampingi turut mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk tisu bekas, seprai, dan selimut yang diduga mengandung bercak sperma.
Selain itu, tiga unit ponsel serta dua sepeda motor — Vespa kuning milik LK dan Honda PCX putih milik Muhyidin — turut diamankan.
Setelah kejadian tersebut, keduanya dibawa ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Demak untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Polisi juga sudah meminta keterangan dari saksi-saksi yang ikut dalam penggerebekan.
PR, suami LK, mengaku telah lama curiga terhadap istrinya namun belum memiliki bukti kuat.
"Saya tanya warga sekitar, sejak satu bulanan ini istri saya sering ke sini," ujarnya.
Kecurigaannya meningkat ketika LK tak kunjung pulang usai mengantar anak ke sekolah.
Ia lalu membuntuti istrinya dan menemukan bahwa LK sering mengunjungi kamar kos tersebut.
PR kemudian melapor ke Polsek Wonosalam dan melakukan penggerebekan bersama petugas.
(*/ Tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Artikel Sudah Tayang di Tribun Jateng
AKHIRNYA Presiden Prabowo Bentuk Komisi Reformasi Polri, Berikut Fakta-faktanya |
![]() |
---|
AKHIRNYA Kepsek SMPN 1 Prabumulih dan Satpam Kembali Bekerja, Ratusan Murid Suka Cita Sambut Roni |
![]() |
---|
Menko Yusril Sebut Prabowo Segera Teken Keppres Pembentukan Komisi Reformasi Polri |
![]() |
---|
Kejagung Malah Lempar Bola ke Kejari Jaksel soal Eksekusi Silfester Matutina yang Mangkrak 6 Tahun |
![]() |
---|
Ajudan Prabowo Kabarkan Kepsek Roni Ardiansyah dan Satpam Batal Dicopot, Maaf Wali Kota Bikin Gaduh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.