Arsenal Dibuat Gigit Jari, Pemain Incaran Mikel The Next Saliba Tolak Gabung

TRIBUN-MEDAN.com - Arsenal terpaksa gigit jari usai ditolak dari pemain incarannya, Jeremy Jacquet pada bursa transfer musim panas 2025 ini.

Pemain berjulukan The Next William Saliba ini menolak ajakan The Gunners untuk merapat ke London Utara.

Dikutip dari Foot Mercato, Jeremy Jacquet memilih menolak ajakan Arsenal untuk bergabung karena ingin bertahan di Rennes.

Disebutkan pemain berusia 20 tahun itu ingin bertahan demi menghormati kontraknya di Rennes.

Baca juga: LIGA CHAMPIONS - Babak 3 Dimulai, Klub Top Mulai Tampil, Ada Duel Van Persie Vs Jose Mourinho

Klub berjulukan Les Rogues et Noirs itu diketahui sudah memperpanjang kontrak Jacquet pada akhir Mei 2025.

Perpanjangan kontrak ini membuat Jacquet akan bertahan di Roazhon Park hingga empat tahun ke depan atau hingga 2029.

Selain menghormati kontraknya, bek berpostur 190 cm itu merasa Rennes merupakan tempat yang tepat untuk perkembangannya.

Dia merasa kepindahan ke Arsenal akan membuat perkembangannya tertunda karena akan lebih banyak duduk di bangku cadangan.

Baca juga: Bocah Ajaib Liverpool Rio Ngumoha Menggila di Pramusim, Lamine Yamal Versi Liverpool

Penolakan yang datang dari Jacquet itu membuat Tim Meriam mau tak mau harus mengubah rencana transfernya.

Penolakan Jeremy Jacquet ini bisa membuat Arsenal akan menahan Jakub Kiwior dari pintu keluar Emirates Stadium.

Sebelumnya Kiwior sudah menunjukkan intensinya untuk angkat kaki dari London Utara.

Keinginan ini berangkat dari hasratnya bermain secara reguler di mana bersama The Gunners dirinya lebih banyak menjadi cadangan.

Pemain berusia 25 tahun itu bahkan dikabarkan sudah menarik atensi beberapa klub terutama dari Italia.

Baca juga: Hansi Flick Siapkan 2 Peran di Lini Depan Usai Rashford Pecah Telur di Barcelona

Tetapi Arsenal memilih menunda kepergiannya karena ingin mendatangkan pengganti yang sepadan lebih dulu.

Sejauh ini tim besutan Mikel Arteta itu sudah mendatangkan bek baru dalam diri Cristhian Mosquera.