TRIBUN WIKI

Sejarah Hari Hepatitis Sedunia yang Diperingati Tiap 28 Juli

Hari Hepatitis Sedunia diperingati setiap tanggal 28 Juli sebagai bentuk penghormatan kepada Dr. Baruch Samuel Blumberg.

Penulis: Array A Argus | Editor: Array A Argus
Pinterest/IndulgentBob
HARI HEPATITIS- Ilustrasi Hari Hepatitis Sedunia yang diperingati tiap tanggal 28 Juli. 

Namun pada 2010, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara resmi menetapkan 28 Juli sebagai Hari Hepatitis Sedunia.

Tujuan dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran global akan bahaya hepatitis, mengedukasi masyarakat bahwa penyakit ini dapat dicegah, diobati, dan dalam beberapa kasus bahkan disembuhkan

Hari Hepatitis Sedunia juga menjadi platform penting untuk mendorong tindakan pencegahan, pengujian, dan pengobatan hepatitis di seluruh dunia, serta mengurangi stigma dan diskriminasi terhadap penderita.

Baca juga: Sejarah Liberty Media yang Kini Mengakuisisi Dorna Sports

Peringatan ini menyoroti bahaya hepatitis yang dapat menyebabkan peradangan hati, sirosis, kanker hati, dan pada beberapa tipe virus hepatitis (terutama B dan C), berkontribusi pada lebih dari satu juta kematian setiap tahunnya secara global

Secara ringkas, Hari Hepatitis Sedunia merupakan momen penting untuk mengenang jasa Dr. Blumberg sekaligus mengingatkan dunia akan pentingnya upaya bersama dalam pencegahan, deteksi, dan penanganan hepatitis demi menyelamatkan nyawa.

Cara Mencegah Terjadinya Penyakit Hepatitis

Cara mencegah terjadinya penyakit hepatitis meliputi beberapa langkah penting yang bertujuan menghindari infeksi virus hepatitis dan kerusakan hati akibat faktor lain:

  • Lakukan vaksinasi hepatitis: Vaksin tersedia untuk hepatitis A dan B dan sangat efektif mencegah infeksi. Vaksinasi biasanya diberikan sejak bayi, namun remaja dan dewasa yang berisiko juga dianjurkan mendapatkannya.
  • Rajin mencuci tangan: Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin, terutama sebelum makan, setelah dari kamar mandi, dan saat mengolah makanan. Ini mencegah penularan terutama hepatitis A dan E yang menyebar melalui makanan atau minuman terkontaminasi feses.
  • Perhatikan kebersihan makanan dan minuman: Konsumsi makanan dan minuman yang bersih dan matang. Hindari makanan jalanan yang kurang terjamin kebersihannya, mencuci bahan makanan seperti sayur dan buah, serta menghindari penggunaan es batu yang tidak jelas sumber airnya.

Baca juga: Sejarah Hari Media Sosial Indonesia yang Diperingati Tiap 10 Juni

  • Hindari berbagi alat pribadi: Jangan berbagi sikat gigi, pisau cukur, gunting kuku, atau alat lain yang bisa menyebabkan kontak dengan darah atau cairan tubuh penderita hepatitis.
  • Lakukan hubungan seksual yang aman: Gunakan kondom dan batasi jumlah pasangan untuk mengurangi penularan hepatitis B dan C melalui kontak cairan tubuh.
  • Hindari penggunaan jarum suntik atau alat tato/tindik yang tidak steril: Pastikan alat yang digunakan bersih dan steril untuk menghindari penularan virus hepatitis melalui darah.
  • Batasi konsumsi minuman beralkohol: Alkohol dapat merusak sel hati dan menyebabkan hepatitis non-virus. Batasi konsumsi agar hati tetap sehat.
  • Jaga kebersihan diri dan lingkungan: Kebersihan pribadi dan lingkungan sangat penting untuk mencegah infeksi hepatitis, khususnya hepatitis A dan E.

(ray/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved