Berita Viral

Bupati Sudewo Mendadak Ramah Datangi Posko Aliansi, Dibalas Teriakan Massa hingga Suasana Mencekam

Untuk pertama kalinya, Bupati Sudewo mendatangi posko donasi Aliansi Masyarakat Pati Bersatu di luar pagar kantornya, Jumat (8/8/2025) malam

|
Editor: Juang Naibaho
TribunJateng.com/Mazka Hauzan Naufal
ACUNGKAN SIMBOL CINTA - Dari atas kereta kuda, istri Bupati Pati Sudewo, Atik Kusdarwati, mengacungkan gestur tangan simbol cinta ke arah posko donasi Masyarakat Pati Bersatu. Momen tersebut terjadi pada kegiatan Kirab Boyongan Hari Jadi ke-702 Kabupaten Pati, ketika massa menyoraki Bupati Pati Sudewo. 

Di antaranya Cahya Basuki alias Yayak Gundul yang mewakili Gerakan Pati Bersatu (Gerpab) dan Sahal Mahfudh yang mewakili Aliansi Santri Pati untuk Demokrasi (ASPIRASI).

Dua kelompok ini sebelumnya sama-sama menyatakan bakal membawa 5.000 orang saat hari H unjuk rasa.

Sudewo mengaku menemui mereka di Rumah Makan Warisan Nyonya. “Koordinator yang saya temui di rumah makan tadi sudah clear, sepakat ciptakan suasana kondusif," klaim Sudewo.

Rencana aksi demo 13 Agustus, dia minta berubah jadi aksi damai, tasyakuran 17 Agustus dan Hari Jadi Kabupaten Pati.

"Ini mengubah image Pati yang semula panas, dengan tasyakuran berubah menjadi damai, supaya tidak menodai perayaan 17 Agustus, tidak mengganggu iklim investasi. Agar investor mau datang dan menciptakan lapangan pekerjaan,” jelas dia.

Salah satu koordinator Aliansi, Surpriyono alias Botok, mengatakan bahwa pertemuannya dengan Sudewo hari ini hanya untuk menegaskan bahwa tanggal 13 nanti mereka akan bertemu lagi.

“Kami sepakat 13 Agustus lengserkan Bupati Sudewo. Bapak Sudewo mau mengundurkan diri secara kesatria atau dilengserkan rakyat Kabupaten Pati? Merdeka!!!” ujar dia pada wartawan.

Botok mengatakan, dalam pertemuan singkat tadi, Sudewo menyapanya dengan ucapan, “Mas Botok adalah pendukung saya”.

“Memang benar, dulu saya pendukung Sudewo (saat Pilkada). Jadi ini bukan gerakan politik, saya sendiri dulu pendukung Sudewo, bahkan desa saya nomor dua terbanyak (pemilih Sudewo) di Kecamatan Margorejo,” tegas dia.

Botok menegaskan, dia tidak membenci Sudewo secara personal. Dia hanya membenci arogansi dan kebijakannya yang menurutnya “menipu”.

“Tapi teman-teman saya mohon saat demo yang tertib, jangan anarkis, jaga ketertiban. Kalau ada pendemo yang rusuh, tangkap, serahkan ke petugas keamanan. Kita kawal aspirasi ini dengan damai,” tandas dia.

Sementara, Korlap Penggalangan Donasi Aliansi, Teguh Istiyanto, mengajak warga Pati tetap berjuang untuk Pati lebih baik. Dia berharap kunjungan Sudewo ke posko tidak membelokkan arah perjuangan.

“Makanya tadi Sudewo datang ke sini jangan terpengaruh. Pokoknya 13 Agustus kita buktikan Sudewo itu lanang opo wedok (laki-laki atau perempuan),” tandas dia. (*/tribunmedan.com)

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved