Berita Internasional

Istri Rela Tinggal Serumah dengan Selingkuhan Suaminya, Jadi Pengasuh Anak Hasil Hubungan Gelap

Sebuah kisah rumah tangga yang tak biasa mencuri perhatian publik setelah dibagikan dalam program Nguoi Thu 3 (Orang Ketiga).

Sanook
SUAMI SELINGKUH: Ilustrasi perselingkuhan. Istri terima selingkuhan suaminya tinggal bersama, rela mengasuh anak dari hubungan gelap sang suami, Jumat (15/8/2025). 

Di hadapan bukti tak terbantahkan, sang suami mengakui perselingkuhannya dan meminta izin membawa selingkuhan serta anak yang akan lahir untuk tinggal bersama.

Tak disangka, Chi B menyetujui permintaan tersebut dengan alasan sayang pada suami dan calon bayi.

Selama enam bulan, mereka hidup bertiga di sebuah apartemen sewaan di Ho Chi Minh.

“Saya rela tidur terpisah supaya mereka bisa tidur bersama. Kadang kami makan bersama, kadang sendiri-sendiri. Dia memanggil suami saya ‘chong’ (suami), sementara saya memanggil dengan namanya saja,” ungkap Chi B.

Namun, kehidupan satu atap ini penuh luka batin. Karena tidak memiliki anak, Chi B sering diperlakukan semena-mena oleh istri kedua.

Saat suami ada, sikap perempuan itu normal. Tapi ketika suami pergi, ia menyuruh Chi B melakukan berbagai pekerjaan rumah, mulai dari membuat susu untuk bayi, menjaga anak, hingga pekerjaan kecil lainnya.

Chi B tidak menceritakan masalah ini kepada keluarga karena khawatir membuat orang tua sedih. Ia hanya berbagi pada segelintir teman dekat.

Hingga akhirnya, ketika rasa lelah dan tertekan sudah tak tertahankan, ia memutuskan untuk bercerai dan meninggalkan rumah. Setelah itu, ia memilih tinggal sendiri, sering mengunjungi kuil, dan membuka hati untuk kehidupan baru.

Yang mengejutkan publik adalah sikap Chi B yang mengaku tidak menaruh dendam, bahkan menganggap situasi tersebut biasa saja.

Ia mengatakan setuju tinggal bersama karena belum siap punya anak sendiri, namun ingin merasakan keberadaan seorang anak kecil di rumah.

Sutradara Le Hoang, yang mendengar kisah ini dalam acara tersebut, mengaku heran sekaligus prihatin. Menurutnya, Chi B tidak memiliki masalah fisik, ekonomi, atau kesuburan, namun ia tetap menerima situasi yang merugikan dirinya.

Le Hoang menduga Chi B tidak benar-benar mencintai suaminya, atau mungkin memiliki kepribadian yang terlalu sederhana dan pasrah.

Ia juga memperingatkan bahwa pengalaman ini, bila diceritakan kepada pasangan di masa depan, bisa membuat orang enggan menjalin hubungan dengan Chi B.

“Kalau seorang pria tahu, mungkin mereka akan merasa aneh, tidak nyaman, bahkan merendahkan. Dalam pertengkaran, hal ini bisa dijadikan senjata untuk melukai perasaanmu,” ujarnya.

Meski tak setuju dengan pilihan Chi B, Le Hoang mengaku menghormati keputusannya dan memahami bahwa ia mungkin terdorong oleh sifat penyayang terhadap anak-anak.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved