Berita Viral
GELAGAT tak Biasa Aditya Sebelum Tewas Terbakar Hidup-hidup di Semarang, Bu Guru: Kami Juga Heran
Aditya adalah satu dari lima jenazah korban kebakaran maut yang melanda satu rumah, Jumat (25/7/2025) dini hari. Kepergiannya menyisakan duka mendalam
TRIBUN-MEDAN.com - Inilah gelagat tak biasa Aditya sebelum tewas terbakar hidup-hidup di Semarang.
Bu Guru yang mengajar Aditya pun sempat mengaku heran dengan tingkah muridnya itu.
Ia pun mengenang sosok Aditya semasa hidupnya dikenal sebagai anak yang baik, ceria, dan santun.
Baca juga: Roy Suryo Anggap Aneh Kehadiran Jokowi di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Hingga tak ada yang menyangka, sapaan ramah dan tawa ringannya siswa kelas 7C SMP Kartiyoso Semarang sehari sebelumnya menjadi kenangan terakhir bagi guru dan teman-temannya.
Muhammad Aditya (14) adalah satu dari lima jenazah korban kebakaran maut yang melanda satu rumah di Jalan Pesanggrahan Raya No. 25/27, Kelurahan Mlatibaru, Kecamatan Semarang Timur, Jumat (25/7/2025) dini hari. Kepergiannya menyisakan duka mendalam di lingkungan sekolahnya.
“Anaknya baik sekali, sopan, santun. Sama Bapak-Ibu guru selalu menghormati. Kemarin dia masih sempat datang ke sekolah dengan sangat ceria,” kenang Dyong Wahyuni, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMP Kartiyoso, dikutip Tribunjateng, Sabtu (26/7/2025).
Baca juga: Kapolres Asahan AKBP Revi Mutasi Sejumlah Pejabat, Berikut Daftar Namanya
Ia bercerita, Aditya bahkan sempat bersalaman hingga tiga kali dengan guru-gurunya pada hari terakhir ia hadir di sekolah.
“Kami juga heran, kok tumben dia salim sampai tiga kali. Ceria sekali waktu itu,” ujarnya pelan.
Tiga hari sebelum musibah, pihak sekolah bahkan baru saja melakukan home visit ke rumah Aditya.
Saat itu, guru-guru hendak mencari tahu mengapa Aditya dan dua saudaranya sempat tidak masuk sekolah.

Hasil kunjungan cukup positif, esok harinya, Aditya kembali ke sekolah seperti biasa, dengan semangat dan tawa.
Namun, kebahagiaan itu tidak bertahan lama.
“Tadi malam kami dikabari oleh saudaranya lewat WhatsApp, bahwa ada kabar duka. Kami tidak menyangka sama sekali,” tutur Dyong.
Sebagai bentuk penghormatan, seluruh siswa kelas 7, 8, dan 9 beserta guru-guru SMP Kartiyoso datang ke rumah duka.
Baca juga: Kapolres Asahan AKBP Revi Mutasi Sejumlah Pejabat, Berikut Daftar Namanya
Kepala sekolah juga dijadwalkan menyusul.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.