Berita Langkat Terkini
Dinas PUTR Langkat Surati Pemprov Sumut soal 8 Jembatan yang Diduga Mangkrak
Dinas PUTR Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, sudah menyurati Pemerintah Provinsi Sumatera Utara soal delapan jembatan yang diduga mangkrak.
Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, LANGKAT - Dinas PUTR Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, sudah menyurati Pemerintah Provinsi Sumatera Utara soal delapan jembatan yang menghubungkan Bukit Lawang Kecamatan Bahorok dengan Tangkahan Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, yang disebut-sebut mangkrak.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas PUPR Langkat, Khairul Azmi saat dikonfirmasi.
"Ya benar sudah kita surati," kata Azmi, Senin (11/8/2025).
Lanjut Azmi, ia membenarkan jika pembangunan jembatan itu dilakukan oleh Dinas PUPR Provinsi Sumatera Utara.
"Pengerjaan itu semua punya pemprov, yang mengerjakan mereka bukan kita," ucap Azmi.
Dikabarkan sebelumnya, sudah dua tahun delapan jembatan yang berada di dalam administrasi Desa Sei Musam, Kecamatan Batang Serangan, diduga mangkrak.
Salahsatunya yang berada di Dusun Simpang Dua Sei Kerapuh, Desa Sei Musam, Kecamatan Batang Serangan.
Mulanya jembatan ini bisa dilalui oleh masyarakat untuk menjalani aktifitas sehari-sehari.
Namun datang Dinas PUPR Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, menghancurkan dan membangun ulang jembatan tersebut.
Namun hingga sampai saat ini, jembatan-jembatan itu tidak kunjung usai dikerjakan alias diduga mangkrak.
"Kondisi jembatan ini lebih kurang sudah dua tahun. Jembatan ini dulunya masih layak dilewati, namun alasan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara jembatan ini terlalu kecil sehingga dibangun ulang," ujar Kepala Dusun Simpang Dua, Dedy Effendi Tarigan, Sabtu (9/8/2025).
Lanjut Dedy, jika jembatan yang menghubungkan dua kecamatan tetap dibiarkan seperti itu, ekonomi masyarakat akan lumpuh.
"Dan murid yang hendak sekolah ke Bukit Lawang tidak bisa bersekolah, karena masalah transportasi," kata Dedy.
"Jambatan ini merupakan penghubung satu-satunya jalan ke Bukit Lawang-Tangkahan," sambungnya.
Gitupun menurut Dedy, pemerintah desa sudah berupaya membangun jembatan alternatif yang berada disamping jembatan yang diduga mangkrak tersebut.
"Dari dari pemerintah setempat telah berupaya membuat jembatan alternatif agar kendaraan roda dua dan empat bisa melintas. Gitu pun sudah beberapa kali kendaraan jatuh dan memakan korban," kata Dedy.
Persoalan jembatan ini juga sudah disampaikan pihak desa ke kecamatan hingga ke kabupaten.
"Persoalan ini sudah kami sampaikan ke camat, dan camat sudah menyampaikan ke kabupaten. Tapi sampai saat ini kami belum mendapat jawaban yang pasti kapan jembatan ini dilanjutkan pembangunannya," ujar Dedy.
Dedy dan warganya berharap kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara agar segera menindaklanjuti pembangunan jembatan itu.
"Harapan kami kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara agar segera melanjutkan pembangunan jembatan yang terletak di Dusun Simpang Dua Sei Kerapuh, Desa Sei Musam," ujar Dedy.
Sementara itu, Camat Batang Serangan, Robbi Rezeki membenarkan jika jembatan yang menghubungkan Kecamatan Bahorok dengan Batang Serangan dibangun oleh Dinas PUPR Provinsi Sumatera Utara.
"Jembatan yang dibangun tidak selesai. Ya sudah dua tahun, dan ada sekitar delapan jembatan diduga mangkrak," kata Robbi.
Robbi menjelaskan, di masa Gubernur Edy Rahmayadi, persoalan jembatan ini sudah pernah disampaikan.
"Soal biaya saya kurang tau, karena pembangunan yang dilakukan oleh dinas provinsi kita tidak pernah dilibatkan," tutup Robbi.
(cr23/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
BKSDA Stabat Pindahkan 4 Ekor Satwa Dilindungi yang Diterima dari Warga ke PPS Sibolangit |
![]() |
---|
Supriadi PPK Disdik Langkat Diperiksa Jaksa, Begini Modusnya pada Dugaan Korupsi Smartboard |
![]() |
---|
Bupati Langkat Didesak Evaluasi Plt Kadisdik Gembira Ginting, SD Negeri Dijadikan Gudang Mesin Judi |
![]() |
---|
Bupati Langkat Ondim Minta CSR Perusahaan Difokuskan untuk Masyarakat Kategori Miskin Ekstrem |
![]() |
---|
BKSDA Lepasliarkan 3 Siamang ke Hutan Taman Nasional Gunung Leuser |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.