Berita Viral

PENGAKUAN Pembunuh Driver Ojol dalam Kardus, SR Sebut Dijanjikan Sevi Ayu Lolos PNS Bayar Rp5 Juta

Tetapi karena ternyata gagal lolos seleksi masuk PNS, tersangka SR minta kembali uang tersebut. Namun korban beralasan masih diusahakan.

Istimewa/TribunJatim.com/Polres Gresik
MOTIF - Tampang SR, tersangka pembunuhan wanita ojol Sevi Ayu Claudia diamankan Satreskrim Polres Gresik, Senin (28/7/2025). SR sebut dijanjikan Sevi Ayu lolos PNS dengan membayar Rp5 juta. 

TRIBUN-MEDAN.com - Inilah pengakuan pembunuh driver ojol dalam kardus.

SR sebut dijanjikan Sevi Ayu lolos PNS dengan membayar Rp5 juta.

Namun ternyata, SR tak lolos PNS. 

Baca juga: BAK Firasat, Sikap Sevi Ayu Driver Ojol yang Tewas dalam Kardus tak Biasa, Sang Ibu Pilu

Ia kemudian menagih uang tersebut kepada Sevi Ayu.

Namun uang tersebut belum bisa dikembalikan Sevi Ayu.

Keduanya cekcok berujung pembunuhan.

Baca juga: Sosialisasi Sadar Hukum, Kejari Toba : Warga Harus Proaktif Laporkan Pelanggaran

Terungkap motif SR, pelaku yang tega menghabisi nyawa Sevi Ayu Claudia (30), driver ojol wanita yang ditemukan tewas dalam kondisi terbungkus kardus di pinggir Jalan Kedamean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur (Jatim) pada Minggu (27/7/2025) pagi.

Dari hasil pemeriksaan, korban dan tersangka rupanya sudah kenal sejak tahun 2021. 

Saat itu korban menawarkan kepada tersangka untuk seleksi masuk PNS.

DITANGKAP - Tampang SR, tersangka pembunuhan wanita ojol Sevi Ayu Claudia diamankan Satreskrim Polres Gresik, Senin (28/7/2025). Tersangka diamankan di kontrakannya, di Kecamatan Menganti, Gresik, Senin (28/7/2025) pagi.
DITANGKAP - Tampang SR, tersangka pembunuhan wanita ojol Sevi Ayu Claudia diamankan Satreskrim Polres Gresik, Senin (28/7/2025). Tersangka diamankan di kontrakannya, di Kecamatan Menganti, Gresik, Senin (28/7/2025) pagi. (Istimewa/TribunJatim.com/Polres Gresik)


Tersangka SR kemudian memberikan uang kepada korban Rp 5 juta.

Tetapi karena ternyata gagal lolos seleksi masuk PNS, tersangka SR minta kembali uang tersebut. Namun korban beralasan masih diusahakan.

 
Merasa kesal, SR memukul korban hingga tewas.

"Karena merasa kesal, pelaku mengundang korban ke tempat kerjanya yaitu tempat fotocopy di Sidojarjo dengan alasan menawari kerja freelance. Sampai di TKP, pelaku memukul korban sampai meninggal dunia," paparnya melansir Surya.co.id, Senin (28/7/2025).

Polres Gresik sudah mengamankan satu orang tersangka yaitu SR dan satu orang lagi yang baru diamankan, karena diduga turut membantu pembunuhan itu.

Baca juga: Pembunuh Driver Ojol Wanita dalam Kardus Ditangkap, Motif Hingga Hubungan dengan Sevi Ayu Didalami

"Jadi kami mohon waktu untuk mendalami, masih banyak yang harus kami dalami, pertama terkait  sampel cairan di bagian intim korban kami bawa ke labfor. Kemudian tes toksikologi untuk mengetahui apa ada racun di tubuh korban," papar kapolres.

Tragedi ini menjadi tamparan bagi banyak pihak. Tentang kepercayaan yang disalahgunakan, janji yang membawa malapetaka, dan pentingnya penegakan hukum yang tegas.

Kini, keluarga korban hanya bisa berharap keadilan ditegakkan. Di sisi lain, publik pun berduka atas kepergian Sevi Ayu Claudia, perempuan yang hanya ingin mencari nafkah lewat jalan halal, tapi justru menjadi korban kekerasan yang tak berperikemanusiaan.

Baca juga: Cuaca Panas di Sumut Hari Ini Capai 36 Derajat, BMKG: Diprediksi Terjadi Selama Sepekan


Sebelumnya, tersangka berinisial SR ditangkap di kontrakannya di kecamatan Menganti, kabupaten Gresik, Senin (28/7/2025). 

Polisi menyebut, tersangka dan korban Sevi Ayu Claudia saling kenal SR (36) berasal dari Sidorajo.

"Alhamdulilah tim Macan Giri Polres sudah melakukan penangkapan salah satu pelaku berinisial SR umur 36 tahun warga Sidoarjo tinggal di Kecamatan Menganti," tegas Kapolres Gresik, AKBP Rovan Richard Mahenu.

WANITA DALAM KARDUS - Identitas jasad wanita yang ditemukan di di dalam Kardus di jalan raya Kedamean, Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik, Minggu (27/7/2025) pagi. Korban teridentifikasi bernama Sevi Ayu Claudia berusia 30 tahun asal Pecantingan, Sekardangan, Kabupaten Sidoarjo.
WANITA DALAM KARDUS - Identitas jasad wanita yang ditemukan di di dalam Kardus di jalan raya Kedamean, Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik, Minggu (27/7/2025) pagi. Korban teridentifikasi bernama Sevi Ayu Claudia berusia 30 tahun asal Pecantingan, Sekardangan, Kabupaten Sidoarjo. (TribunJatim)


Dalam kasus ini, Tim Macan Giri Satreskrim Polres Gresik menangkap 2 orang tersangka yang terlibat dalam pembunuhan Sevi Ayu Claudia.

Salah satu dari mereka telah mengaku. Sedangkan satu lainnya masih dimintai keterangan. 

Selain itu, salah satu tersangka juga sempat ditembak oleh polisi karena sempat melakukan perlawanan saat akan ditangkap. 

"Dalam melakukan pengembangan, ada perlawanan sehingga melakukan tindakan tegas terukur," ucapnya.

Selain itu, lanjutnya, seluruh barang bukti sudah diamankan, seperti tali rafia, lakban, dan handuk.


"Motif, dan hubungan asrama, masih kami dalami. Ini komitmen kami memberikan rasa keadilan kepada korban," tutupnya.

Identitas Pelaku Sudah Diketahui

Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu menyatakan pihaknya telah mengantongi identitas pelaku pembunuhan yang menewaskan wanita driver ojol.

Korban Sevi Ayu Claudia berusia 30 tahun asal Pecantingan, Sekardangan, Kabupaten Sidoarjo ditemukan tewas dan jasadnya dibungkus kardus. 

Tim Unit Resmob Satreskrim Polres Gresik tengah memburu keberadaan pelaku.

"Kami mohon doa warga Gresik, identitas pelaku sudah kami kantongi, anggota lakukan pengejaran , kami mohon doanya semoga segera tertangkap sebelum 1 x 24 jam," ujar Kapolres kepada awak media di Mapolres Gresik, Senin (28/7/2025).

Terkait barang milik korban yang hilang, masih dalam pencarian. Guna mengungkap motif pembunuhan yang dilakukan oleh pelaku.

"Nanti setelah pelaku tertangkap, kita tanyakan modus barang hilang dibawa pelaku," tuturnya.

Korban meninggal akibat kekerasan benda tumpul di kepala menyebabkan pendarahan.

Kesimpulan hasil autopsi jenazah perempuan berusia 30 tahun diperkirakan menunggal 18 jam sampai 24 jam sebelum pemeriksaan dilakukan.

Berdasarkan hasil otopsi yang dilakukan oleh dr. Nily Sulistyorini, SpFM, di RSUD Ibnu Sina Gresik pada Minggu, 27 Juli 2025 pukul 15.00 WIB, korban dinyatakan meninggal akibat kekerasan benda tumpul di bagian kepala.

Korban yang ditemukan tak bernyawa dalam kondisi mengenakan jaket jeans biru, atasan hitam, dan celana abu-abu tersebut, menunjukkan sejumlah luka dan tanda kekerasan.

Dari pemeriksaan luar, tampak lebam keunguan pada dada kiri dan punggung, yang tidak menghilang saat ditekan.

Rahang dan pergelangan kaki korban mengalami kaku mayat, sementara tanda-tanda pembusukan belum terlihat, yang mengindikasikan bahwa kematian terjadi dalam 18 hingga 24 jam sebelum otopsi.

Yang paling mencolok adalah luka di kepala: delapan luka robek dengan ukuran antara 2 hingga 6,5 cm, serta memar hebat dari puncak hingga bagian belakang kepala.

Selain itu, ditemukan memar di bibir bagian dalam dan lakban hitam sepanjang 10 cm yang berada di dalam rongga mulut.

Leher korban pun menunjukkan luka lecet, dan di tangan terdapat memar serta lecet yang diduga sebagai hasil perlawanan.

Dari pemeriksaan alat kelamin, ditemukan cairan putih dan robekan lama pada selaput dara, namun tidak ditemukan indikasi kekerasan seksual terbaru.

Otopsi bagian dalam memperkuat dugaan kekerasan fisik, dengan ditemukannya perdarahan di bawah selaput otak dan selaput laba-laba, serta resapan darah di area kepala yang berpotensi menyebabkan kematian akibat trauma berat. 

 

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com 

 (*/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved