Berita Viral

TETAP Larang Study Tour Meski Dihujat, Dedi Mulyadi Dorong Guru Lebih Kreatif, Singgung Kecelakaan

Dedi mengatakan, pihak sekolah harusnya bisa kreatif dalam membentuk karakter siswa meski tanpa kegiatan study tour.

YouTube Sekretariat DPRD/Tribun Jabar (Hilman)
PILIH DIHUJAT - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (kiri), buka suara soal aksi demonstrasi para pekerja pariwisata yang memprotes Surat Keputusan (SK) larangan study tour. Dedi memilih dihujat ketimbang memberikan izin study tour 

TRIBUN-MEDAN.com - Tetap larang study tour meski dihujat, Dedi Mulyadi Dorong guru lebih kreatif.

Ia menyinggung soal kecelakaan yang terjadi saat study tour.

Keputusan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengeluarkan larangan study tour menjadi pro kontra. 

Baca juga: Jadwal Semifinal China Open 2025, Jafar/Felisha Pasaribu vs Zhen Bang/Wei Ya Xin

Ada yang mendukung namun banyak pula yang keberatan.

Satu diantaranya pengusaha periwisata. 

Bahkan sopir bus pariwisata melakukan demonstrasi ke Gedung Sate, Kota Bandung, beberapa hari lalu.

Baca juga: Kalender Jawa Weton Sabtu Wage 26 Juli 2025, Jangan Mandi di Sungai dan Berburu

Dedi pun mengungkap alasan melawang study tour saat hadir dalam acara bertajuk ‘Nganjang Ka Warga’ di Lapangan Softball GOR Pajajaran, Kota Bogor, Jumat (25/7/2025) malam.

“Kalau sudah celaka seperti yang di Depok, siapa yang mau tanggung jawab? Saya saya juga. Mending dihujat oleh sebagian, tapi saya bisa menyelamatkan semua orang,” kata Dedi di hadapan warga, dilansir dari TribunnewsBogor.com.

Dedi mengatakan, pihak sekolah harusnya bisa kreatif dalam membentuk karakter siswa meski tanpa kegiatan study tour.

DEDI MULYADI DIDEMO - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (kiri), buka suara soal aksi demonstrasi para pekerja pariwisata yang memprotes Surat Keputusan (SK) larangan study tour.
DEDI MULYADI DIDEMO - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (kiri), buka suara soal aksi demonstrasi para pekerja pariwisata yang memprotes Surat Keputusan (SK) larangan study tour. (YouTube Sekretariat DPRD/Tribun Jabar (Hilman))


Ia mencontohkan kegiatan edukatif seperti mengajak para siswa untuk mengambil sampah di sungai lalu membawa air sungai ke laboratorium.

Anak-anak juga bisa diajarkan mengenai kesenian atau tarian tradisional sebagai pembentukan karakter.

“Itu namanya study tour. Guru harus kreatif. Bukannya malah berangkat ke Jogja, Solo. Itu bukan study tour, tapi piknik,” ujarnya.

“Study itu belajar. Tour itu berpergian. Tapi, selama ini study tour itu ibaratnya piknik,” ucap dia.

Baca juga: Ayat Seribu Dinar Lengkap Arab dan Latin, Keutamaannya Dalam Kehidupan Sehari-hari

Di sisi lain, Dedi tidak mempermasalahkan jika keputusannya menuai kritik, baik dari pihak penyedia bus pariwisata maupun orang tua murid yang masih menginginkan adanya study tour.

Ia menegaskan, kebijakan larangan study tour ini merupakan bentuk kasih sayang dan kepeduliannya terhadap warga Jawa Barat.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved