7 Pejabat Batu Bara Hadiri FGD yang Digagas USU Bahas Penyusunan Perdes untuk Pengelolaan Limbah

Aspirasi dan persepsi berbagai pihak ditampung dalam focus group discussion (FGD) Universitas Sumatera Utara (USU) yang diikuti oleh 17 peserta

Penulis: Hendrik Naipospos | Editor: Ayu Prasandi
Tribun Medan
PENGAMBDIAN - Masyarakat di Desa Pakam, Kacamatan Medang Deras, Kabupaten Batubara, mendapatkan bimbingan teknis Penyusunan Peraturan Desa tentang Pengelolaan Limbah Rumah Tangga dan Usaha Kecil untuk Mendukung Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat oleh Universitas Sumatera Utara (USU) di Aula Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Pemkab Batubara, 7 Agustus 2025. 

TRIBUN-MEDAN.COM - Masyarakat di Desa Pakam, Kacamatan Medang Deras, Kabupaten Batubara, mendapatkan bimbingan teknis Penyusunan Peraturan Desa tentang Pengelolaan Limbah Rumah Tangga dan Usaha Kecil untuk Mendukung Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat oleh Universitas Sumatera Utara (USU) di Aula Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Pemkab Batubara, 7 Agustus 2025.

Aspirasi dan persepsi berbagai pihak ditampung dalam focus group discussion (FGD) yang diikuti oleh 17 peserta: pemerintah dan perwakilan masyarakat.

Pejabat yang hadir dalam FGD di antaranya:

  1. Drs. Bambang Hadi Suprapto, M.Si selaku Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Batu Bara.
  2. Zamzamy Elwadiip selaku Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Batu Bara
  3. Narty Chatrine Situmorang selaku perwakilan Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Batu Bara
  4. Riyadi, S.Pd, M.Pd selaku Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Batu Bara
  5. Dr. Ir. H. Hakim, M.Si selaku Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Batu Bara
  6. Rahmad Sirait, SH selaku Kepala Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Batu Bara
  7. Rizal, S.E selaku Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Medang Deras
  8. Rajali Pandiangan selaku Kepala Desa Pakam Kecamatan Medang Deras, dan
  9. Henny Heridawaty Baharuddin selaku Ketua TP PKK Kecamatan Medang Deras.

Selain itu tim USU dan 19 peserta juga melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan limbah tamin (kerang) menjadi produk bubuk kalsium, minyak goreng berkalsium, dan lain sebagainya.

Peserta pelatihan, Ratna Dewi, mengaku sangat antusias mengikuti kegiatan ini meskipun ia sudah empat tahun melakukan pengelolaan limbah cangkang kerang menjadi bubuk kalsium yang dapat di konsumsi.

“(limbah cangkang) menjadi makanan bisa, minuman bisa”, ucap Ratna Dewi.

Ia menambahkan bahwa kegiatan ini sangat membantu secara finansial. Baginya selain menghasilkan uang tambahan bagi ibu-ibu rumah tangga, kegiatan ini menjadi kegiatan positif lewat edukasi yang dibagikan.

Adanya program Desa Binaan USU ini menjadi langkah awal membangun kolaborasi yang berdampak langsung bagi masyarakat.

USU melalui pengabdian program Desa Binaan berperan sebagai fasilitator dan inisiator untuk penyusunan peraturan desa tentang pengolahan limbah rumah tangga dan usaha kecil untuk mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat Desa Pakam. 

Drs. Bambang Hadi Suprapto, M.Si selaku Asisten Perekonomian dan Pembangunan mengapresiasi kehadiran USU ke tengah masyarakat Kabupaten Batu Bara.

“Pemdes (pemerintah desa) sudah menyiapkan ruang melalui koperasi untuk mengembangkan potensi yang ada, namun tetap membutuhkan dukungan akademisi untuk menemukan apa potensi dasar dan peluang yang sekiranya bisa dikelola” tutur Bambang.

Dra. Februati Trimurni, M.Si., Ph.D. selaku ketua pengabdian menuturkan inisiasi penyusunan peraturan desa dan pemberdayaan masyarakat ini bergerak dari keluhan masyarakat terkait limbah dan melihat potensi yang ada.

Beliau berharap Solusi berupa penyusunan peraturan desa atau peraturan kepala desa seperti dalam FGD dan pemberdayaan masyarakat ini diharapkan mampu diterapkan, dan menjadi program yang berkelanjutan.

Pengabdian ini beranggotakan dosen USU yang berasal dari beragam rumpun (program studi), yaitu Dr. Muhammad Arifin Nasution, S.Sos., Wiro Oktavius Ginting, S.Sos., M.Si., Dra. Dara Aisyah, M.Si., Ph.D., Siti Hazzah Nur. R, S.Sos., M.AP., yang berasal dari rumpun Ilmu Administrasi Publik.

Selain itu juga ada Dr. Yovita Sabarina Sitepu, S.Sos., M.Si. dari rumpun Ilmu Komunikasi dan Dr. Onan Marakali Siregar, S.Sos., M.Si dari rumpun Ilmu Administrasi Bisnis.

(hen/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved