Berita Internasional

Viral Pengantin Pergi Sambil Menangis Tersedu-sedu, Kecewa Gegara Dipermalukan Orang Tuanya Sendiri

Keluarganya ingin berbagi foto masa kecilnya dan memanggilnya dengan nama yang cukup memalukan di hadapan para tamu.

GRID.ID
PERNIKAHAN KACAU: Ilustrasi pengantin wanita sedih. Pengantin wanita curhat di media sosial tentang orang tuanya yang mengacaukan pesta pernikahannya. Kini ia merasa trauma dan sedih karena orang tuanya belum meminta maaf 

TRIBUN-MEDAN.com - Momen pernikahan bagi seorang pengantin wanita biasanya menjadi salah satu momen sakral dan terbaik sepanjang hidupnya.

Tetapi tidak bagi pengantin wanita ini, hari pernikahannya menjadi momen paling buruk dalam hidupnya,

Hal ini karena perbuatan keluarganya yang mempermalukannya di hadapan para tamu undangan.

Dilansir dari Mirror.co.uk, Rabu (6/8/2025) seorang wanita baru-baru ini menceritakan momen pernikahannya di media sosial.

Wanita itu mengaku keluarganya telah mempermalukannya di depan para tamu undangan.

Sebelumnya, keluarganya ingin berbagi foto masa kecilnya dan memanggilnya dengan nama yang cukup memalukan di hadapan para tamu.

Padahal sebelumnya wanita itu sudah meminta secara khusus agar mereka tidak melakukannya.

Wanita itu mengaku bahwa ia memiliki masa kecil yang menurutnya cukup menyedihkan.

Ia memiliki tubuh yang gemuk dan sering menjadi korban bullying teman-teman sekolahnya.

Karena itu, ia meminta keluarganya untuk tidak menyebarkan foto-foto tersebut.

Foto-foto itu akan membuatnya teringat masa kecilnya yang suram.

Sedangkan orang tua wanita tersebut berpikir foto-foto masa kecilnya sangat lucu dan menggemaskan.

Mereka mengatakan dia tidak seharusnya menjadi satu-satunya yang bersenang-senang di pernikahannya.

Pengantin wanita bersikeras agar orang tuanya tidak menyebarkan foto-foto masa kecilnya hingga akhirnya mereka berjanji untuk tidak menunjukkan foto tersebut.

Namun tampaknya mereka hanya berpura-pura mengatakan tidak menunjukkan foto tersebut dan peduli dengan perasaan pengantin wanita.

Orang tuanya tetap memperlihatkan foto tersebut kepada para tamu undangan.

Dalam foto tersebut, terlihat wanita itu sedang makan junk food dan memasang wajah memalukan.

Sontak saja para tamu undangan tertawa dan mengejek penampilan pengantin wanita tersebut.

Sedangkan foto-foto masa kecil suaminya terlihat lucu dan menggemaskan sehingga tidak menimbulkan ejekan yang sama dari tamu-tamu mereka.

“Semua orang mulai tertawa. Rasanya seperti menghidupkan kembali trauma ketika saya masih remaja," curhat pengantin wanita tersebut.

"Orang-orang menertawakan saya, jadi saya langsung menangis," lanjutnya.

"Saya sudah memohon agar mereka tidak melakukannya, tetapi mereka mengabaikan permintaanku."

Dalam kejadian memilukan lainnya, suaminya mengira dia menangis kegirangan.

Tetapi akhirnya suaminya sadar bahwa itu adalah air mata kesedihan karena perbuatan mertuanya secara tidak sengaja menyakiti hati istrinya.

Tak hanya sampai di situ saja, ibu pengantin wanita memperburuk situasi dengan mengungkapkan nama panggilan buruk mereka ketika dia masih remaja.

Dia mengungkapkan bahwa ucapan ibunya kala itu semakin menambah rasa sakit hatinya.

"Dia berkata 'Yah, kami semua sangat senang berada di sini. Kami tidak pernah mengira Ms. Piggy akan menikah, kami semua mengira dia akan berakhir sendirian tinggal di rumah kontrakan murah bersama 4 kucingnya yang bau!'. Aku benar-benar sedih dan malu pada saat itu," lanjut pengantin wanita tersebut.

Merasa sangat tidak dihargai, dia keluar dari pesta pernikahannya sendiri sambil dihibur oleh suaminya.

Tak lama kemudian, keluarga dan beberapa temannya keluar untuk mencarinya.

Namun yang mengejutkan, mereka marah padanya.

"Orang tua saya marah dan berteriak karena keluar dari pesta," katanya.

“Mereka mengatakan bahwa saya lah yang harus disalahkan atas semua ini karena saya seharusnya membiarkan mereka menyelesaikan pidatonya tanpa membuat keributan seperti itu."

"Beberapa kerabat saya juga mendukung mereka, yang membuatku merasa lebih buruk."

Suami pengantin wanita itu pun marah melihat perbuatan keluarga istrinya.

Ia mengancam akan memukul mereka jika mereka tidak pergi.

Pengantin wanita mengatakan dia menangis sepanjang malam setelah meninggalkan pesta.

Bahkan hingga saat ini, ia masih merasa trauma dan sedih karena orang tuanya masih belum meminta maaf.

(cr19/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved