Berita Viral

FAKTA-FAKTA Kematian Putri Apriyani Diduga Tewas Dibakar, Wajah Gosong, Warga Dengar Suara Tangisan

Sejumlah fakta terkait kematian Putri Apriyani (21) menjadi bukti ada tindak pidana. 

Kolase Foto Tribun Cirebon/ Handhika Rahman/Facebook Melisa Noviani
KEMATIAN PUTRI: Sebuah tragedi mengerikan mengguncang warga Jalan Karangbaru 2, Desa Singajaya, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, pada Sabtu (9/8/2025) siang. Seorang wanita muda, Putri Apriyani (21), ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan (tubuh gosong) di dalam kamar kosnya di Blok Ceblok Desa Singajaya, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. (Kolase Foto Tribun Cirebon/ Handhika Rahman/Facebook Melisa Noviani) 

TRIBUN-MEDAN.com - Sejumlah fakta terkait kematian Putri Apriyani (21) menjadi bukti ada tindak pidana. 

Putri Apriyani diduga tewas dibunuh. 

Jasad Putri Apriyani ditemukan dengan luka gosong di wajah di Desa Singajaya, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (9/8/2025).

Warga sempat mendengar ada suara tangisan sebelum menemukan mayat Putri. 

Namunpolisi belum memastikan penyebab kematian Putri.

Baca juga: Ramalan Zodiak 12 Agustus 2025, Lengkap Mulai dari Aries Hingga Pisces

Baca juga: Resep Bika Ambon yang Dijamin Chewy dan Yummy

Baca juga: Pemprov Sumut Siapkan Bus dan Parkir Gratis untuk Nonton U-17 di Stadion Susu Besok, Berikut Rutenya

Malam harinya, jenazah korban dibawa untuk diautopsi di RS Bhayangkara Losarang.

Ayah dari Putri, Karja (48) menerangkan, dirinya sempat melihat langsung kondisi anaknya saat proses autopsi tersebut.

Di sisi lain, dari keterangan tim medis, lanjut Karja, hasil autopsi itu menunjukkan kematian korban meninggal dunia karena lemas kehabisan napas.

Hasil ini, kata Karja menimbulkan tanda tanya besar di benak keluarga, apakah putri bungsunya itu meninggal dunia dahulu kemudian dibakar atau seperti asumsi warga yang meninggal karena dibakar.

TribunJabar.id telah merangkum fakta-fakta terkait peristiwa tersebut: 

Saat ditemukan mayat wanita itu kondisinya gosong diduga tewas karena dibakar.

Kondisi janggal tersebut langsung membuat geger warga. Mereka berdatangan ke lokasi kejadian untuk melihat proses olah TKP yang dilakukan polisi.

“Infonya geger meninggal karena dikabar,” ujar Ilyas (27), Ketua Karangtaruna Desa Singajaya saat ditemui di lokasi kejadian.

Baca juga: Persikad Depok Boyong Satu Paket Staf Pelatih Eks Sumut United FC Jelang Liga 2 Indonesia

Baca juga: Rayakan Kemerdekaan, KAI Divre I Sumut Beri Diskon 80 Persen Tiket KA Sribilah Utama

Korban diketahui berinisial PA (21), warga Desa Rambatan Wetan, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu. Identitas korban ini terungkap setelah polisi melakukan identifikasi.

“Kami saat ini melakukan pendalaman lebih lanjut,” ujar Kapolres Indramayu, AKBP AKBP Mochamad Fajar Gemilang melalui Kasi Humas Polres Indramayu, AKP Tarno, Sabtu (9/8/2025).

Misteri Tangisan Sebelum Penemuan Mayat Wanita Gosong di Kamar Kos Indramayu

Korban diketahui warga Desa Rambatan Wetan, Kecamatan Sindang, Indramayu.

Penemuan mayat yang diduga korban pembunuhan ini menggemparkan warga, setelah sebelumnya beberapa saksi sempat mendengar tangisan dari dalam kamar kos. 

Kondisi korban diketahui gosong di sekujur tubuh akibat luka bakar. Jenazah korban pun saat ini sudah dievakuasi petugas menggunakan mobil ambulans.

Korban dibawa ke RS Bhayangkara Losarang Indramayu untuk dilakukan autopsi.

Pilunya Hati Orang Tua Putri Apriyani yang Ditemukan Tewas dengan Muka Dibakar di Indramayu
Kematian Putri ini dinilai janggal karena wajah korban ketika ditemukan kondisinya gosong.

Asumsi warga pun mengarah Putri menjadi korban pembunuhan dengan cara dibakar.

Polisi belum mengungkap penyebab pasti kematian korban berikut dengan kronologi. Kasus ini masih dalam proses penyelidikan mendalam oleh pihak kepolisian.

“Kami sangat kehilangan, karena anak yang dari kecil diasuh, digedein, sudah gede malah diambil nyawanya secara tidak masuk akal,” ujar paman korban, Tamsin (58) saat ditemui Tribun di rumah duka di Desa Rambatan Wetan, Kecamatan Sindang, Indramayu, Minggu (10/8/2025).

Di luar itu, kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga.

Sang ayah, Karja, menceritakan, anaknya itu dikenal sebagai sosok yang baik.

“Dia anak yang baik, enggak pernah aneh-aneh,” ujar Karja saat ditemui Tribun di rumah duka di Desa Rambatan Wetan, Kecamatan Sindang, Indramayu, Minggu (10/8/2025).

Polisi sendiri belum mengungkap penyebab pasti kematian korban berikut dengan kronologi. Kasus ini masih dalam proses penyelidikan mendalam oleh pihak kepolisian.

Asumsi warga pun mengarah Putri menjadi korban pembunuhan dengan cara dibakar karena kondisi wajah korban yang gosong ketika ditemukan.

Mayat Putri Apriyani ini ditemukan di dalam kamar kosnya di Blok Ceblok Desa Singajaya, Kecamatan/Kabupaten Indramayu pada Sabtu (9/8/2025) kemarin.

(*/tribun-medan.com)

Artikel sudah tayang di tribun-jateng.com 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved