Berita Viral

KEANEHAN Ajaran Umi Cinta yang Kini Diprotes, Janjikan Surga Jika Infak, Tabiat Pengikutnya Berubah

Kejanggalan paling mencolok ialah dengan infak sebesar Rp1 juta, pengikut Umi Cinta akan dijanjikan mendapat surga.

KOMPAS.com/ACHMAD NASRUDIN YAHYA
BIKIN WARGA RESAH - Spanduk yang dipasang warga perumahan di Dukuh Zamrud, Kelurahan Cimuning, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi. Mereka resah dengan aktivitas keagamaan tak berizin di sebuah rumah warga. 

TRIBUN-MEDAN.com - Inilah keanehan ajaran Umi Cinta yang kini diprotes.

Umi Cinta juga menjanjikan surga kepada para pengikutnya yang berinfak.

Keluarga para anggotanya juga heran dengan tabiat para pengikutnya yang berubah sejak bergabung dengan Umi Cinta.

Baca juga: Prediksi Skor Fenerbahce Vs Feyenoord Leg 2, Modal Menang Tipis Bisa Singkirkan Pasukan Van Persie

Diketahui Umi Cinta bernama asli Putri Yeni atau PY. 

Ia merupakan pemimpin ritual keagamaan di Perumahan Dukuh Zamrud, Kelurahan Cimuning, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Kelakuan Umi Cinta kini semakin meresahkan warga hingga menuai protes.

Baca juga: Promo Tiket Merdeka, Naik KA Srilelawangsa Cukup Bayar Rp1.945 Sampai Kualanamu

Umi Cinta membuka aktivitas keagamaan di kediamannya bercat hijau corak kuning.

Pengikutnya pun kini sudah mencapai puluhan orang.

Ritual yang janggal itu dilakoni selama delapan tahun.

Kejanggalan paling mencolok ialah dengan infak sebesar Rp1 juta, pengikut Umi Cinta akan dijanjikan mendapat surga.

KEANEHAN Ajaran Umi Cinta yang Kini Diprotes, Janjikan Surga Jika Infak, Tabiat Pengikutnya Berubah
BIKIN WARGA RESAH - Spanduk yang dipasang warga perumahan di Dukuh Zamrud, Kelurahan Cimuning, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi. Mereka resah dengan aktivitas keagamaan tak berizin di sebuah rumah warga.

Anggota diiming-imingi masuk surga apabila memberikan infak Rp 1 juta kepada YP dalam kegiatan keagamaan yang digelar di rumahnya setiap akhir pekan. 

Menurut UU Nomor 23 Tahun 2011, infak adalah harta yang dikeluarkan oleh seseorang atau badan usaha di luar zakat untuk kemaslahatan umum.

PY sudah menggelar aktivitas tersebut selama delapan tahun, diikuti sekitar 70 anggota. 

Pertemuan rutin diadakan setiap akhir pekan, mulai pukul 05.00 WIB hingga menjelang 12.00 WIB. 

Baca juga: KPK Gercep Usut Korupsi Kuota Haji 2024, Eks Menteri Agama Yaqut Cholil Dicegah ke Luar Negeri

Tabiat anggota berubah setelah mengikuti kegiatan keagamaan di rumah tersebut.

Beberapa istri disebut berani melawan dan mengancam cerai suami, sementara anak-anak menolak menuruti orangtua. 

Kehadiran para anggota yang memarkir kendaraan sembarangan di sudut jalan perumahan membuat warga geram. 

Tokoh agama setempat, Abdul Halim (54), menyebut kegiatan tersebut tidak pernah mendapat persetujuan lingkungan. 

“Iya enggak ada izin lingkungan RT dan RW,” ujar Abdul saat ditemui di sebuah masjid, Senin (11/8/2025). 

Sedangkan, seorang warga setempat, AB (54) mengatakan, iming-iming janji masuk surga membuat warga setempat merasa resah dan geram. 

Terlebih, PY menggelar perkumpulan keagamaan tanpa izin kepada pihak lingkungan setempat.

Pindah Rumah, Ditolak Warga

Sebelum menetap di Dukuh Zamrud, PY dan pengikutnya pernah menggelar kegiatan serupa di perumahan lain. 

Namun, penolakan warga setempat membuat mereka berpindah lokasi. 

Awalnya, warga Dukuh Zamrud menerima keberadaan PY.

Baca juga: Promo Tiket Merdeka, Naik KA Srilelawangsa Cukup Bayar Rp1.945 Sampai Kualanamu

Namun, suasana berubah ketika mantan anggota membocorkan praktik di dalam kelompok tersebut yang dinilai eksklusif dan tertutup.

Puncaknya warga menggelar aksi protes di depan rumah PY saat kegiatan berlangsung pada Minggu (10/8/2025) pagi.

Mereka membentangkan spanduk berisi tanda tangan warga sebagai bentuk penolakan, baik di depan rumah PY maupun di gerbang perumahan. 

Baca juga: Kapolsek Sibabangun Ajak Siswa SMKN 1 Pulo Pakkat Tapteng Cegah Bullying dan Bahaya Narkoba

Menurut warga, PY jarang menempati rumah tersebut. 

“Dia enggak di sini,” ujar Toto Sutarno (53), warga sekitar, yang membenarkan keresahan warga dan berharap pihak berwenang segera turun tangan, dikutip dari Kompas.com.

Selain itu, warga kesal karena YP memelihara dua ekor anjing di rumah tersebut. 

Gonggongan anjing itu disebut mengganggu kenyamanan warga. 

Baca juga: Kapolsek Sibabangun Ajak Siswa SMKN 1 Pulo Pakkat Tapteng Cegah Bullying dan Bahaya Narkoba

"Karena Ibu PY tidak tinggal di sini, pasti anjing lapar, jadi setiap saat menggonggong, jadi warga merasa terganggu," kata AB.

Warga juga tersinggung karena YP melaporkan seorang tokoh agama wanita setempat dengan tuduhan pencemaran nama baik. 

Langkah pelaporan tersebut membuat kesehatan UI menurun hingga akhirnya meninggal dunia. 

Padahal warga sebelumnya sudah memohon PY untuk mencabut laporannya, tetapi dihiraukan. 

"Ibu UI ini sakit keras, tapi Ibu PY tetap tidak ingin mencabut laporannya," jelas dia.

 

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com 

(*/tribun-medan.com)

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved