Breaking News

Sumut Terkini

Polres Pakpak Bharat Angkat Bicara soal Istri Polisi Ngadu Tak Dinafkahi dan Diancam Ditembak

Seorang oknum anggota Polres Pakpak Bharat, Brigadir Frengky Napitupulu diadukan oleh sang istri, Hotma Ulinta Panjaitan.

TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
TIDAK DINAFKAHI: Hotma Ulinta Panjaitan (32) seorang ibu Bhayangkari dari Polres Pakpak Bharat saat diwawancarai, Rabu (6/8/2025). Ia mengadu ke Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Februanto karena tidak dinafkahi suami selama 3 tahun pernikahan dan diduga sempat diancam akan ditembak jika mengadu. (TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO) 

TRIBUN-MEDAN.com, PAKPAK BHARAT - Seorang oknum anggota Polres Pakpak Bharat, Brigadir Frengky Napitupulu diadukan oleh sang istri, Hotma Ulinta Panjaitan ke Kapolda Sumut karena mengaku tidak diberi nafkah hingga diancam akan ditembak.

Terkait hal itu, pihak Polres Pakpak Bharat pun angkat bicara. Menurut Plt Kasi Propam Polres Pakpak Bharat, Aiptu Ronitua Manik mengatakan, saat ini hubungan rumah tangga mereka sedang diambang perceraian.

Antara Hotma dengan Frengky sudah dilakukan mediasi sebanyak 3 kali namun belum mendapatkan titik terang.

"Mereka punya masalah keluarga lah. Kemarin sempat sudah sempat dilakukan mediasi oleh pimpinan satu kali. Kemudian tidak ada titik terang, dilakukan 2 kali. Nah ini sudah yang ketiga kali, " ujarnya, Kamis (7/8/2025).

Karena tidak ada titik terang, hubungan rumah tangga mereka pun diambang perceraian. "Mereka mau bercerai. Namun perceraian di Kepolisian ini kan tidak semudah bercerai seperti Masyarakat biasa. Harus ada tahapan - tahapan yang harus dilakukan. Sama seperti halnya ingin menikah, " katanya.

Menurutnya, Hotma tidak sabar dengan mekanisme yang berlaku. Sehingga nekat mengadukan hal tersebut ke Kapolda Sumut.

"Sudah kami panggil juga beberapa waktu lalu. Bahkan sudah dipanggil juga oleh pimpinan (Kapolres). Mungkin ibuk itu tidak sabaran, " terangnya.

Terkait adanya ancaman akan ditembak, Roni menyebutkan sedang dalam tahap proses pemeriksaan kepada Frengky.

"Kalau terkait ada ancaman akan ditembak, ya itu sedang kami dalami. Tapi saya rasa tidak ada hal itu (ancaman ditembak), " bebernya.

Dirinya pun menyebut Frengky awalnya bertugas di staf bagian Logistik Polres Pakpak Bharat. Namun karena adanya kasus tersebut, Frengky dipindah tugaskan ke Satuan Samapta.

"Tentu ada punishment dari atasan kami. Sekarang beliau bertugas di Samapta. Sebelumnya di bagian Logistik, " tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Seorang ibu Bhayangkari dari Polres Pakpak Bharat bernama Hotma Ulinta Panjaitan (32) mengadu ke Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Februanto.

Istri dari Brigadir Frengky Napitupulu itu menyurati Kapolda mengenai perlakuan suaminya terhadap dirinya.

Beberapa di antaranya, selama menikah dengan Brigadir Frengky Napitupulu sejak tahun 2022, Hotma ngaku tidak pernah diberi nafkah.

Padahal, suaminya tersebut memiliki gaji pokok, maupun tunjangan sebagai anggota Polri.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved